Aqidah & AkhlakSirah NabawiyahTokoh & Sejarah

Wakaf: Dedikasi dan Kontribusi Sahabat Nabi SAW Terhadap Islam

TATSQIF ONLINEPara sahabat adalah orang-orang yang hidup pada zaman Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan memiliki kesempatan untuk bertemu, mengenal, dan mengikuti ajaran beliau secara langsung.

Mereka adalah orang-orang yang memeluk Islam, mendukung dan memperjuangkan dakwah Nabi, serta memberikan pengorbanan besar dalam menyebarkan dan mempertahankan ajaran Islam.

Sahabat-sahabat Nabi dihormati dan merupakan teladan bagi umat Islam karena kesetiaan, ketabahan, dan keteladanan mereka dalam mengamalkan ajaran Islam.Bagi seorang muslim, teladan tertinggi setelah Rasulullah SAW adalah para Sahabat.

Para Sahabat adalah generasi terbaik umat Islam, sebagaimana yang disabdakan Rasulullah SAW dalam hadis berikut:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بن مسعود رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ، ثُمَّ يَجِيءُ أَقْوَامٌ تَسْبِقُ شَهَادَةُ أَحَدِهِمْ يَمِينَهُ، وَيَمِينُهُ شَهَادَتَهُ. رواه البخاري، ومسلم

Artinya: Dari Abdullah bin Mas’ud, dari Nabi bersabda: “Sebaik-baik manusia adalah masaku, lalu orang-orang sesudah mereka, kemudian orang-orang sesudah mereka. Selanjutnya datang kaum-kaum yang kesaksian salah seorang mereka mendahului sumpahnya dan sumpahnya mendahului kesaksiannya,” (HR Bukhari dan Muslim).

Hadis ini menyatakan bahwa generasi terbaik dalam Islam adalah generasi pertama, yaitu para sahabat Nabi Muhammad SAW. Kemudian, generasi-generasi setelahnya dihormati secara berturut-turut.

Namun, hadis ini juga mengisyaratkan tentang penurunan moral dan keadilan di masa yang akan datang, di mana kesaksian dan sumpah seseorang tidak lagi dianggap kredibel.

Dari sekian banyak aktivitas para sahabat, ada satu aktivitas ibadah pembelajaran penting tentang wakaf dari para sahabat. Sebagaimana apa yang pernah disampaikan sahabat Jabir bin Abdillah radhiyallahu anhu dalam kitab Ahkam al-Auqaf karya Abu Bakr al-Khasshaf no.15 dan disebutkan dalam Irwa’ al-Ghalil 6/29:

لَـمْ يَكُنْ أَحَدٌ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِـيِّ صَلّى اللهُ عليهِ وسَلّم ذُو مَقدِرَة إِلّا وَقَفَ

Artinya: “Tidak ada seorang pun sahabat Nabi ﷺ yang memiliki kemampuan, kecuali mereka wakaf.”  

Setiap sahabat Nabi memiliki kemampuan untuk melakukan wakaf, yaitu menyisihkan sebagian harta atau aset untuk kepentingan umum. Hal ini menunjukkan kesadaran mereka akan pentingnya berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik melalui berbagai bentuk wakaf.

Dari sekian banyak sahabat yang membersamai Rasulullah ada beberapa nama yang terdata oleh Ustadz Budi Ashari, seorang pakar Sirah Nabawiyah, yang teridentifikasi melakukan aktivitas wakaf. Beliau sampaikan dalam sebuah Channel Youtube @alfatihtv di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Abu Bakar Ash-Shiddiq RA : Pernah mewakafkan rumah di Makkah untuk dimanfaatkan untuk keturunan beliau.
2. Umar bin Khattab RA : Memiliki banyak wakaf, pernah memilki rumah di dekat Shofa dan Marwa dan Tsaniya yang di wakafkan untuk anak-anaknya.
3. Utsman bin Affan RA : Memiliki wakaf yang sangat banyak sebagaimana hartanya yang melimpah ruah.
4. Ali bin Abi Thalib RA : Memiliki banyak wakaf seperti halnya Utsman.
5. Sa’ad bin Abi Waqqas RA : Pernah mewakafkan rumahnya di Madinah dan Mesir untuk anaknya. 
6. Zubair bin Awwam RA : Pernah mewakafkan rumahnya yang ada di Makkah dan Mesir untuk anaknya, dan harta-hartanya yang ada di Madinah juga untuk anaknya.
7. Abdullah bin Umar RA : Menjadikan jatahnya di rumah Umar diwakafkan untuk semua yang punya kebutuhan atau keperluan dari keluarga Abdullah yang serba kekurangan.
8. Zaid bin Tsabit RA : Pernah punya rumah di Baqi kemudian rumah tersebut diwakafkan.
9. Amr bin Ash RA : Pernah punya tanah di Thaif dan punya rumah di Makkah kemudian diwakafkan untuk anaknya.
10. Khalid bin Walid RA : Pernah mewakafkan rumahnya di Madinah, dan juga mewakafkan seluruh perlengkapan perangnya.
11. Hakim bin Hizam RA : Pernah mewakafkan rumahnya.
12. Anas bin Malik RA : Pernah mewakafkan rumahnya yang ada di Madinah.
13. Abu Hurairah RA : Pernah mewakafkan rumahnya.
14. Aisyah binti Abu Bakar RA : Pernah membeli rumah kemudian mewakafkannya.
15. Asma binti Abu Bakar RA : Pernah mewakafkan rumahnya.
16. Ummu Salamah RA : Pernah mewakafkan kekayaannya.
17. Jabir bin Abdillah RA : Memiliki kebun dan kebun tersebut diwakafkannya.
18. Sa’ad bin Ubadah RA : Pernah mewakafkan air untuk air minum orang lain juga wakaf yang lainnya.
19. Uqbah bin Amir RA : Pernah memiliki wakaf rumah untuk keturunannya, dan jika keturunannya habis maka diberikan kepada kerabat terdekatnya.
Tabel Wakaf Para Sahabat Rasulullah SAW

Beberapa nama sahabat yang tercatat melakukan wakaf, menunjukkan kepedulian mereka terhadap kebaikan umum. Dari sejumlah besar sahabat tersebut, dapat disimpulkan bahwa banyak dari mereka yang terbaik di antara generasi itu terlibat aktif dalam praktek wakaf.

Hal ini mencerminkan semangat dan dedikasi mereka untuk menyisihkan harta mereka untuk kepentingan masyarakat dan umat Islam secara luas.

Tindakan wakaf yang dilakukan oleh para sahabat ini mencerminkan keyakinan mereka akan keberkahan dalam memberikan dari harta mereka. Mereka tidak hanya berharap agar kekayaan mereka memberikan manfaat di dunia ini, tetapi juga terus memberikan pahala di akhirat.

Selain itu, mereka berharap agar manfaat dari wakaf mereka tidak hanya dinikmati oleh mereka sendiri, tetapi juga oleh keturunan mereka dan seluruh umat manusia.

Wallahu A’lam
Oleh Shofian Rahmat

Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Chat Kami Yuk