Wanita Tarim: Meneladani Fathimah Az-Zahra dalam Keseharian
TATSQIF ONLINE – Wanita di Tarim dihormati sebagai perempuan yang shalihah dan terpelihara. Mereka dibesarkan dengan nilai-nilai agama dan moral yang tinggi, mengikuti jejak keluarga Sayyidatuna Fathimah Az-Zahra, putri Rasulullah. Kota Tarim dikenal sebagai tempat kelahiran banyak ulama dan orang saleh keturunan Nabi Muhammad shallalahu ‘alaihi wa sallam.
Sejak kecil, wanita Tarim sudah akrab dengan suasana keagamaan. Orang tua mereka mengajarkan membaca Alquran, dan mereka sering hadir di majelis ilmu. Mereka diajarkan tentang moralitas dan tata krama yang baik. Figur teladan mereka sejak kecil adalah Sayyidah Fatimah Az-Zahra.
Wanita Tarim hanya boleh bertemu dengan ayah atau saudara laki-laki mereka. Mereka tumbuh dalam lingkungan yang tidak ada musik atau orang yang tidak baik. Mereka juga menjaga aurat dengan baik, setelah dewasa mereka tinggal di rumah dan selalu menggunakan niqab (cadar).
Semua pembicaraan wanita Tarim lebih fokus pada ilmu, Alquran, perilaku yang baik, dan etika. Mereka memberikan contoh tentang bagaimana menjalani hidup dengan penuh nilai agama dan kebajikan, menjadi teladan bagi orang-orang di sekitar mereka.
Perilaku dan akhlak mereka adalah penerapan perintah Allah subhanahu wa ta’ala dalam Alquran surat Al-Ahzab ayat 59 berikut ini:
يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِّاَزْوَاجِكَ وَبَنٰتِكَ وَنِسَاۤءِ الْمُؤْمِنِيْنَ يُدْنِيْنَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيْبِهِنَّۗ ذٰلِكَ اَدْنٰىٓ اَنْ يُّعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
Artinya: “Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, “Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
Baca Juga: Menelusuri Jejak Masjid Bersejarah di Tarim: Ikon Kota yang Menginspirasi
Gaya Berpakaian Wanita Tarim
Wanita di Tarim memiliki gaya berpakaian yang khas. Mereka umumnya mengenakan niqab hitam dan pakaian berwarna hitam yang disebut baluthu. Pakaian ini membuat hanya dua telapak tangan dan mata yang terlihat. Penampilan ini mencerminkan ketaatan mereka terhadap nilai-nilai agama dan tradisi keluarga.
Wanita Tarim sangat meneladani Sayyidah Fatimah Az-Zahra dalam hal akhlak dan pakaian. Mereka jarang keluar rumah kecuali bersama mahram (keluarga terdekat), dan biasanya pergi dalam kelompok kecil, sekitar 3 atau 4 wanita. Pilihan berpakaian dan cara hidup ini mencerminkan komitmen mereka untuk mempertahankan kebajikan dan menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran agama.
Akhlak dan Kebiasaan Wanita Tarim dalam Pernikahan
Wanita Tarim dikenal memiliki akhlak yang mulia, terutama dalam membina hubungan pernikahan. Mereka tidak pernah menyusahkan suami mereka, begitu pula sebaliknya, para suami juga tidak menyusahkan istri mereka.
Ketika stok bahan kebutuhan pokok seperti beras dan susu menipis, wanita Tarim memiliki cara tersendiri untuk mengatasi situasi tersebut tanpa memberatkan suami. Mereka menghindari memberitahu suami secara langsung, khawatir suami mungkin sedang tidak memiliki cukup uang atau tengah sibuk. Sebagai gantinya, wanita Tarim meletakkan tas kosong di tempat yang mudah terlihat oleh suami.
Dalam budaya mereka, tanggung jawab suami adalah membeli kebutuhan rumah tangga, termasuk bahan-bahan pokok. Para istri tidak perlu lagi keluar rumah untuk melakukan pembelian tersebut. Pendekatan ini mencerminkan sikap saling percaya, pengertian, dan kerjasama antara suami dan istri dalam menjalani kehidupan berumah tangga.
Dengan demikian, wanita Tarim menjalani hidup dengan penuh keberkahan, mengimplementasikan perintah Allah yang tertuang dalam Alquran. Semua ini menandakan kekokohan nilai-nilai agama dan keutamaan keluarga dalam masyarakat Tarim.
Wallahu A’lam
Oleh Suningsih (Mahasiswa UIN SYAHADA Padangsidimpuan)
-
Tatsqif hadir sebagai platform edukasi digital yang dirintis oleh Team Tatsqif sejak 5 Januari 2024. Kami mengajak Anda untuk menjelajahi dunia dakwah, ilmu pengetahuan, dan wawasan keislaman melalui website kami. Bergabunglah bersama kami dan jadilah bagian dari kontributor syi'ar Islam.
Lihat semua pos Lecturer -
Mahasiswa yang aktif di bidang kepenulisan, kreatif, dan selalu semangat untuk menggali potensi diri.
Lihat semua pos