Malaikat dalam Islam: Hakikat, Keistimewaan, dan Tugasnya
TATSQIF ONLINE – Malaikat adalah makhluk gaib yang diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya (nur). Berbeda dengan manusia dan jin yang memiliki kehendak bebas, malaikat diciptakan tanpa hawa nafsu dan selalu taat kepada Allah tanpa sedikit pun membangkang.
Keberadaan malaikat merupakan bagian dari rukun iman yang wajib diyakini oleh setiap Muslim. Dalam ajaran Islam, malaikat memiliki peran yang sangat penting dalam menjalankan kehendak Allah di alam semesta, seperti menyampaikan wahyu, mencatat amal manusia, mencabut nyawa, serta berbagai tugas lainnya.
Pengertian Malaikat dalam Islam
Secara bahasa, kata “malaikat” (مَلَائِكَة) berasal dari bahasa Arab yang merupakan bentuk jamak dari malak (مَلَك). Kata ini berakar dari kata al-ulukah (الألوكة) yang berarti “risalah” atau “pesan.” Ini menunjukkan bahwa malaikat adalah makhluk yang memiliki tugas utama sebagai perantara atau utusan Allah untuk menyampaikan perintah-perintah-Nya.
Dalam hadis Nabi ﷺ, dijelaskan bahwa malaikat diciptakan dari cahaya:
خُلِقَتِ المَلاَئِكَةُ مِنْ نُوْرٍ، وَخُلِقَ الجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ، وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ
Artinya: “Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari apa yang telah diterangkan kepada kalian.” (HR. Muslim, no. 2996)
Karena diciptakan dari cahaya, malaikat memiliki sifat-sifat khusus yang membedakannya dari makhluk lain. Mereka tidak memiliki kebutuhan biologis seperti manusia dan tidak dapat bertindak sesuka hati seperti jin.
Keimanan kepada malaikat merupakan bagian dari rukun iman yang kedua. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 177:
لَّيْسَ ٱلْبِرَّ أَن تُوَلُّوا۟ وُجُوهَكُمْ قِبَلَ ٱلْمَشْرِقِ وَٱلْمَغْرِبِ وَلَٰكِنَّ ٱلْبِرَّ مَنْ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةِ وَٱلْكِتَٰبِ وَٱلنَّبِيِّۦنَ
Artinya: “Bukanlah kebajikan itu menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat, tetapi kebajikan itu adalah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi…”
Keistimewaan Malaikat
Sebagai makhluk Allah yang mulia, malaikat memiliki beberapa keistimewaan yang membedakan mereka dari makhluk lainnya:
1. Diciptakan dari Cahaya
Seperti disebutkan dalam hadis sebelumnya, malaikat diciptakan dari cahaya (nur). Hal ini menjadikan mereka sebagai makhluk yang bersifat halus dan tidak memiliki tubuh fisik seperti manusia atau jin.
2. Tidak Memiliki Hawa Nafsu
Malaikat tidak memiliki hawa nafsu sebagaimana manusia dan jin. Mereka tidak makan, minum, tidur, menikah, atau merasa lelah dalam beribadah kepada Allah SWT.
3. Selalu Taat kepada Allah
Malaikat tidak pernah membangkang terhadap perintah Allah dan senantiasa menjalankan tugasnya dengan penuh ketaatan. Allah berfirman dalam Alquran Surat At-Tahrim ayat 6:
لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Artinya: “Mereka tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (
4. Memiliki Bentuk dan Kemampuan Luar Biasa
Malaikat memiliki bentuk dan kemampuan luar biasa. Beberapa malaikat, seperti Jibril, memiliki banyak sayap sebagaimana dijelaskan dalam Alquran Surah Fatir ayat 1:
الْحَمْدُ لِلَّهِ فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ جَاعِلِ الْمَلَائِكَةِ رُسُلًا أُو۟لِىٓ أَجْنِحَةٍۢ مَّثْنَىٰ وَثُلَٰثَ وَرُبَٰعَ
Artinya: “Segala puji bagi Allah, Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga, dan empat…”
5. Jumlahnya Sangat Banyak
Jumlah malaikat tidak terhitung oleh manusia. Rasulullah ﷺ bersabda:
يَدْخُلُ الْبَيْتَ الْمَعْمُورَ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ فَإِذَا خَرَجُوا مِنْهُ لَمْ يَعُودُوا إِلَيْهِ آخِرَ مَا عَلَيْهِمْ
Artinya: “Setiap hari ada 70.000 malaikat masuk ke Baitul Ma’mur untuk beribadah, dan mereka tidak akan kembali lagi hingga hari kiamat.” (HR. Bukhari & Muslim)
Tugas Malaikat dalam Islam
Allah SWT menciptakan malaikat dengan tugas tertentu untuk menjalankan kehendak-Nya. Berikut adalah 10 malaikat utama beserta tugasnya:
Malaikat Ridwan – Menjaga pintu surga.
Malaikat Jibril – Menyampaikan wahyu kepada para nabi dan rasul.
Malaikat Mikail – Mengatur rezeki dan menurunkan hujan.
Malaikat Israfil – Meniup sangkakala pada hari kiamat.
Malaikat Izrail – Mencabut nyawa makhluk yang telah tiba ajalnya.
Malaikat Munkar – Bertugas menanyai manusia di dalam kubur.
Malaikat Nakir – Menyertai Munkar dalam menguji keimanan manusia di alam kubur.
Malaikat Raqib – Mencatat amal baik manusia.
Malaikat Atid – Mencatat amal buruk manusia.
Malaikat Malik – Menjaga pintu neraka.
Kesimpulan
Malaikat adalah makhluk Allah yang istimewa, diciptakan dari cahaya, tidak memiliki hawa nafsu, dan senantiasa taat kepada Allah. Keimanan kepada malaikat adalah bagian dari rukun iman yang harus diyakini oleh setiap Muslim.
Setiap malaikat memiliki tugas tertentu, seperti menyampaikan wahyu, mengatur rezeki, mencatat amal, mencabut nyawa, hingga menjaga surga dan neraka.
Memahami peran malaikat dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Semoga kita selalu berada dalam ketaatan kepada-Nya sebagaimana malaikat-Nya. Wallahua’lam.
Agus Ahmad Pane (Mahasiswa Prodi Teknologi Informasi UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan)
Apa keistimewaan malaikat dibandingkan makhluk ciptaan Allah lainnya?
Apa saja peran malaikat dalam kehidupan manusia
Apa tugas utama malaikat dalam Islam.?
Mengapa malaikat tidak dapat dilihat oleh mata manusia jika mereka memiliki keberadaan nyata
bagaimana malaikat dapat membantu manusia dalam menghadapi kesulitan dan cobaan?
Bagaimana cara memahami keistimewaan malaikat dalam Al-Qur’an?
Mengapa jumlah malaikat tidak terhitung, padahal tugas mereka sudah ditentukan? Apakah ini menunjukkan adanya tugas lain yang tidak diketahui oleh manusia?
Bagaimana peran keyakinan terhadap malaikat dalam membentuk perilaku dan akhlak manusia
Bagaimana cara meyakini keberadaan malaikat Allah?