Menelusuri Jejak Masjid Bersejarah di Tarim: Ikon Kota yang Menginspirasi
TATSQIF ONLINE – Tarim, sebuah kota yang terkenal di Hadramaut, Yaman, memiliki sejumlah masjid bersejarah yang menjadi pusat kegiatan keagamaan, budaya, dan intelektual.
Sejarah panjang dan keberadaan para ulama yang pernah mengajarkan ilmu di masjid-masjid ini, menjadikannya bagian terpenting dari warisan Islam di wilayah tersebut. Beberapa di antaranya adalah:
Masjid Ba’alawi
Masjid Ba’alawi, atau yang akrab disebut Masjid Al-Qaum, terletak di daerah Suuq Tarim, dekat dengan Ribat Tarim dan Masjid As-Saggaf. Masjid ini didirikan pada abad keenam Hijriyah oleh Sayyid ‘Alwi Khali’ Qasam.
Pembangunan masjid ini menggunakan tanah dari Beit Jubeir karena karakter tanahnya yang baik, dan tanah tersebut dipindahkan menggunakan alat yang disebut Al-Jaradiim, yang diletakkan di atas gerobak yang ditarik oleh sapi atau keledai.
Masjid Ba’alawi sering menjadi lokasi untuk acara besar, seperti pembacaan kisah Isra Mi’raj pada malam ke-27 Rajab dan acara khataman Al-Qur’an selama bulan Ramadan. Mesjid yang awalnya dibangun oleh Sayyid Alwi Khali’ Qasam kemudian mengalami renovasi oleh Syekh Umar Muhdhar karena kayunya mulai rusak dan rapuh. Seluruh bagian masjid direnovasi oleh Syekh Umar Muhdhar, kecuali pada bagian saf pertama, yang tetap utuh seperti ketika dibangun oleh Sayyid Alwi Khali’ Qasam.
BACA JUGA: Meresapi Tradisi dan Kemeriahan Bulan Rajab di Kota Tarim
Masjid Jami’ Tarim
Pembangunan Masjid Jami’ Tarim, sebagaimana dijelaskan dalam kitab Al-Masra’ dan Kitab Idhamul Quut, diselesaikan pada tahun 215 H. Setelah itu, bangunannya diperbaharui oleh Al-Husain bin Salamah. Meskipun dalam pernyataan Asy-Syilli tidak merinci pembangunan tersebut, namun diketahui bahwa perbaharuan dilakukan pada tahun 581 H. Asy-Syilli menyatakan, “Kemudian bangunan tersebut diperbaharui pada tahun 585 H, dan kemudian pada tahun 903 H.”
Pada suatu waktu, Syekh Abdullah bin Abdurrahman Ba Fadhal Balhaj mengirimkan surat kepada Sultan ‘Amir bin Abdul Wahab, meminta perluasan Masjid Jami’ karena mulai terasa sempit dengan bertambahnya jumlah jama’ah. Sultan kemudian mengirimkan harta bersama Sayyid Muhammad bin Ahmad untuk pembangunan dan perluasan masjid. Inilah yang menjadi bentuk fisik dari Masjid Jami’ Tarim yang kita kenal saat ini.
Masjid al-Muhdhar
Masjid yang terletak di dekat Suuq Tarim ini merupakan salah satu masjid paling terkenal di Tarim dan sering menjadi ikon kota tersebut. Dibangun oleh Syekh Umar Muhdhar bin Abdurrahman As-Saggaf, sejarahnya tercatat dalam kitab ‘Awadh Sulaiman ‘Afiif.
Masjid Al-Muhdhar yang pertama, sejak pembangunannya, tidak melibatkan area pemandian di sebelah selatan (Jabiyyah), dan untuknya digali sumur dari arah selatan. Tempat ini memiliki satu pintu, dan tidak dibuat pintu dari selatan, mengikuti model Masjid Quba yang dibangun pada zaman Rasulullah SAW. Bangunan ini awalnya menggunakan tanah sebagai bahan dasar, menyerupai mesjid-mesjid lain di Tarim.
Masjid kedua mengalami perluasan di halaman utara, dengan penambahan delapan tiang sekitar 5 meter dan dua Jabiyyah di sisi barat. Tempat azan pertama kali dibangun di tempat ini, yang sekarang berada di lokasi kotak sodaqoh. Bangunan terakhir, yang masih berdiri saat ini, dibangun atau direnovasi oleh Al-Muallim ‘Awadh Sulaiman ‘Afiif dan saudaranya pada tahun 1333 H. Perluasan terjadi di bagian timur dengan menambahkan halaman luar dan tempat azan yang bersegi empat.
Selain Masjid Al-Muhdhar, banyak masjid bersejarah lain di Kota Tarim, seperti Masjid Wa’al yang dibangun oleh sahabat ‘Abbad bin Bisyr Al-Ausy Al-Anshari, dan Masjid As-Saggaf yang dibangun oleh Faqih Muqaddam Ats-Tsani ‘Abdurrahman As-Saggaf bin Muhammad Maula Ad-Dawilah. Begitu banyak masjid lainnya di kota ini yang menyimpan beragam sejarah yang sangat berharga.
Wallahu A’lam
Oleh Muhammad Hafiz Sunny Batubara (Mahasiswa Universitas Al-Ahgaff, Yaman)
-
Tatsqif hadir sebagai platform edukasi digital yang dirintis oleh Team Tatsqif sejak 5 Januari 2024. Kami mengajak Anda untuk menjelajahi dunia dakwah, ilmu pengetahuan, dan wawasan keislaman melalui website kami. Bergabunglah bersama kami dan jadilah bagian dari kontributor syi'ar Islam.
Lihat semua pos Lecturer