3 Kewajiban Orang Tua Terhadap Anak, Begini Penjelasannya
TATSQIF ONLINE – Anak merupakan amanah dari Allah subhanahu wa ta’ala. Orang tua yang dikaruniai anak memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik anak-anaknya. Setiap orangtua pasti memiliki harapan untuk menjadikan anaknya lebih baik dibandingkan dirinya.
Perlu diketahui bahwa tidak hanya anak yang durhaka kepada orang tua, namun sebaliknya juga bisa terjadi, orang tua zalim terhadap anak. Untuk itu, setiap orang tua hendaknya selalu belajar menjadi orangtua terbaik bagi anaknya.
Menjadi orang tua sudah semestinya mengetahui kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan terhadap anaknya, di antaranya adalah:
1. Memenuhi Kebutuhan Materi Anak
Setiap anak berhak mendapatkan materi yang cukup dari orang tuanya. Orang tua memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, termasuk makanan, perawatan medis, pakaian, dan tempat tinggal.
Materi yang diperlukan anak sudah menjadi tanggung jawab bagi orang tuanya, sebagaimana Allah berfirman dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 233 berikut ini:
وَالْوٰلِدٰتُ يُرْضِعْنَ اَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ لِمَنْ اَرَادَ اَنْ يُّتِمَّ الرَّضَاعَةَۗ وَعَلَى الْمَوْلُوْدِ لَهٗ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِۗ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ اِلَّا وُسْعَهَاۚ لَا تُضَاۤرَّ وَالِدَةٌ ۢ بِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُوْدٌ لَّهٗ بِوَلَدِهٖ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذٰلِكَۚ فَاِنْ اَرَادَا فِصَالًا عَنْ تَرَاضٍ مِّنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَاۗ وَاِنْ اَرَدْتُّمْ اَنْ تَسْتَرْضِعُوْٓا اَوْلَادَكُمْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ اِذَا سَلَّمْتُمْ مَّآ اٰتَيْتُمْ بِالْمَعْرُوْفِۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ
Artinya: “Ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Kewajiban ayah menanggung makan dan pakaian mereka dengan cara yang patut. Seseorang tidak dibebani, kecuali sesuai dengan kemampuannya. Janganlah seorang ibu dibuat menderita karena anaknya dan jangan pula ayahnya dibuat menderita karena anaknya. Ahli waris pun seperti itu pula. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) berdasarkan persetujuan dan musyawarah antara keduanya, tidak ada dosa atas keduanya. Apabila kamu ingin menyusukan anakmu (kepada orang lain), tidak ada dosa bagimu jika kamu memberikan pembayaran dengan cara yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”
Ayat ini menjelaskan tentang tanggung jawab orang tua terhadap anak-anak mereka. Ibu dianjurkan menyusui anak selama dua tahun penuh, sementara ayah bertanggung jawab atas biaya makanan dan pakaian anak dengan cara yang sesuai kemampuannya.
Tidak ada dosa jika kedua orang tua sepakat menyapih anak sebelum dua tahun. Juga diizinkan bagi ibu untuk menyusukan anaknya kepada orang lain dengan pembayaran yang wajar. Semua harus bertakwa kepada Allah karena Dia Maha Melihat.
Baca Juga: 4 Nasihat Luqman Al Hakim untuk Anaknya, Lebih dari Sekadar Pendidikan
2. Mendidik Anak
Orang tua memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik anak, termasuk memberikan kasih sayang, perhatian, kebutuhan dasar, serta mengasuh dan mendidik sesuai dengan bakat dan minat anak.
Mereka juga harus menanamkan nilai-nilai karakter dan budi pekerti pada anak. Di samping itu, dalam Islam, orang tua juga bertanggung jawab memberikan pendidikan agama, karena anak merupakan titipan Allah SWT.
Allah SWT berfirman dalam Alquran surat At-Tahrim ayat 6 tentang kewajiban mendidik anak:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
Ayat ini mewajibkan orang tua untuk mengambil peran dalam mendidik anak-anak mereka, agar menghindari perilaku yang bertentangan dengan ajaran agama dan yang bisa mengantarkan mereka ke neraka. Hal ini mencakup pembelajaran tentang nilai-nilai moral, etika, dan akhlak yang diperintahkan oleh Allah SWT.
Ayat tersebut juga mengajarkan pentingnya ketaatan kepada Allah SWT, dengan menggambarkan malaikat yang menjaga neraka sebagai sosok yang keras dan taat pada perintah Allah. Ketaatan kepada Allah SWT dan pelaksanaan ajaran-Nya harus menjadi fokus utama dalam pendidikan bagi setiap individu dan keluarga.
3. Memberikan Kasih Sayang
Orang tua memiliki kewajiban memberikan kasih sayang kepada anak-anaknya secara adil, sesuai hak setiap anak. Mereka tidak boleh membedakan perlakuan atau kasih sayang antara anak-anaknya.
Setiap anak sangat membutuhkan kasih sayang dari orangtuanya. Kasih sayang orang tua kepada anak menunjukkan kesehatan hubungan di antara keduanya. Anak yang mendapatkan kasih sayang dari orang tua akan menjadi lebih percaya diri, terjaga kesehatan mentalnya, dan kemampuan belajarnya lebih meningkat.
Orang tua dapat memberikan kasih sayang kepada anak melalui berbagai cara, seperti membawa mereka ke tempat-tempat yang menyenangkan, membacakan cerita, berbagi waktu dengan bermain atau melakukan hobi bersama, memperhatikan kebutuhan sehari-hari mereka, membantu dalam belajar, serta memperhatikan dan membantu dalam pengembangan perilaku anak agar menjadi individu yang baik.
Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ لَا يَرْحَمْ لَا يُرْحَمْ
Artinya: “Siapapun yang tidak memiliki rasa kasih sayang kepada sesama manusia, maka dirinya adalah orang yang celaka,” (HR Abu Dawud).
Senada dengan hadis di atas, Rasulullah SAW bersabda:
لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيْرَنَا وَيُوَقِّرْ كَبِيرَنَا
Artinya: “Bukanlah termasuk golongan kami, orang yang tidak menyayangi anak kecil dan tidak menghormati orang yang dituakan diantara kami,” (HR at-Tirmidzi).
Hadis tersebut menekankan bahwa dalam Islam, kasih sayang kepada anak-anak kecil dan penghormatan terhadap orang tua atau yang lebih tua adalah hal yang penting. Rasulullah mengajarkan bahwa orang yang tidak menunjukkan sikap ini tidak termasuk dalam kelompok umat Islam yang baik.
Kesimpulan
Orang tua memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik anak-anak mereka, termasuk memenuhi kebutuhan materi, memberikan pendidikan, dan kasih sayang.
Al-Qur’an dan hadis Rasulullah menggarisbawahi pentingnya memahami dan melaksanakan kewajiban ini dengan penuh kesadaran dan kepedulian, sehingga memastikan generasi yang kuat, berakhlak baik, dan bermanfaat bagi masyarakat serta agama.
Wallahu A’lam
Oleh Uswatun Jayanah
-
Tatsqif hadir sebagai platform edukasi digital yang dirintis oleh Team Tatsqif sejak 5 Januari 2024. Kami mengajak Anda untuk menjelajahi dunia dakwah, ilmu pengetahuan, dan wawasan keislaman melalui website kami. Bergabunglah bersama kami dan jadilah bagian dari kontributor syi'ar Islam.
Lihat semua pos Lecturer -