Al-Qur'an & Hadis

I’jaz Al-Qur’an: Mukjizat Abadi dan Tantangan bagi Manusia, Simak

TATSQIF ONLINE  Al-Qur’an adalah kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ sebagai pedoman bagi seluruh umat manusia. Sebagai wahyu terakhir, ia memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari teks-teks lain, baik dari segi bahasa, struktur, maupun isi.

Salah satu aspek yang paling menonjol dari Al-Qur’an adalah kemukjizatannya atau yang dikenal dengan istilah i’jaz al-Qur’an, yaitu ketidakmampuan manusia untuk menandingi atau menyusun sesuatu yang serupa dengannya. Konsep ini telah menjadi bahan kajian para ulama sejak abad ke-3 Hijriah, dan hingga kini tetap menjadi pusat perhatian dalam studi Islam klasik maupun modern, sebagaimana dikaji oleh Addim dalam Studi I’jaz Al-Qur’an dalam Perspektif Sejarah.

Tantangan Al-Qur’an terhadap manusia untuk membuat sesuatu yang sebanding dengannya telah diabadikan dalam beberapa ayat. Allah berfirman dalam Alquran Surah Al-Baqarah ayat 23-24:

وَإِن كُنتُمْ فِي رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا فَأْتُوا۟ بِسُورَةٍ مِّن مِّثْلِهِۦ وَٱدْعُوا۟ شُهَدَآءَكُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ ۝ فَإِن لَّمْ تَفْعَلُوا۟ وَلَن تَفْعَلُوا۟ فَٱتَّقُوا۟ ٱلنَّارَ ٱلَّتِى وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ أُعِدَّتْ لِلْكَٰفِرِينَ

Artinya: “Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al-Qur’an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu surah yang serupa dengannya dan panggillah penolong-penolongmu selain Allah jika kamu orang-orang yang benar. Tetapi jika kamu tidak dapat melakukannya—dan pasti tidak akan dapat melakukannya—maka peliharalah dirimu dari api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.”

Ayat ini menjadi bukti bahwa tidak ada seorang pun yang mampu menyusun karya yang dapat menyaingi Al-Qur’an. Bahkan, tantangan ini telah berulang kali ditegaskan dalam beberapa ayat lainnya, seperti QS. Yunus ayat 38 dan QS. Hud ayat 13.

Upaya Menandingi Al-Qur’an dan Kegagalannya

Sejarah mencatat berbagai upaya individu dan kelompok yang mencoba menghadapi tantangan Al-Qur’an dan menyainginya, namun semuanya berakhir dengan kegagalan. Salah satu contoh yang paling terkenal adalah Musailamah Al-Kadzab, seorang nabi palsu pada masa Rasulullah ﷺ. Ia menggubah ayat-ayat yang menyerupai Al-Qur’an, seperti berikut:

وَالْفِيلُ، وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْفِيلُ، لَهُ خُرْطُومٌ طَوِيلٌ

Artinya: “Dan gajah, tahukah kamu apa itu gajah? Ia memiliki belalai yang panjang.”

Bandingkan dengan firman Allah dalam Surat Al-Fil ayat 1-5:

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَٰبِ ٱلْفِيلِ ۝ أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِى تَضْلِيلٍ ۝ وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ ۝ تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ مِّن سِجِّيلٍ ۝ فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُولٍ

Artinya: “Tidakkah engkau perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka sia-sia? Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti dedaunan yang dimakan (ulat).”

Perbandingan ini menunjukkan bahwa upaya manusia untuk meniru Al-Qur’an tidak hanya gagal dalam aspek makna, tetapi juga dalam kefasihan dan keindahan bahasa sebagaimana dijelaskan oleh Aziz dan Abidin dalam Kemukjizatan Bahasa Al-Qur’an.

Aspek-Aspek Kemukjizatan Al-Qur’an

1. Keindahan Bahasa dan Struktur Sastra

Al-Qur’an menggunakan susunan bahasa yang tidak ditemukan dalam puisi Arab klasik maupun prosa. Struktur ayatnya memiliki ritme dan keseimbangan yang unik, menjadikannya karya sastra yang tidak dapat ditiru.

2. Prediksi Masa Depan yang Terbukti

Al-Qur’an memuat nubuat yang terbukti kebenarannya, seperti kemenangan Romawi atas Persia sebagaimana disebutkan dalam QS. Ar-Rum ayat 2-4. Peristiwa ini terjadi beberapa tahun setelah ayat tersebut diturunkan, sebagaimana dikaji oleh Nathir dan Othman dalam Mukjizat Al-Qur’an: Kajian Linguistik dan Historis.

3. Kesesuaian dengan Ilmu Pengetahuan Modern

Beberapa ayat Al-Qur’an mengandung fakta ilmiah yang baru ditemukan di era modern, seperti tahapan perkembangan embrio dalam QS. Al-Mu’minun ayat 12-14 dan ekspansi alam semesta dalam QS. Adz-Dzariyat ayat 47. Fakta ini membuktikan bahwa Al-Qur’an bukanlah hasil pemikiran manusia, melainkan wahyu dari Allah sebagaimana dijelaskan oleh Daulay dalam Tafsir Ilmiah: Kajian Ayat-Ayat Sains dalam Al-Qur’an.

4. Keselarasan dan Keutuhan Isi

Meskipun diturunkan secara berangsur-angsur selama 23 tahun, Al-Qur’an memiliki kesinambungan tema dan tidak ada kontradiksi di dalamnya.

5. Keaslian dan Ketahanannya Sepanjang Zaman

Tidak seperti kitab-kitab suci lain yang mengalami perubahan, Al-Qur’an tetap terjaga keasliannya sejak pertama kali diturunkan.

    Kesimpulan

    Tantangan Al-Qur’an kepada manusia untuk menandinginya tetap tidak terjawab hingga hari ini. Berbagai aspek kemukjizatan, seperti keindahan bahasa, prediksi masa depan, keselarasan ilmiah, dan keasliannya yang tetap terjaga, menunjukkan bahwa Al-Qur’an adalah wahyu ilahi yang tidak mungkin dibuat oleh manusia. Oleh karena itu, Al-Qur’an tidak hanya perlu dipahami dan dikaji, tetapi juga diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Wallahua’lam.

    Mayasri Nasution (Mahasiswa Prodi PAI UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan)

    Tatsqif Media Dakwah & Kajian Islam

    Tatsqif hadir sebagai platform edukasi digital yang dirintis oleh Team Tatsqif sejak 5 Januari 2024. Kami mengajak Anda untuk menjelajahi dunia dakwah, ilmu pengetahuan, dan wawasan keislaman melalui website kami. Bergabunglah bersama kami dan jadilah bagian dari kontributor syi'ar Islam.

    6 komentar pada “I’jaz Al-Qur’an: Mukjizat Abadi dan Tantangan bagi Manusia, Simak

    • Nahdatul Rahma lubis

      Mengapa Al Qur’an disebut sebagai mukjizat abadi

      Balas
    • Siti hasbiyah Siregar

      Apakah istilah yang populer di pakai untuk menunjukkan adanya i jaz Al Qur’an di masa itu…?

      Balas
    • Mutiara Nawavilla

      Bagaimana Al-Qur’an, dapat menjawab tantangan-tantangan yang diajukan oleh manusia?

      Balas
    • Nur Aisyah rambe

      Apa contoh-contoh mukjizat abadi dalam Al-Qur’an?

      Balas
    • Apa saja tantangan yang Allah berikan kepada orng yang tidak percaya terhadap Al-qur’an?

      Balas
    • Nur hudani

      Bagaimana al Qur’an mampu memberikan petunjuk hidup bagi semua generasi bangsa

      Balas

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    × Chat Kami Yuk