DOKUMEN TATSQIF – Ilmu qiraat adalah salah satu ilmu yang mempelajari cara membaca Al-Quran, memiliki fungsi yang serupa dengan ilmu tajwid. Menurut tulisan “Mengenal Ilmu Qiraat” oleh Amaruddin, qiraat merupakan bagian dari Ulum Al-Quran.
Kata “qiraat” berasal dari jamak kata “qira’at”, yang memiliki akar kata “qara’a” yang berarti bacaan. Kata ini juga dapat diartikan sebagai mengumpulkan dan menghimpun, mengacu pada proses mengatur huruf dan kata-kata dalam sebuah ucapan yang terstruktur.
Para ulama memiliki berbagai definisi tentang qiraat. Muhammad Aly al-Shabuni mendefinisikannya sebagai mazhab tertentu dalam cara membaca Al-Quran berdasarkan sanadnya yang berasal dari Nabi Muhammad SAW.
Imam Syihabuddin al-Qasthalani memandang qiraat sebagai ilmu untuk memahami persetujuan dan perbedaan dalam cara mengucapkan lafaz-lafaz Al-Quran, seperti i’rab, hazf, isbat, fashl, washl, dan ibdal yang diwariskan melalui sanad.
Secara garis besar, ilmu qiraat adalah studi tentang cara pengucapan lafaz-lafaz Al-Quran sesuai dengan cara yang diajarkan oleh Nabi SAW dan para sahabatnya. Meskipun qiraat Al-Quran kadang-kadang hanya memiliki satu versi, namun dalam beberapa kasus dapat memiliki beberapa versi.
Di sisi lain, ilmu qiraat dan tajwid, meskipun berbeda, keduanya mempelajari cara membaca Al-Quran. Tajwid, menurut sebagian ulama, adalah mengucapkan setiap huruf Al-Quran sesuai dengan tempat keluarnya dan sifatnya. Sedangkan menurut ulama lain, tajwid adalah mengucapkan huruf Al-Quran secara teratur sesuai dengan aslinya, dengan menjaga makhraj dan melembutkan bacaan sebaik mungkin, tanpa adanya penambahan atau pengurangan yang tidak semestinya.
Dengan demikian, ilmu qiraat berkaitan dengan substansi dan cara pengucapan lafaz Al-Quran, sedangkan tajwid adalah aturan teknis untuk menyempurnakan bacaan Al-Quran.
Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai materi ini, silahkan klik download.
3 komentar pada “Perbedaan Ilmu Qiraat dan Tajwid dalam Membaca Al-Quran”
Artikelnya sangat bagus sekali
Apakah tajwid ini wajib kita pelajari dalam pembacaan qur’an dan apa yang akan terjadi jika tajwid ini tidak di praktik kan dalam pembacaan qur’an ? Coba jelaskan
Apa pengaruh perbedaan qira’a terhadap makna ayat Al Qur’an