Aqidah & Akhlak

Hakikat Iman kepada Malaikat dan Pengaruhnya dalam Hidup

TATSQIF ONLINE  Iman kepada malaikat merupakan salah satu rukun iman dalam Islam yang wajib diyakini oleh setiap Muslim. Keyakinan ini mencakup pemahaman tentang hakikat malaikat, sifat-sifatnya, tugasnya, serta keberadaannya sebagai makhluk yang selalu patuh kepada Allah. Dalam ilmu tauhid, pembahasan mengenai malaikat memiliki kedudukan penting karena berkaitan erat dengan keimanan kepada hal-hal gaib.

A. Pengertian Malaikat

Malaikat dalam bahasa Arab disebut المَلَائِكَة (jamak), sedangkan bentuk tunggalnya adalah المَلَك atau المَلْأَك. Dalam Islam, malaikat adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya (nūr). Malaikat tidak makan, tidak minum, tidak memiliki nafsu seperti manusia, dan senantiasa taat kepada Allah tanpa pernah bermaksiat. Mereka selalu beribadah kepada Allah dan mencari majelis dzikir.

Dalil mengenai penciptaan malaikat dari cahaya disebutkan dalam hadis berikut:

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يقول: خُلِقَتِ الْمَلاَئِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ

Artinya: “Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api yang menyala-nyala, dan Adam diciptakan dari sesuatu yang telah dijelaskan kepada kalian,” (HR Muslim).

Meyakini keberadaan malaikat merupakan salah satu dari enam Rukun Iman, yaitu rukun iman yang kedua. Percaya kepada malaikat berarti meyakini bahwa mereka benar-benar ada meskipun tidak terlihat, serta memahami bahwa mereka adalah makhluk ciptaan Allah yang taat dan tidak pernah bermaksiat kepada-Nya.

B. Ciri-ciri Malaikat

1. Berukuran Sangat Besar

    Al-Qur’an menyebutkan bahwa malaikat memiliki postur yang luar biasa besar dan kuat. Hal ini dijelaskan dalam firman Allah SWT dalam Alquran Surah At-Tahrim ayat 6:

    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

    Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”

    Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda tentang besarnya ukuran salah satu malaikat penyangga ‘Arsy:

    أُذِنَ لِي أَنْ أُحَدِّثَ عَنْ مَلَكٍ مِنْ مَلاَئِكَةِ اللَّهِ مِنْ حَمَلَةِ الْعَرْشِ إِنَّ مَا بَيْنَ شَحْمَةِ أُذُنِهِ إِلَى عَاتِقِهِ مَسِيرَةُ سَبْعِمِائَةِ عَامٍ

    Artinya: “Aku diizinkan untuk menceritakan tentang salah satu malaikat penyangga ‘Arsy. Jarak antara daun telinga dan pundaknya adalah perjalanan tujuh ratus tahun,” (HR Abu Dawud).

    2. Memiliki Sayap

      Malaikat juga diketahui memiliki sayap sebagaimana yang dijelaskan dalam firman Allah SWT dalam Alquran Surah Fāṭir ayat 1:

      الْحَمْدُ لِلَّهِ فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ جَاعِلِ الْمَلَائِكَةِ رُسُلًا أُولِي أَجْنِحَةٍ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ ۚ يَزِيدُ فِي الْخَلْقِ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

      Artinya: “Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga, dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

      3. Berjumlah Banyak

        Jumlah malaikat sangat banyak dan hanya Allah yang mengetahui jumlah pastinya. Allah SWT berfirman dalam Alquran Surah Al-Muddatsir ayat 31:

        وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ

        Artinya: “Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu kecuali Dia sendiri.”

        Namun, dalam Islam ada sepuluh malaikat yang wajib diimani, yaitu:

        1. Jibril (Menyampaikan wahyu)

        2. Mikail (Membagikan rezeki dan menurunkan hujan)

        3. Israfil (Meniup sangkakala)

        4. Izrail (Mencabut nyawa)

        5. Munkar (Menanyai manusia di alam kubur)

        6. Nakir (Menanyai manusia di alam kubur)

        7. Raqib (Mencatat amal baik)

        8. Atid (Mencatat amal buruk)

        9. Malik (Penjaga neraka)

        10. Ridhwan (Penjaga surga)

          C. Iman Kepada Malaikat Allah

          Beriman kepada malaikat berarti meyakini keberadaan mereka sebagai makhluk Allah yang mulia dan taat kepada-Nya. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman dalam Alquran Surah Al-Anbiyā’ ayat 26:

          وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمٰنُ وَلَدًاۗ سُبْحٰنَهٗۗ بَلْ عِبَادٌ مُّكْرَمُوْنَ

          Artinya: “Dan mereka berkata, ‘Tuhan Yang Maha Pemurah telah mengambil (malaikat) sebagai anak.’ Mahasuci Allah! Sebenarnya mereka adalah hamba-hamba yang dimuliakan.”

          Allah juga memperingatkan dalam Alquran Surah Al-Baqarah ayat 98:

          مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِلّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَرُسُلِهٖ وَجِبْرِيْلَ وَمِيْكٰىلَ فَاِنَّ اللّٰهَ عَدُوٌّ لِّلْكٰفِرِيْنَ

          Artinya: “Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril, dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh bagi orang-orang kafir.”

          D. Kesimpulan

          Iman kepada malaikat adalah salah satu dari enam Rukun Iman. Meyakini keberadaan malaikat berarti mengimani bahwa mereka benar-benar ada, meskipun tidak terlihat, dan mereka adalah makhluk Allah yang selalu taat. Malaikat diciptakan dari cahaya dan memiliki tugas masing-masing sesuai dengan kehendak Allah SWT.

          Maka, sebagai seorang Muslim, kita wajib beriman kepada malaikat dengan pemahaman yang benar sebagaimana yang diajarkan dalam Al-Qur’an dan hadis. Wallahua’lam.

          Saipul Bakhri (Mahasiwa Prodi HKI UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan) 

          Tatsqif Media Dakwah & Kajian Islam

          Tatsqif hadir sebagai platform edukasi digital yang dirintis oleh Team Tatsqif sejak 5 Januari 2024. Kami mengajak Anda untuk menjelajahi dunia dakwah, ilmu pengetahuan, dan wawasan keislaman melalui website kami. Bergabunglah bersama kami dan jadilah bagian dari kontributor syi'ar Islam.

          5 komentar pada “Hakikat Iman kepada Malaikat dan Pengaruhnya dalam Hidup

          • GUSRIANDI

            apa dalil Al-Qur’an dan Hadis yang menjelaskan tentang iman kepada malaikat?

            Balas
          • M Wahid Rangkuti

            Bagaimana iman kepada malaikat dapat menambahkan ketakwaan seseorang kepada Allah

            Balas
          • gusriandi

            mengapa iman kepada malaikat termasuk dalam rukun iman yang enam,apa alasannya?

            Balas
          • IKHSAN KALI MUDA

            Dari sekian banyak nya malaikat mengapa hanya 10 saja yang di bahas atau di pelajari mohon penjelasan nya kepada pemateri

            Balas
          • Parhan Arroihan

            Dalam surah Al-Baqarah ayat 102 disitu di jelaskan bahwa ada 2 malaikat yang di turunkan di negeri Babilonia, yang di mana kita ketahui kisah malaikat tersebut yaitu malaikat yang pernah memiliki nafsu, kita semua mengetahui bahwa malaikat adalah makhluk paling taat kepada perintah Allah SWT, tetapi kenapa dua malaikat tersebut tiba tiba meminta diberikannya nafsu kepada mereka?

            Balas

          Tinggalkan Balasan

          Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

          × Chat Kami Yuk