Al-Qur'an & Hadis

Ayat Makkiyah dan Madaniyah: Perbedaan, Ciri, dan Hikmahnya

TATSQIF ONLINE  Al-Qur’an merupakan mukjizat terbesar yang diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia. Selama periode kenabiannya, wahyu turun dalam dua fase besar, yaitu sebelum hijrah ke Madinah dan setelah hijrah. Berdasarkan periode dan lokasi turunnya, para ulama membagi ayat-ayat dalam Al-Qur’an menjadi dua kategori utama, yakni ayat Makkiyah dan Madaniyah.

Klasifikasi ini tidak hanya bertujuan untuk mengetahui sejarah pewahyuan, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan dalam memahami konteks turunnya ayat, perbedaan gaya bahasa, serta isi dan pesan yang ingin disampaikan. Dengan memahami konsep Makiyah dan Madaniyah, kita dapat menggali lebih dalam bagaimana Islam berkembang dari fase dakwah awal di Makkah hingga terbentuknya masyarakat Islam di Madinah.

A. Pengertian Makkiyah dan Madaniyah

Secara umum, Makkiyah adalah ayat yang diturunkan sebelum Rasulullah ﷺ berhijrah ke Madinah, sedangkan Madaniyah adalah ayat yang diturunkan setelah hijrah ke Madinah. Istilah ini diambil dari dua kota utama dalam sejarah Islam, yakni Makkah dan Madinah. Namun, pembagian ini tidak selalu merujuk pada lokasi geografis, melainkan pada periode pewahyuan.

Sebagian ulama mengklasifikasikan Makiyah dan Madaniyah berdasarkan tempat turunnya ayat. Mereka berpendapat bahwa Makkiyah mencakup ayat-ayat yang turun di sekitar Makkah, seperti di Mina, Arafah, dan Hudaibiyah, sedangkan Madaniyah mencakup ayat-ayat yang turun di sekitar Madinah, seperti di Uhud dan Quba.

Contoh ayat Makiyah adalah Surah Al-Hijr ayat 94:

فَاصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُوَاَعْرِضْ عَنِ الْمُشِْْرِكِيْنَ

Artinya: “Maka sampaikanlah Muhammad secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan kepadamu dan berpalinglah dari orang musyrik.”

Ayat ini tergolong Makkiyah karena turun sebelum hijrah dan menjadi perintah bagi Rasulullah ﷺ untuk berdakwah secara terbuka.

Sementara itu, contoh ayat Madaniyah adalah Surah Ali Imran ayat 128:

لَيْسَ لَكَ مِنَ الْأَ مْرِشَيْءٌاَوْيَتُوْبَ عَلَيْهِمْ اَوْيُعَذِّبَهُمْ فَاِنَّهُمْ ظٰلِمُوْنَ

“Hal itu sama sekali bukan menjadi urusanmu (Nabi Muhammad) apabila Allah menerima taubat mereka atau mengazabnya karena sesungguhnya mereka orang-orang zalim.” (QS. Ali Imran: 128)

Ayat ini diturunkan pada tahun ketiga hijriyah, setelah Perang Uhud, sehingga dikategorikan sebagai ayat Madaniyah.

B. Ciri-ciri Makkiyah dan Madaniyah

Untuk membedakan antara ayat Makkiyah dan Madaniyah, para ulama menggunakan dua metode utama, yaitu riwayat sahabat yang menyaksikan langsung turunnya ayat dan analisis tematik berdasarkan ciri-ciri khas dari setiap kelompok ayat. Berikut adalah beberapa ciri yang dapat membantu membedakan keduanya:

1. Ciri-ciri Surah Makkiyah
  • Banyak ayatnya yang berisi kisah para nabi dan umat terdahulu, kecuali Surah Al-Baqarah.
  • Didominasi oleh gaya bahasa yang kuat, tegas, dan puitis, dengan ayat-ayat yang lebih pendek dan ritmis.
  • Sering diawali dengan seruan “يَا أَيُّهَا النَّاسُ” (Wahai manusia), misalnya dalam QS. Al-Hajj ayat 77.
  • Mengandung huruf-huruf muqatha’ah di awal surat, seperti Alif Lam Mim dan Kaf Ha Ya ‘Ain Shad.
  • Banyak membahas tauhid, keimanan, hari kiamat, surga, dan neraka.
  • Sering kali menggunakan kata “كَلَّا” yang terdapat 33 kali dalam Al-Qur’an.
2. Ciri-ciri Surah Madaniyah
  • Banyak membahas hukum Islam seperti hukum pidana, waris, sosial, dan hubungan internasional.
  • Biasanya lebih panjang dan menggunakan bahasa yang jelas dan deskriptif.
  • Sering diawali dengan seruan “يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا” (Wahai orang-orang yang beriman).
  • Mengandung hukum tentang jihad, peperangan, orang-orang munafik, dan ahli kitab.
  • Fokus pada pembentukan masyarakat Islam yang berlandaskan syariat.

C. Perbedaan Makkiyah dan Madaniyah

Dalam buku Ulumul Quran: Telaah Tekstualitas dan Kontekstualitas Al-Qur’an oleh Drs. Ahmad Izzan, disebutkan beberapa perbedaan utama antara ayat Makkiyah dan Madaniyah:

AspekMakiyahMadaniyah
Waktu turunnyaSebelum hijrahSetelah hijrah
Gaya bahasaPuitis, pendek, dan tegasPanjang, jelas, dan argumentatif
Tema utamaTauhid, hari kiamat, surga & nerakaHukum Islam, sosial, dan pemerintahan
Seruan awal“يَا أَيُّهَا النَّاسُ”“يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا”
IsiKisah para nabi, seruan keimanan, dan moralitasHukum Islam, jihad, dan hubungan antarumat

Perbedaan ini mencerminkan perubahan dakwah Islam dari fase penyampaian risalah di Makkah, yang lebih menekankan pada aqidah, keimanan, dan moralitas, menuju fase penerapan syariat di Madinah, yang lebih fokus pada aspek sosial dan hukum dalam kehidupan bermasyarakat.

Kesimpulan

Makkiyah dan Madaniyah bukan sekadar klasifikasi berdasarkan tempat, tetapi juga mencerminkan dinamika perkembangan Islam. Ayat Makkiyah lebih menekankan pada tauhid, keimanan, dan pembentukan karakter individu, sementara ayat Madaniyah menitikberatkan pada aturan hukum dan sistem sosial Islam.

Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat lebih bijak dalam memahami konteks ayat, sehingga tidak salah dalam menafsirkan atau menerapkannya dalam kehidupan. Sebagai umat Islam, kita diajak untuk tidak hanya memahami isi Al-Qur’an secara tekstual, tetapi juga kontekstual, agar ajaran Islam tetap relevan dan sesuai dengan perkembangan zaman. Wallahua’lam.

Rayhan Nawawi (Mahasiswa Prodi PGMI UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan)

7 komentar pada “Ayat Makkiyah dan Madaniyah: Perbedaan, Ciri, dan Hikmahnya

  • Neyna Mahfuzi

    Apa manfaat utama mempelajari surat Makkiyah dan Madaniyah dalam menafsirkan al-Qur’an?

    Balas
  • Siti aisyah siregar

    Coba jelaskan perbedaan surat makkiyah dan madaniyah dan apa manfaat utama mempelajari surat Makkiyah dan Madaniyah dalam menafsirkan Alquran?

    Balas
  • Vifri eriya

    Bagaimana kita dapat membedakan ayat Makkiyah dan Madaniyah? Apakah ada metode yang pasti untuk membedakannya? Jelaskan tantangan dan keterbatasan dalam mengklasifikasikan ayat-ayat tersebut.

    Balas
  • Gita wulandari

    Bagaimana para mufassir menjelaskan pengaruh perbedaan Ayat Makkiyah dan Madaniyah terhadap pemahaman syariat Islam?

    Balas
  • Mengapa ayat ayat makkiyah lebih banyak menekankan aspek tauhid dan akidah dibandingkan hukum hukum syariat?

    Balas
  • Bagaimana cara mengaplikasikan hikmah ayat makkiyah dan ayat madaniyah dalam kehidupan sehari-hari?

    Balas
  • Nela Angraini

    Bagaimana perbedaan antara ayat Makkiyah dan Madaniyah menunjukkan proses pengembangan dan penyempurnaan ajaran Islam secara bertahap?

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Chat Kami Yuk