Peran Islam di Antara Agama Lain dan Kebutuhan Manusia, Simak
TATSQIF ONLINE – Islam adalah agama yang memiliki pengaruh luas di dunia. Berdasarkan data PEW Research Center, Islam saat ini merupakan agama terbesar kedua setelah Kristen dan diproyeksikan akan menjadi yang terbesar pada tahun 2100. Hal ini menunjukkan bahwa Islam tidak hanya berkembang secara kuantitas, tetapi juga memiliki daya tarik yang kuat bagi manusia di seluruh dunia (Pew Research Center, 2017).
Di tengah berbagai pandangan dan stereotip tentang Islam, agama ini tetap bertahan sebagai sistem hidup yang komprehensif (Ad-Din), yang tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhan (hablum minallah), tetapi juga hubungan antar manusia (hablum minannas). Oleh karena itu, Islam memiliki peran yang signifikan dalam membentuk peradaban manusia dan memenuhi kebutuhan fitrah manusia terhadap agama (Ibn Taimiyyah, Majmu’ al-Fatawa, 1/18).
Posisi Islam di antara Agama-Agama Lain
Islam adalah agama terakhir yang Allah SWT turunkan melalui wahyu kepada Nabi Muhammad ﷺ. Sebagai agama penyempurna dari agama-agama sebelumnya, Islam tidak meniadakan eksistensi agama sebelumnya, tetapi menegaskan bahwa ajaran-ajaran terdahulu telah mengalami penyimpangan dan Islam hadir untuk meluruskan serta menyempurnakannya.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surah Ali ‘Imran ayat 19:
إِنَّ ٱلدِّينَ عِندَ ٱللَّهِ ٱلۡإِسۡلَٰمُ
Artinya: “Sesungguhnya agama di sisi Allah adalah Islam.”
Islam juga mengakui keberadaan kitab-kitab suci sebelumnya, seperti Taurat, Zabur, dan Injil, tetapi menegaskan bahwa Al-Qur’an adalah kitab terakhir yang menjadi petunjuk sepanjang zaman. Allah SWT berfirman dalam Alquran Surah Al-Baqarah ayat 4:
وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنزِلَ مِن قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ
Artinya: “Dan mereka yang beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu (Al-Qur’an) dan apa yang diturunkan sebelum kamu, serta mereka yakin akan adanya akhirat.”
Dalam sejarahnya, agama-agama dunia terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu agama samawi (berasal dari wahyu) dan agama ardhi (berasal dari budaya manusia) (Ibn Hazm, Al-Fasl fi al-Milal wa al-Ahwa’ wa al-Nihal, 1/45).
1. Agama Samawi
Yahudi: Berasal dari ajaran Nabi Musa a.s. yang menerima kitab Taurat.
Nasrani (Kristen): Berasal dari ajaran Nabi Isa a.s. yang menerima kitab Injil.
Islam: Disampaikan oleh Nabi Muhammad ﷺ sebagai penyempurna agama sebelumnya dengan kitab Al-Qur’an.
2. Agama Ardhi
Hindu: Berkembang di India berdasarkan kitab Veda.
Buddha: Ajaran Siddhartha Gautama yang lebih bersifat filosofis.
Konghucu: Sistem etika dan sosial di Tiongkok.
Islam hadir sebagai agama terakhir dengan membawa konsep tauhid yang murni dan hukum syariat yang universal. Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
إِنَّ مَثَلِي وَمَثَلَ الْأَنْبِيَاءِ مِنْ قَبْلِي كَمَثَلِ رَجُلٍ بَنَى بَيْتًا فَأَحْسَنَهُ وَأَجْمَلَهُ إِلَّا مَوْضِعَ لَبِنَةٍ مِنْ زَاوِيَةٍ فَجَعَلَ النَّاسُ يَطُوفُونَ وَيَعْجَبُونَ لَهُ وَيَقُولُونَ هَلَّا وُضِعَتْ هَذِهِ اللَّبِنَةُ فَأَنَا تِلْكَ اللَّبِنَةُ وَأَنَا خَاتَمُ النَّبِيِّينَ
Artinya: “Perumpamaan diriku dengan para nabi sebelumku adalah seperti seorang lelaki yang membangun rumah yang indah, tetapi menyisakan satu batu bata di sudutnya. Orang-orang mengelilinginya dan mengaguminya, tetapi berkata, ‘Mengapa batu bata ini tidak diletakkan?’ Aku adalah batu bata itu, dan aku adalah penutup para nabi,” (HR Bukhari dan Muslim).
Kebutuhan Manusia terhadap Agama
Secara fitrah, manusia memerlukan agama sebagai petunjuk hidup. Hal ini sesuai dengan konsep fitrah dalam Islam sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran Surah Ar-Rum ayat 30:
فِطۡرَتَ ٱللَّهِ ٱلَّتِى فَطَرَ ٱلنَّاسَ عَلَيۡهَاۚ
Artinya: “Fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu.”
Ada beberapa alasan utama mengapa manusia membutuhkan agama:
1. Panduan Moral dan Etika
Agama memberikan batasan antara yang benar dan salah. Nilai-nilai agama menjadi pedoman dalam kehidupan individu dan masyarakat (Al-Ghazali, Ihya’ Ulum al-Din, 1/89).
2. Ketenangan Jiwa dan Spiritual
Ibadah dalam Islam, seperti salat dan zikir, membantu manusia dalam mencapai ketenangan batin. Allah berfirman dalam Alquran Surah Ar-Ra’d ayat 28:
أَلَا بِذِكۡرِ ٱللَّهِ تَطۡمَئِنُّ ٱلۡقُلُوبُ
Artinya: “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”
3. Struktur Sosial dan Persaudaraan
Islam menekankan pentingnya hubungan sosial yang harmonis, seperti melalui konsep zakat dan sedekah yang membantu keseimbangan ekonomi dalam masyarakat (Ibn Khaldun, Muqaddimah, hal. 238).
4. Menjawab Pertanyaan Eksistensial
Agama memberikan jawaban tentang asal-usul manusia, tujuan hidup, dan kehidupan setelah mati. Firman Allah dalam Alquran Surah Adz-Dzariyat ayat 56:
وَمَا خَلَقْتُ ٱلۡجِنَّ وَٱلۡإِنسَ إِلَّا لِيَعۡبُدُونِ
Artinya: “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.”
5. Pembentukan Identitas dan Jati Diri
Agama membentuk identitas seseorang, baik secara individu maupun dalam komunitas. Nilai-nilai Islam menjadi dasar dalam membangun karakter dan menentukan arah hidup seseorang (Ibn Taimiyyah, Al-Aqidah Al-Wasithiyyah, hal. 20).
Kesimpulan
Islam memiliki posisi istimewa di antara agama-agama lain karena merupakan agama terakhir yang Allah SWT turunkan sebagai penyempurna ajaran sebelumnya. Islam juga menegaskan bahwa manusia secara fitrah memerlukan agama sebagai pedoman hidup.
Agama dalam Islam bukan hanya sistem kepercayaan, tetapi juga mencakup aspek hukum, moral, sosial, dan ekonomi. Oleh karena itu, memahami dan mengamalkan ajaran Islam dengan benar akan membawa manusia kepada kehidupan yang harmonis dan selaras dengan fitrah penciptaannya.
Sebagai umat Islam, sudah menjadi tanggung jawab kita untuk menjaga kemurnian ajaran Islam dan menyebarkan nilai-nilai universal yang dibawa oleh agama ini. Wallahua’lam.
Dina Asmita (Mahasiswa Prodi Teknologi Informasi UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan)
Bagaimana islam memandang agama agama lain dan bagaimana islam berinteraksi dengan mereka?
apakah agama dapat memecahkan masalah antara satu kelompok dengan kelompok yang lain nya? berikan contohnya!
Bagaimana ajaran Islam dapat memenuhi kebutuhan spiritual manusia di tengah perbedaan agama?
Bagaimana cara agama membentuk identitas dan jati diri seorang manusia?
apa peran agama dalam membantu manusia mencapai ketenangan dan kedamaian?
Bagaimana cara Islam menyeimbangkan antara kebutuhan spiritual dan kebutuhan duniawi manusia?
coba jelaskan mengapa bisa terjadi penyimpangan pada ajaran ajaran sebelumnya?
Jelaskan bagaimana faktor pendorong peran agama Islam dalam konteks kebutuhan manusia
Apa peran tauhid dalam membentuk akhlak dan moralitas manusia ?
salah satu alasan mengapa manusia memerlukan agama adalah menjawab pertanyaan ekstensial yaitu tujuan hidup.
Jadi menurut agama apa tujuan hidup manusia dan apakah relevan dengan kehidupan sekarang
Mengapa islam dianggap sebagai agama yang sesuai dengan fitrah manusia. Jelaskan dan berikan contohnya
Bagaimana cara mengembangkan sikap toleransi sehingga potensi perpecahan di internal umat Islam tidak terjadi?
Bagaimana cara mengembangkan sikap toleransi sehingga potensi perpecahan di internal umat Islam tidak terjadi??
Bagaimana Islam dapat memainkan peran sebagai agama yang membawa kedamaian dan keharmonisan di antara bangsa-bangsa dan negara-negara, terutama dalam konteks konflik dan kekerasan yang semakin meningkat di seluruh dunia?
Bagaimana agama mempengaruhi kesejahteraan mental dan emosional manusia??