Al-Qur'an & Hadis

Cabang-Cabang Ulumul Qur’an dan Manfaatnya bagi Umat Islam

TATSQIF ONLINE – Al-Qur’an merupakan kitab suci yang menjadi pedoman hidup bagi umat Islam. Untuk memahami isi dan kandungan Al-Qur’an secara mendalam, para ulama telah mengembangkan disiplin ilmu yang dikenal sebagai Ulumul Qur’an. Ilmu ini mencakup berbagai aspek, mulai dari ilmu yang bersifat riwayat (naqliyah) hingga ilmu yang bersifat dirayah (aqliyah). Ilmu riwayah mengandalkan sumber-sumber periwayatan yang sahih, sedangkan ilmu dirayah lebih menekankan pada pemahaman dan penalaran terhadap makna ayat-ayat Al-Qur’an.

Dalam kajian Ulumul Qur’an, banyak cabang ilmu yang membahas berbagai aspek Al-Qur’an, mulai dari cara membacanya hingga aspek hukum yang terkandung di dalamnya. Salah satu referensi utama dalam kajian ini adalah kitab Al-Itqan fi Ulumil Qur’an karya Imam Jalaluddin as-Suyuthi, yang secara sistematis menguraikan cabang-cabang ilmu yang berkaitan dengan Al-Qur’an (As-Suyuthi, Al-Itqan fi Ulumil Qur’an, Juz 1, 2000).

Ilmu Riwayah dan Ilmu Dirayah dalam Ulumul Qur’an

Cabang-cabang Ulumul Qur’an dapat dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu ilmu riwayah dan ilmu dirayah.

1. Ilmu Riwayah

Ilmu riwayah adalah ilmu yang hanya dapat diketahui melalui jalur periwayatan, seperti sanad dan matan. Ilmu ini mencakup beberapa bidang utama, antara lain:

a. Ilmu Qira’at

Ilmu ini mempelajari berbagai cara membaca Al-Qur’an yang diriwayatkan dari Nabi Muhammad ﷺ. Terdapat sepuluh qira’at yang terkenal, seperti qira’at Nafi’, Ibn Kathir, Abu ‘Amr, dan lainnya. Setiap qira’at memiliki perbedaan dalam pengucapan dan pelafalan, namun semuanya tetap sahih dan berasal dari Nabi ﷺ (Ibnu Jazari, an-Nashr fi al-Qira’at al-‘Asyr, 1997).

b. Ilmu Asbabun Nuzul

Ilmu ini mengkaji sebab-sebab turunnya ayat-ayat Al-Qur’an. Mengetahui latar belakang turunnya ayat sangat penting untuk memahami maknanya dengan lebih akurat. Sebagai contoh, Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surah Ibrahim ayat 4:

وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ رَسُولٍ إِلَّا بِلِسَانِ قَوْمِهِ لِيُبَيِّنَ لَهُمْ

Artinya: “Kami tidak mengutus seorang rasul pun, melainkan dengan bahasa kaumnya agar ia dapat menjelaskan kepada mereka.”

Ayat ini menunjukkan bahwa konteks kebahasaan dan sosial suatu ayat harus dipahami dalam latar belakangnya.

c. Ilmu Makki dan Madani

Ilmu ini membahas perbedaan antara ayat-ayat yang diturunkan di Makkah dan Madinah. Ayat-ayat Makki biasanya berkaitan dengan akidah dan tauhid, sedangkan ayat-ayat Madani lebih banyak membahas hukum-hukum syariat.

2. Ilmu Dirayah

Ilmu dirayah adalah ilmu yang diperoleh melalui analisis dan pemikiran, seperti memahami makna lafal gharib (asing), hukum-hukum dalam Al-Qur’an, serta metode penafsiran ayat. Beberapa cabangnya adalah:

a. Ilmu Tafsir

Tafsir adalah ilmu yang menjelaskan makna ayat-ayat Al-Qur’an. Tafsir terbagi menjadi dua metode utama:

Tafsir bi al-Ma’tsur, yang berdasarkan riwayat sahih dari Nabi ﷺ dan para sahabat.

Tafsir bi al-Ra’yi, yang menggunakan pendekatan ijtihad para ulama dalam memahami Al-Qur’an.

    b. Ilmu I’jaz Al-Qur’an

    Ilmu ini mengkaji keajaiban Al-Qur’an dari aspek bahasa, sastra, dan ilmiah. Misalnya, Al-Qur’an Surah Al-Mu’minun ayat 13 menjelaskan penciptaan manusia dari setetes air mani:

    ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ

    Artinya: “Kemudian Kami jadikan dia (manusia) dari setetes mani yang tersimpan di tempat yang kokoh.”

    Ayat ini menjadi bukti ilmiah tentang perkembangan embrio yang baru diketahui ilmu pengetahuan modern.

    Cabang-Cabang Ilmu dalam Ulumul Qur’an

    Beberapa cabang ilmu yang termasuk dalam studi Ulumul Qur’an antara lain:

    a. Ilmu Tajwid

    Ilmu yang mempelajari cara membaca Al-Qur’an dengan benar, termasuk hukum bacaan seperti mad, idgham, dan ikhfa’.

    b. Ilmu Nasikh dan Mansukh

    Ilmu ini mengkaji ayat-ayat yang menggantikan hukum sebelumnya. Contohnya adalah perubahan hukum perintah berjihad dari hanya bertahan menjadi kewajiban berperang (QS. Al-Baqarah: 190-193).

    c. Ilmu Munasabah

    Ilmu ini meneliti hubungan antara satu ayat dengan ayat lainnya dalam satu surat, serta keterkaitan antar surat dalam Al-Qur’an.

    d. Ilmu Ahkam al-Qur’an

    Ilmu ini membahas hukum-hukum Islam dalam Al-Qur’an, seperti perintah shalat, puasa, zakat, dan haji.

    Peran Ulumul Qur’an dalam Kehidupan Muslim

    Studi tentang Ulumul Qur’an dengan berbagai cabang keilmuannya sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim karena beberapa alasan:

    1. Membantu dalam memahami makna Al-Qur’an dengan lebih baik, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dalam penafsirannya.

    2. Menjaga kemurnian bacaan dan pemahaman Al-Qur’an, karena setiap cabang ilmu membantu dalam memastikan kesesuaian dengan ajaran Rasulullah ﷺ.

    3. Memandu penerapan hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari, melalui ilmu seperti Ahkam al-Qur’an dan Nasikh Mansukh.

    4. Menghubungkan antara Al-Qur’an dan ilmu pengetahuan modern, sebagaimana dibahas dalam Tafsir Ilmi.

    Kesimpulan

    Mempelajari cabang-cabang Ulumul Qur’an adalah langkah penting bagi umat Islam dalam memahami Al-Qur’an secara mendalam. Dengan memahami ilmu-ilmu seperti Qira’at, Tafsir, Nasikh-Mansukh, serta I’jaz Al-Qur’an, seorang Muslim dapat lebih menghayati dan mengamalkan ajaran Islam dengan benar.

    Para ulama telah mengembangkan berbagai disiplin ilmu untuk menjelaskan kandungan Al-Qur’an secara sistematis, sebagaimana yang dibahas dalam kitab Al-Itqan fi Ulumil Qur’an karya Imam Jalaluddin as-Suyuthi dan Mabahis fi Ulum al-Qur’an karya Manna’ Khalil al-Qattan.

    Sebagai kitab suci terakhir, Al-Qur’an memiliki kekayaan ilmu yang tidak akan pernah habis dikaji. Oleh karena itu, memperdalam Ulumul Qur’an bukan hanya tanggung jawab para ulama, tetapi juga menjadi bagian dari kewajiban umat Islam dalam memahami wahyu Allah dengan sebaik-baiknya. Wallahua’lam.

    Pebriani Lubis (Mahasiswa Prodi PGMI UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan)

    • Tatsqif hadir sebagai platform edukasi digital yang dirintis oleh Team Tatsqif sejak 5 Januari 2024. Kami mengajak Anda untuk menjelajahi dunia dakwah, ilmu pengetahuan, dan wawasan keislaman melalui website kami. Bergabunglah bersama kami dan jadilah bagian dari kontributor syi'ar Islam.

      Lihat semua pos Lecturer

    Tatsqif Media Dakwah & Kajian Islam

    Tatsqif hadir sebagai platform edukasi digital yang dirintis oleh Team Tatsqif sejak 5 Januari 2024. Kami mengajak Anda untuk menjelajahi dunia dakwah, ilmu pengetahuan, dan wawasan keislaman melalui website kami. Bergabunglah bersama kami dan jadilah bagian dari kontributor syi'ar Islam.

    8 komentar pada “Cabang-Cabang Ulumul Qur’an dan Manfaatnya bagi Umat Islam

    • Wahdia sesri mayrika Harahap

      Bagaimana ilmu qira’at membantu dalam memahami al qur’an

      Balas
    • AISYAH HARAHAP

      Izin bertanya,
      Apakah yang dimaksud dengan sanad dan matan dari pembahasan ilmu riwayat tersebut?

      Balas
    • Nur Jamilah

      Cabang cabang ilmu dalam ulumul Qur’an terdapat yang namanya ilmu ahkam yaitu ilmu yg mempelajari tentang hukum hukum Al Qur’an
      Pertanyaan saya coba sebutkan hukum apa saja yang ada dalam Al Qur’an itu?

      Balas
    • Ilmu Qira’at (ilmu membaca Al-Qur’an) membantu dalam memahami Al-Qur’an dengan beberapa cara:
      Membantu dalam Membaca Al-Qur’an dengan Benar
      1. Mengenal Huruf dan Harakat: Ilmu Qira’at membantu dalam mengenal huruf dan harakat yang benar dalam Al-Qur’an.
      2. Mengenal Tajwid: Ilmu Qira’at membantu dalam mengenal tajwid (cara membaca Al-Qur’an dengan benar) yang meliputi mengenal huruf, harakat, dan tanda-tanda baca.
      Membantu dalam Memahami Makna Al-Qur’an
      1. Mengenal Makna Huruf dan Harakat: Ilmu Qira’at membantu dalam mengenal makna huruf dan harakat yang dapat mempengaruhi makna ayat.
      2. Mengenal Makna Tajwid: Ilmu Qira’at membantu dalam mengenal makna tajwid yang dapat mempengaruhi makna ayat.
      Membantu dalam Mengembangkan Keterampilan Membaca Al-Qur’an
      1. Mengembangkan Keterampilan Membaca: Ilmu Qira’at membantu dalam mengembangkan keterampilan membaca Al-Qur’an dengan benar dan lancar.
      2. Mengembangkan Keterampilan Menghafal: Ilmu Qira’at membantu dalam mengembangkan keterampilan menghafal Al-Qur’an dengan benar dan lancar.
      Membantu dalam Mengembangkan Kepahaman dan Kecintaan terhadap Al-Qur’an
      1. Mengembangkan Kepahaman: Ilmu Qira’at membantu dalam mengembangkan kepahaman tentang Al-Qur’an dan maknanya.
      2. Mengembangkan Kecintaan: Ilmu Qira’at membantu dalam mengembangkan kecintaan terhadap Al-Qur’an dan memotivasi untuk membaca dan menghafalnya.

      Balas
    • Wulan sari

      Izin bertanya
      Bagaimana cara anda menganalisis konsep ilmu i’jaz Al-Qur’an?

      Balas
    • nurhaliza adha

      assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh,izin bertanya,bagaimana cara mengaplikasikan pengetahuan tentang ulumul Qur’an dalam kehidupan sehari-hari ?

      Balas
    • DIAN ZAHARA HUMAIRA

      Bagaimana cara mengetahui asbabun nuzul suatu ayat al-quran

      Balas
    • Anugrah sentosa

      Bagaimana cara membedakan antara wahyu yang bersifat umum dan yang bersifat khusus dalam al-Qur’an?

      Balas

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    × Chat Kami Yuk