Iman Menurun, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya, Simak

TATSQIF ONLINE – Iman merupakan aset paling berharga dalam kehidupan seorang muslim. Ia adalah landasan yang menentukan sikap, perilaku, dan tujuan hidup seseorang. Keimanan kepada Allah SWT bukan hanya sebuah keyakinan, melainkan juga kekuatan yang memotivasi manusia untuk menjalani hidup sesuai dengan ajaran Islam. Namun, iman memiliki sifat dinamis yang dapat naik dan turun. Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya iman itu bisa naik dan turun, maka perbaharuilah iman kalian dengan mengucapkan Lâ ilâha illallâh,” (HR Hakim).

Seiring perjalanan hidup, manusia sering menghadapi ujian dan godaan yang dapat melemahkan iman. Menurunnya iman tidak hanya menyebabkan kehampaan spiritual, tetapi juga memengaruhi perilaku seseorang. Oleh karena itu, penting untuk memahami faktor-faktor yang menyebabkan iman menurun serta mencari solusi untuk mengatasinya.

Pengertian Keimanan

Secara bahasa, iman berarti percaya atau membenarkan. Dalam istilah Islam, iman adalah keyakinan yang mencakup tiga aspek utama: membenarkan dengan hati, mengikrarkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan perbuatan. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran Surah Al-Ikhlas ayat 1-4:

قُلْ هُوَ اللَّهُ اَحْدٌ ١ اللَّهُ الصَّمَدُ ٢ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ٣ وَلَمْ يَكُنْ لَّهُ كُفُّوًا اَحَدٌ

Artinya: “Katakanlah (Muhammad), ‘Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.'”

Firman Allah SWT dalam Alquran Surah An-Nisa ayat 136:

يٰۤاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya…”

Dalam rukun iman, percaya kepada Allah SWT merupakan fondasi utama. Melalui keimanan yang kokoh, seorang muslim akan mampu menghadapi segala tantangan hidup dengan sabar dan tawakal.

Hal-Hal yang Menjadikan Iman Seseorang Menurun

Keimanan manusia tidaklah stabil; ia bisa naik dan turun. Beberapa hal berikut ini dapat menyebabkan turunnya iman:

1. Godaan Iblis dan Setan

Setan selalu berusaha menyesatkan manusia dari jalan yang lurus. Hal ini ditegaskan oleh Allah SWT dalam firman-Nya dalam Alquran Surah Al-A’raf ayat 16-17:

قَالَ فَبِمَاۤ اَغْوَيْتَنِيْ لَاَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيْمَ ۞ ثُمَّ لَاٰتِيَنَّهُمْ مِّنْۢ بَيْنِ اَيْدِيْهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ اَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَاۤىِٕلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ اَكْثَرَهُمْ شٰكِرِيْنَ

Artinya: “Iblis menjawab, ‘Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan menghalang-halangi mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan, dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.'”

Godaan setan bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti mengajak manusia untuk lalai dari ibadah, tergoda oleh kesenangan duniawi, atau melakukan maksiat. Jika manusia tidak berhati-hati, maka iman akan melemah.

2. Melakukan Perbuatan Maksiat

Rasulullah SAW bersabda:

“Tidaklah seorang pezina berzina dalam keadaan ia beriman, dan tidaklah seorang pencuri mencuri dalam keadaan ia beriman,” (HR Muslim).

Setiap dosa yang dilakukan tanpa taubat akan mengikis keimanan sedikit demi sedikit. Sebagai contoh, kecintaan yang berlebihan terhadap dunia (hubbud dunya) sering kali membuat seseorang lalai dari akhirat. Firman Allah SWT dalam Alquran Surah Ali Imran ayat 14:

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوٰتِ مِنَ النِّسَاۤءِ وَالْبَنِيْنَ وَالْقَنَاطِيْرِ الْمُقَنطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْاَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۖ وَاللّٰهُ عِنْدَهٗ حُسْنُ الْمَاٰبِ

Artinya: “Dijadikan indah bagi manusia kecintaan pada apa yang diingini, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik.”

Solusi untuk Mengatasi Menurunnya Iman

Agar iman tetap terjaga dan tidak menurun, berikut beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan:

1. Menguatkan Tauhid

Keyakinan bahwa Allah SWT adalah satu-satunya yang patut disembah adalah fondasi utama iman. Membaca dan memahami surah Al-Ikhlas dapat membantu mengokohkan tauhid.

2. Melaksanakan Amal Shaleh Secara Rutin

Amal shaleh yang dilakukan dengan ikhlas dan konsisten akan meningkatkan keimanan. Firman Allah SWT dalam Alquran Surah An-Nahl ayat 97:

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهٗ حَيٰوةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

Artinya: “Barang siapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”

3. Memperbanyak Dzikir dan Doa

Mengingat Allah SWT melalui dzikir dan doa akan memperkuat hubungan spiritual dengan-Nya. Hal ini dijelaskan dalam Alquran Surah Ar-Ra’d ayat 28:

اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَٮِٕنُّ الْقُلُوْبُ

Artinya: “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”

4. Menjaga Lingkungan Pergaulan

Bergaul dengan orang-orang shaleh akan memberikan pengaruh positif terhadap keimanan. Firman Allah SWT dalam Alquran Surah Al-Kahfi ayat 28:

وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَدٰوةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيْدُوْنَ وَجْهَهٗ ۖ

Artinya: “Dan bersabarlah kamu bersama orang yang menyeru Tuhannya pada pagi dan petang hari dengan mengharap keridaan-Nya.”

Kesimpulan

Keimanan adalah aset paling berharga bagi seorang muslim. Namun, iman bisa menurun akibat berbagai godaan dan dosa. Dengan menguatkan tauhid, melaksanakan amal shaleh, memperbanyak dzikir, dan menjaga lingkungan pergaulan, seorang muslim dapat menjaga dan meningkatkan keimanan. Wallahua’lam.

Parhan Arroihan Rambe (Mahasiwa Prodi HKI UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan)