Karya

PUISI – Jiwa yang Diikat Rasa Takut

TATSQIF KARYA Triana Amalia merangkai bait-bait puisi yang lahir dari jiwa yang tulus dan penuh empati. Ia seorang aktivis dakwah muslimah dari Sukabumi, Jawa Barat. Puisi ini adalah persembahan bagi jiwa-jiwa yang terbelenggu oleh bayang-bayang masa lalu.

Puisi ini juga pelita bagi siapa saja yang terhenti langkahnya, terbungkam suaranya, dan tertahan mimpinya oleh rasa takut yang menghantui. Dengarkanlah, dan rasakanlah hembusan angin atas penerimaan takdir dalam setiap kata-katanya:

Jiwa yang Diikat Rasa Takut
Oleh: Triana Amalia

Banyak impian besar yang tak terlihat sampai

Aku hanya bergerak culas


Tanpa keringat yang terkulai

dan aku masih menuduh Allah tak selaras


Kaki, yang kumiliki, wajib kuasah agar piawai

Aku tak bisa menyalahi Sang Pencipta agas


Hormatku, kepada jiwa yang diikat rasa takut

Cobalah satu langkah


Aku baru saja kalah

Bagaimana aku bisa mengarungi fase menyerah?


Hamparan sajadah

Kuhamparkan meminta ampun kepada Tuhan Penguasa dunia


Mata-mata yang menjadi air yang terjatuh di lembah

Kalianlah manusia berpengaruh


Jangan sampai

Sepasang mata itu kau biarkan pulas

Apalagi memaksakan diri agar culas

——————————————-
Untuk kembali ke halaman awal, klik DI SINI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Chat Kami Yuk