TATSQIF KARYA – Triana Amalia, seorang aktivis dakwah muslimah asal Sukabumi, Jawa Barat. Dengan rendah hati mempersembahkan puisinya bagi siapa saja yang merasa tertinggal dari orang lain.
Puisi ini mengalir dari hati yang penuh empati dan pengertian. Semoga menginspirasi setiap pembacanya untuk saling menguatkan.
Kala Rasa Iri Menyapa
Oleh: Triana Amalia
Hamparan bunga di taman sebelah amat memanjakan mata
Itu milik insan lain di dekatku…
Nama dia sungguh mahsyur di keluargaku…
dan aku, bagaikan remah-remah kue sisa hari raya.
Aku tidak selalu berteduh dalam kamar.
Ribuan kali otak ini menyusun kata-kata agar menarik korporasi
Ikhlasku telah dihabisi rasa iri
Ribuan apresiasi membanjiri insan di samping rumah.
Aku di sini bertahan sebagai penadah sedekah
Sampai kapan rasa iri menemaniku?
Aku meratap malam…
Inilah detik kesadaranku
Rasa iri akan kumasukkan ke dalam botol dan kulemparkan ke lautan!
Ikhlas-ku, kembalilah…
——————————————-
Untuk kembali ke halaman awal, klik DI SINI