Klasifikasi Surah dalam Al-Qur’an: Urgensi dan Manfaatnya, Simak
TATSQIF ONLINE – Pemahaman terhadap Al-Qur’an, khususnya yang berkaitan dengan hukum-hukum syariat, tidak bisa diperoleh semata-mata melalui usaha intelektual manusia. Hal ini karena wahyu adalah petunjuk dari Allah SWT yang memerlukan pemahaman mendalam dan bimbingan dari Rasulullah SAW. Buktinya, para sahabat yang memiliki kefasihan bahasa tinggi pun sering kali meminta penjelasan langsung kepada Rasulullah SAW dalam memahami ayat-ayat tertentu. Oleh karena itu, upaya untuk memahami Al-Qur’an memerlukan pendekatan yang sistematis, salah satunya dengan mengkaji klasifikasi surah-surah dalam Al-Qur’an.
Klasifikasi surah dalam Al-Qur’an bukan hanya sekadar pengelompokan berdasarkan panjang atau pendeknya ayat, tetapi juga berkaitan dengan adab dalam membaca Al-Qur’an, seperti penempatan surah dalam shalat sesuai dengan waktu dan kondisi jamaah. Dengan memahami klasifikasi ini, seorang Muslim dapat lebih bijak dalam memilih bacaan yang sesuai dalam ibadahnya serta memahami struktur penyampaian wahyu yang memiliki keteraturan dan hikmah tersendiri.
Pengertian dan Klasifikasi Surah dalam Al-Qur’an
Para ulama telah mengklasifikasikan surah-surah dalam Al-Qur’an ke dalam beberapa kelompok berdasarkan jumlah ayat dan karakteristiknya. Salah satu klasifikasi yang banyak dirujuk adalah yang dikemukakan oleh Syekh Muhammad Abdul Azhim adz-Dzarqani dalam Manahil al-‘Irfan fi ‘Ulum al-Qur’an. Menurut beliau, surah dalam Al-Qur’an terbagi menjadi empat kelompok utama:
1. Surah Ath-Thiwal (السُّوَر الطِّوَالُ)
Surah Ath-Thiwal adalah surah-surah yang panjang, umumnya terdiri dari lebih dari 100 ayat. Kelompok ini mencakup:
🔹Al-Baqarah
🔹Ali ‘Imran
🔹An-Nisa’
🔹Al-Maidah
🔹Al-An’am
🔹Al-A’raf
🔹Surah ketujuh diperselisihkan, apakah Al-Anfal yang digabung dengan At-Taubah (karena tidak diawali dengan Basmalah) atau Yunus.
Surah Ath-Thiwal sering menjadi rujukan utama dalam hukum-hukum syariat, sejarah para nabi, serta prinsip dasar akidah Islam. Oleh karena itu, dalam shalat berjamaah, bacaan dari surah ini umumnya digunakan dalam shalat Subuh karena dianjurkan membaca surah yang panjang.
2. Surah Al-Mi’un (السُّوَرُ الْمِئُونُ)
Kelompok ini terdiri dari surah yang jumlah ayatnya sekitar 100 atau sedikit lebih. Contohnya adalah:
🔹Surah Yunus
🔹Surah Hud
🔹Surah Yusuf
🔹Surah Al-Kahfi
Karena panjangnya yang sedang, surah Al-Mi’un lebih fleksibel dalam penggunaannya dalam shalat. Namun, ada kalanya surah ini dianggap terlalu panjang untuk shalat tertentu, seperti Maghrib, yang sebaiknya menggunakan surah lebih pendek.
3. Surah Al-Matsani (السُّوَرُ الْمَثَانِي)
Surah Al-Matsani memiliki jumlah ayat yang kurang dari 100. Kelompok ini mencakup surah-surah seperti:
🔹Surah Al-Anfal
🔹Surah At-Taubah
🔹Surah Ibrahim
🔹Surah Maryam
Surah dalam kategori ini sering digunakan dalam shalat Isya, di mana panjang ayatnya lebih moderat dibandingkan surah Ath-Thiwal atau Al-Mi’un.
4. Surah Al-Mufassal (السُّوَرُ الْمُفَصَّلُ)
Kelompok ini terdiri dari surah yang banyak terdapat pemisahan antar surah dengan lafaz Basmalah. Surah Al-Mufassal adalah bagian akhir dari mushaf dan terbagi menjadi tiga subkategori:
🔹Thiwal Al-Mufassal (طِوَالُ المُفَصَّلِ): Surah yang panjang dalam kelompok ini, dimulai dari Surah Al-Hujurat (49) hingga Surah Al-Buruj (85).
🔹Ausath Al-Mufassal (أَوْسَطُ المُفَصَّلِ): Surah dengan panjang sedang, dari Surah At-Thariq (86) hingga Surah Al-Bayyinah (98).
🔹Qishar Al-Mufassal (قِصَارُ المُفَصَّلِ): Surah pendek, dari Surah Az-Zalzalah (99) hingga Surah An-Nas (114).
Surah dalam kelompok ini sangat sering digunakan dalam shalat, terutama shalat Maghrib, Isya, dan dalam ibadah harian lainnya.
Urgensi Klasifikasi Surah dalam Ibadah
Klasifikasi surah dalam Al-Qur’an tidak hanya membantu dalam pemahaman wahyu secara akademik, tetapi juga memiliki manfaat dalam praktik ibadah sehari-hari. Beberapa manfaat utama dari klasifikasi ini adalah:
1. Menyesuaikan Bacaan Shalat dengan Waktu: Dalam Islam, ada sunnah untuk menyesuaikan panjang bacaan dalam shalat dengan waktu pelaksanaannya.
🔹Shalat Subuh disunnahkan membaca surah yang panjang, seperti dari kelompok Thiwal Al-Mufassal atau bahkan Ath-Thiwal.
🔹Shalat Maghrib lebih dianjurkan membaca surah dari kelompok Qishar Al-Mufassal yang lebih pendek agar sesuai dengan waktu yang singkat.
🔹Shalat Isya dan Dzuhur sering menggunakan surah Ausath Al-Mufassal atau Al-Mi’un yang panjangnya sedang.
2. Memudahkan Penghafalan dan Bacaan Al-Qur’an: Dengan mengetahui kelompok surah berdasarkan panjangnya, seorang Muslim dapat lebih mudah dalam memilih surah yang sesuai dengan kapasitas hafalan dan waktu ibadah.
3. Memahami Konteks Syariat dan Tarikh Tasyri’: Banyak hukum syariat yang terkandung dalam surah-surah panjang, terutama kelompok Ath-Thiwal, yang membahas fikih, sejarah umat terdahulu, dan prinsip-prinsip hukum Islam. Sebaliknya, surah-surah pendek lebih sering berisi prinsip tauhid, nasihat, dan penguatan iman.
4. Memudahkan Pengajaran dan Kajian Tafsir: Dalam dunia akademik dan pengajaran Islam, klasifikasi ini sangat membantu dalam menyusun kurikulum kajian tafsir, baik di pesantren, universitas, maupun dalam kajian masyarakat umum.
Kesimpulan
Klasifikasi surah dalam Al-Qur’an adalah bagian dari disiplin ilmu Al-Qur’an yang membantu dalam memahami wahyu secara lebih sistematis. Pengelompokan surah berdasarkan panjang ayat dan karakteristiknya memudahkan umat Islam dalam memilih bacaan yang sesuai dalam shalat, menghafal Al-Qur’an, serta memahami hukum-hukum syariat. Dengan demikian, memahami klasifikasi surah bukan sekadar teori, tetapi juga memiliki manfaat praktis dalam kehidupan beragama dan ibadah sehari-hari.
Sebagai umat Islam, penting bagi kita untuk memahami pembagian ini agar dapat lebih menghargai kebijaksanaan di balik penyusunan wahyu dalam mushaf dan menerapkannya dengan lebih baik dalam kehidupan kita. Wallahua’lam.
Ulfiya Meliana Siregar (Mahasiswa Prodi PGMI UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan)
Apa yang dimaksud dengan klasifikasi surah dalam Al-Qur’an dan mengapa hal ini penting untuk dipahami?
mengapa alquran tidak disusun sesuai urutan turunnya?
Bagaimana relevansi klasifikasi surah dengan pemahaman tafsir Al-Qur’an?
Jelaskan perbedaan antara surah makkiyah dan madaniyah serta berikan masing-masing satu contoh surahnya?
Coba jelaskan Pengertian dan Klasifikasi dalam Surah Ath-Thiwal?