Keseimbangan Akidah dan Ilmu: Cara Membangun Iman yang Kuat
TATSQIF ONLINE – Akidah dan ilmu memiliki hubungan yang sangat erat dalam Islam. Akidah adalah keyakinan mendasar yang menjadi landasan hidup seorang Muslim, sedangkan ilmu adalah sarana untuk memahami, mengembangkan, dan mengamalkan akidah tersebut. Dalam Islam, akidah yang benar mendorong seseorang untuk mencari ilmu, sebagaimana Rasulullah ﷺ bersabda:
“Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim,” (HR Ibnu Majah).
Ilmu yang dilandasi akidah akan memperkuat iman dan membimbing seseorang untuk menjalankan ajaran agama dengan benar. Sebaliknya, ilmu tanpa akidah dapat membawa seseorang pada pemikiran yang menyimpang, seperti sekularisme atau hedonisme. Oleh karena itu, Islam menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara akidah dan ilmu agar keduanya dapat membawa manfaat bagi dunia dan akhirat.
Konsep Akidah
Secara etimologis, akidah berasal dari kata ‘aqada–ya’qidu–‘aqdan–‘aqidatan, yang berarti mengikat, menegaskan, atau menyepakati sesuatu. Misalnya, frasa ‘aqadtu al-‘ahd berarti “saya telah berjanji.” Dalam istilah, akidah adalah keyakinan yang kokoh dan tidak bercampur dengan keraguan sedikit pun bagi orang-orang beriman. Akidah adalah pedoman hidup yang menjadi landasan segala aktivitas manusia, terutama terkait keyakinan terhadap keesaan Allah (tauhid), risalah-Nya, dan hari akhir.
Dalam Tafsir Al-Misbah, akidah disebutkan sebagai dasar yang menjadi perhatian utama Rasulullah ﷺ. Allah berfirman dalam Alquran Surah Al-Kahfi ayat 6:
فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ عَلَىٰٓ أٰثَارِهِمْ إِن لَّمْ يُؤْمِنُوا۟ بِهٰذَا ٱلْحَدِيثِ أَسَفًا
Artinya: “Maka barangkali kamu akan membinasakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini.”
Ayat ini menggambarkan betapa pentingnya iman atau keyakinan sebagai dasar kehidupan seorang Muslim. Akidah ibarat akar dari sebuah pohon, sementara ilmu adalah batang dan daunnya yang menopang pertumbuhan pohon tersebut.
Akidah dan Ilmu dalam Islam
1. Akidah sebagai Dasar Ilmu
Akidah memberikan landasan bagi ilmu. Keyakinan terhadap Allah sebagai sumber segala ilmu menjadikan proses menuntut ilmu sebagai ibadah. Dalam Alquran Surah Al-Mujadilah ayat 11, Allah SWT berfirman:
يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجٰتٍ ۚ
Artinya: “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.”
Ayat ini menegaskan bahwa ilmu yang dilandasi iman (akidah) memiliki nilai yang tinggi di sisi Allah. Tanpa akidah, ilmu menjadi kosong dan dapat menyesatkan pemiliknya.
2. Ilmu sebagai Sarana Memahami Akidah
Ilmu membantu seorang Muslim memahami dan menguatkan akidahnya. Ilmu tentang tauhid, fiqh, atau tafsir, misalnya, memperdalam keyakinan seseorang terhadap ajaran Islam. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan baginya, maka Dia akan memahamkannya dalam urusan agama,” (HR Bukhari dan Muslim).
Melalui ilmu, seseorang dapat memahami sifat-sifat Allah, hikmah di balik syariat-Nya, serta tujuan penciptaan manusia.
3. Akidah dan Ilmu sebagai Keseimbangan Hidup
Akidah dan ilmu adalah dua sisi yang saling melengkapi. Akidah memberikan arah dalam mencari ilmu, sementara ilmu membimbing seseorang untuk mengamalkan akidah dengan benar. Sejarah Islam mencatat banyak ulama yang berhasil menjaga keseimbangan ini, seperti Imam Al-Ghazali, yang dikenal dengan karya Ihya Ulumuddin—sebuah kitab yang mengintegrasikan ilmu agama dan akidah dalam membangun kepribadian seorang Muslim.
4. Bahaya Memisahkan Akidah dari Ilmu
Ilmu tanpa akidah dapat membawa kepada kehancuran moral. Sebaliknya, akidah tanpa ilmu dapat menyebabkan fanatisme buta. Contoh dalam sejarah adalah kaum Khawarij, yang memahami agama secara dangkal tanpa landasan ilmu yang benar. Hal ini menunjukkan bahwa ilmu dan akidah harus selalu berjalan beriringan.
Hubungan Akidah dan Ilmu
1. Akidah Sebagai Motivasi dalam Menuntut Ilmu
Keyakinan terhadap Allah sebagai sumber segala ilmu menjadi motivasi utama bagi seorang Muslim untuk terus belajar. Menuntut ilmu dalam Islam tidak hanya terbatas pada ilmu agama, tetapi juga ilmu dunia yang bermanfaat bagi umat manusia.
2. Ilmu Memperkuat Keyakinan
Ilmu yang dipelajari dengan benar dapat memperkuat keyakinan seseorang. Misalnya, ilmu astronomi dapat mengungkap keindahan ciptaan Allah di langit, sebagaimana disebutkan dalam Alquran Surah Yunus ayat 101:
قُلِ ٱنظُرُوا۟ مَاذَا فِى ٱلسَّمٰوٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ
Artinya: “Katakanlah: Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi.”
Ilmu juga membantu menghindari kesalahpahaman tentang ajaran Islam, seperti pemikiran ekstrem atau tafsir yang keliru.
3. Keseimbangan sebagai Kunci Kehidupan
Keseimbangan antara akidah dan ilmu menghasilkan kehidupan yang harmonis. Seorang Muslim tidak hanya menjadi ahli dalam bidang ilmu tertentu, tetapi juga memiliki moral dan akhlak yang tinggi sebagai cerminan akidahnya.
Kesimpulan
Hubungan antara akidah dan ilmu sangat erat dan saling melengkapi. Akidah memberikan landasan dan arah dalam menuntut ilmu, sementara ilmu memperkuat keyakinan dan membantu seseorang memahami ajaran Islam secara mendalam.
Keduanya harus berjalan seiring agar dapat membawa manfaat yang maksimal, baik di dunia maupun akhirat. Dengan menjaga keseimbangan antara akidah dan ilmu, seorang Muslim dapat menjalani kehidupan yang bermanfaat bagi dirinya sendiri, keluarganya, dan masyarakat. Wallahua’lam.
Nazla Pitri Ramadhani Pane (Mahasiswa Prodi Teknologi Informasi UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan)
apa tantangan yang di hadapi pada saat menggabungkan antar akidah dengan ilmu? jelaskan!
apa yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa ilmu yang dipelajari tidak bertentangan dengan akidah?
jelaskan dampak positif dan negatif akidah ilmu yang menjadi keseimbangan sebagai kunci kehidupan manusia!
Bagaimana cara menjaga keimanan agar tetap konsisten di era sekarang?
Kunci iman itu tergantung dengan sholat seorang Muslim, nah menurut pendapat anda, bagaimana cara kita untuk memperbaiki sholat kita agar dapat memperkuat iman di tengah banyaknya kesibukan dunia?
Bagaimana seorang muslim bisa memastikan bahwa ilmu yang ia pelajari tidak bertentangan dengan aqidah islam
Bagaimana seorang muslim bisa memastikan bahwa ilmu yang ia pelajari tidak bertentangan dengan aqidah islam
Apa tantangan terbesar yang dihadapi umat Islam dalam menjaga keseimbangan antara akidah dan ilmu di era modern ini?
Bagaimana Al-Qur’an dan Hadis menjadi landasan utama akidah Islam?
Seperti hadist yg d atas , menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim , lalu bagaimana dengan anak anak yang tidak bisa menuntut ilmu di karanakan ekonomi yang kurang mendukung ?