Aqsamul Qur’an: Memahami Konsep Sumpah dalam Al-Qur’an
TATSQIF ONLINE – Sebagaimana diketahui, masyarakat Arab memiliki tradisi bersumpah untuk memperkuat pernyataan mereka. Oleh karena itu, Al-Qur’an yang tertuju langsung kepada masyarakat Arab mengandung konsep sumpah.
Menurut Abu Qasim al-Qusyairi, tujuan Allah menyebut sumpah dalam berbagai firman-Nya adalah untuk menguatkan argumen atau berita yang disampaikan-Nya, menghilangkan keraguan, mengatasi kesalahpahaman, dan mempertegas berita tersebut.
Pengertian Aqsamul Qur’an
Secara bahasa, aqsam (أقسام) adalah bentuk jamak dari kata qasam (قسم) yang berarti sumpah. Kata ini berasal dari akar kata dengan huruf-huruf ق, س, م yang memiliki dua makna dasar, yaitu indah dan baik, serta membagi sesuatu.
Dalam buku Ulum al-Qur’an: An Introduction to the Sciences of the Qur’an karya Ahmad Von Denffer, aqsamul Qur’an adalah sumpah-sumpah yang terdapat dalam Al-Qur’an. Allah SWT sering menggunakan sumpah untuk menegaskan suatu kebenaran atau menekankan pentingnya suatu hal, menggunakan berbagai ciptaan-Nya sebagai objek untuk menunjukkan kebesaran dan kekuasaan-Nya.
Sumpah ini berarti sebagai sebuah pernyataan yang mengikat seseorang untuk melakukan atau meninggalkan sesuatu, atau untuk memperkuat sebuah berita. Dalam Al-Qur’an, sumpah bertujuan untuk memperkuat atau menegaskan al-muqsam ‘alaihi (sasaran sumpah) di dalam hati seorang hamba agar ia yakin dengan seyakin-yakinnya.
Bentuk-Bentuk (Sighat) Aqsamul Qur’an
Berdasarkan buku Ayat-Ayat Suci Al-Qur’an karya Prof. Dr. Hamka, sighat (bentuk) aqsamul Qur’an dapat dikategorikan berdasarkan objek sumpah yang digunakan:
1. Sumpah dengan Nama Allah
Sumpah dengan nama Allah SWT adalah bentuk sumpah tertinggi dalam Al-Qur’an, menegaskan kebesaran dan kekuasaan Allah serta kebenaran pernyataan yang mengikuti sumpah tersebut. Contohnya sebagaiman tertuang dalam Alquran surah Maryam ayat 68:
فَوَرَبِّكَ لَـنَحْشُرَنَّهُمْ وَا لشَّيٰطِيْنَ ثُمَّ لَــنُحْضِرَنَّهُمْ حَوْلَ جَهَـنَّمَ جِثِيًّا
Artinya: “Demi Tuhanmu, Kami akan mengumpulkan mereka bersama setan-setan, kemudian Kami akan menghadirkan mereka di sekitar neraka Jahannam dengan berlutut.”
Dalam sumpah ini, Allah bersumpah dengan nama-Nya sendiri, Rabbika (Tuhanmu), untuk menegaskan kepastian hari kebangkitan dan pembalasan.
2. Sumpah dengan Waktu
Allah SWT sering bersumpah dengan waktu atau bagian-bagian dari waktu, seperti pagi, siang, malam, atau masa secara umum, menunjukkan pentingnya waktu dalam kehidupan manusia. Contohnya dalam Alquran surah al-‘Ashr ayat 1:
وَٱلْعَصْرِ
Artinya: “Demi masa.”
Allah bersumpah dengan masa untuk menekankan pentingnya waktu dan urgensi memanfaatkannya dengan baik, karena semua manusia berada dalam kerugian kecuali yang beriman dan beramal saleh.
3. Sumpah dengan Fenomena Alam
Allah SWT bersumpah dengan fenomena alam untuk menunjukkan kebesaran dan keindahan ciptaan-Nya. Contohnya seperti yang terdapat dalam Alquran surah asy-Syams ayat 1:
وَالشَّمۡسِ وَضُحٰٮهَا
Artinya: “Demi matahari dan sinarnya pada pagi hari.”
Allah bersumpah dengan matahari dan cahayanya yang cerah di pagi hari untuk menegaskan bahwa alam semesta dan keteraturannya adalah tanda-tanda kekuasaan-Nya.
4. Sumpah dengan Makhluk-Makhluk Lain
Allah juga bersumpah dengan berbagai makhluk lain, baik yang ada di langit maupun di bumi, untuk menunjukkan kebesaran ciptaan-Nya. Contohnya sebagaimana termaktub dalam surah ath-Thur ayat 1:
وَالطُّوۡرِۙ
Artinya: “Demi bukit Tursina.”
Allah bersumpah dengan bukit Tursina, yang memiliki nilai sejarah dan spiritual besar sebagai tempat di mana Allah berbicara kepada Nabi Musa ‘alaihissalam.
Faedah Aqsamul Qur’an
Berdasarkan Tafsir Al-Azhar karya Prof. Dr. Hamka, berikut beberapa faedah utama dari aqsamul Qur’an, disertai dengan contoh-contoh dalilnya:
1. Penegasan Kebenaran
Menegaskan kebenaran dari suatu pernyataan atau fakta yang penting. Contohnya Alquran surah Al-‘Adiyat ayat 1:
وَالْعٰدِيٰتِ ضَبْحًا
Artinya: “Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah.”
Dalam ayat ini, Allah bersumpah dengan kuda perang yang berlari cepat dan terengah-engah. Sumpah ini digunakan untuk menekankan kekuatan dan semangat kuda perang yang melambangkan keberanian dan kesiapan menghadapi bahaya.
Melalui sumpah ini, Allah menegaskan betapa pentingnya pesan yang terdapat dalam ayat-ayat selanjutnya, sekaligus menunjukkan kekuasaan dan kebesaran-Nya yang mampu menciptakan makhluk dengan sifat-sifat yang begitu luar biasa.
2. Menunjukkan Kebesaran dan Kekuasaan Allah
Menunjukkan kebesaran dan kekuasaan Allah melalui berbagai ciptaan-Nya. Contohnya Alquran surah Al-Insyiqaq ayat16:
فَلَاۤ اُقْسِمُ بِالشَّفَقِ
Artinya: “Maka Aku bersumpah demi cahaya merah di waktu senja.”
Ayat ini menunjukkan kebesaran dan kekuasaan Allah melalui salah satu dari banyak ciptaan-Nya, yaitu cahaya merah di waktu senja. Dengan bersumpah demi fenomena alam ini, Allah memperlihatkan keagungan penciptaan-Nya yang indah dan detail.
Cahaya merah senja menjadi bukti kekuasaan-Nya yang tak terbatas, memancarkan keindahan dan kebesaran-Nya di alam semesta. Sumpah ini juga dapat menginspirasi manusia untuk merenungkan kebesaran penciptaan Allah dan mengakui keagungan-Nya di balik setiap detail alam semesta yang diciptakan-Nya.
3. Memberikan Peringatan
Memberikan peringatan kepada manusia tentang pentingnya mengikuti petunjuk Allah. Contohnya seperti yang tertuang dalam Alquran surah Adh-Dhuha ayat 1:
وَٱلضُّحَىٰ
Artinya: “Demi waktu dhuha.”
Dalam ayat ini, Allah SWT bersumpah dengan waktu dhuha, yang merupakan waktu pagi setelah terbitnya matahari namun sebelum waktu zuhur. Dengan bersumpah atas waktu dhuha, Allah menegaskan keagungan dan pentingnya waktu ini sebagai bagian dari ciptaan-Nya.
Ayat ini mengajarkan kepada manusia untuk menghargai dan memanfaatkan waktu dengan baik, serta mengikuti petunjuk Allah yang terwujud dalam keindahan alam dan perubahan waktu yang diciptakan-Nya.
4. Mengajak untuk Bertafakur dan Berfikir
Mengajak manusia untuk bertafakur dan berfikir tentang makna dan hikmah dari ciptaan-Nya. Contoh dalam Alquran surah Al-Buruj ayat 1:
وَا لسَّمَآءِ ذَاتِ الْبُرُوْجِ
Artinya: “Demi langit yang mempunyai gugusan bintang.”
Ayat ini mengajak manusia untuk mengagumi kebesaran Allah sebagai Pencipta yang Maha Kuasa. Selain itu, langit yang dipenuhi dengan bintang-bintang juga menunjukkan keindahan dan ketertiban dalam alam semesta yang diciptakan oleh Allah.
Dengan merenungkan keindahan dan kompleksitas ciptaan-Nya, manusia dapat memperkuat keimanan dan mengagungkan kebesaran Allah SWT.
5. Menekankan Pentingnya Sebuah Peristiwa atau Kenyataan
Menekankan pentingnya manusia memperhatikan sebuah peristiwa atau kenyataan tertentu. Contohnya Alquran Asy-Syams ayat 1:
وَالشَّمْسِ وَضُحٰٮهَا
Artinya: “Demi matahari dan cahayanya di pagi hari.”
Dengan bersumpah atas matahari dan cahayanya, Al-Qur’an menunjukkan keagungan dan kekuatan penciptaan Allah, serta mengingatkan manusia akan kebesaran-Nya dalam menciptakan fenomena alam yang memberikan kehidupan dan cahaya kepada dunia.
Ini juga merupakan sebuah panggilan bagi umat manusia agar merenungkan kekuasaan Allah dan bersyukur atas nikmat yang diberikan-Nya, serta mengambil pelajaran dari ciptaan-Nya yang menakjubkan.
6. Menyampaikan Kebenaran yang Tidak Terlihat
Menyampaikan kebenaran yang tidak terlihat oleh mata manusia, seperti hari kiamat. Contoh dalam Alquran surah al-Qiyamah ayat 1:
لَاۤ اُقْسِمُ بِيَوْمِ الْقِيٰمَةِ
Artinya: “Aku bersumpah demi hari kiamat.”
Ayat ini menegaskan kebenaran dari hari kiamat, suatu realitas yang tidak dapat dilihat oleh mata manusia secara langsung. Dengan menggunakan sumpah, ayat tersebut menegaskan kepastian dan kebenaran akan kedatangan hari kiamat, yang merupakan salah satu aspek penting dalam keyakinan Islam.
Sumpah ini berfungsi untuk menekankan pentingnya hari kiamat sebagai sebuah kejadian yang nyata dan tak terhindarkan, serta untuk memperkuat keyakinan umat tentang adanya hari pembalasan di hadapan Allah.
7. Menguatkan Pesan Moral dan Etika
Menguatkan pesan moral dan etika yang tertuang dalam Al-Qur’an. Contoh dalam Alquran surah al-‘Ashr ayat 1:
وَٱلْعَصْرِ
Artinya: “Demi masa.”
Dalam hal ini, Allah menggunakan sumpah dengan kata al-‘ashr (masa) untuk menekankan pentingnya waktu dan urgensi untuk menghargai dan memanfaatkan setiap saat yang diberikan kepada manusia.
Pesan moral yang terkandung dalam ayat ini adalah tentang pentingnya menggunakan waktu dengan bijaksana, memanfaatkannya untuk kebaikan, dan tidak menyia-nyiakannya dalam kesia-siaan.
Ayat ini mengingatkan manusia bahwa waktu adalah aset yang berharga yang harus dimanfaatkan dengan baik untuk mencapai kebaikan dan kesuksesan, serta untuk memperoleh keberkahan dari Allah.
8. Memotivasi Manusia untuk Beriman dan Beramal Shaleh
Memotivasi manusia untuk beriman dan beramal shaleh. Contoh dalam Alquran surah ath-Thur ayat 1:
وَالطُّوۡرِۙ
Artinya: “Demi bukit Tursina.”
Dalam ayat ini, Allah bersumpah dengan bukit Tursina, yang merupakan salah satu bukit suci yang penting dalam sejarah Islam. Dengan menggunakan sumpah ini, Allah menekankan pentingnya pesan yang akan tertuang dalam ayat-ayat berikutnya.
Secara implisit, Allah mengajak manusia untuk merenungkan kebesaran-Nya yang terwujud dalam ciptaan-Nya, seperti bukit Tursina, dan untuk memotivasi mereka agar bertindak dengan keimanan yang kuat dan beramal shaleh.
Kesimpulan
Dalam memahami Al-Qur’an, umat Islam perlu meneliti sighat-sighat aqsamul Qur’an (gaya atau pola penyampaian sumpah dalam Al-Qur’an) dan memahami faedahnya. Sumpah-sumpah yang terdapat dalam Al-Qur’an bukanlah sekadar kata-kata biasa, melainkan memiliki makna yang mendalam.
Melalui sumpah-sumpah tersebut, Allah SWT menunjukkan kebesaran-Nya dan kekuasaan-Nya yang tiada tanding. Dengan memahami dan merenunginya, umat Islam dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menghayati pesan-pesan-Nya secara mendalam.
Wallahu A’lam
Oleh Nur Hidayah (Mahasiswa UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan)
bagaimana aqsamul Qur’an membantu dalam memahami perintah Allah dalam al-Qur’a?
Aqsamul Qur’an membantu dalam memahami perintah Allah dalam al Qur’an dengan cara menguatkan atau menegaskan informasi yang terkandung dalam ayat-ayat al Qur’an.Allah menggunakan kalimat yang mengandung qasam untuk menegaskan sesuatu yang penting dalam manejemen SDI yang mempengaruhi sikap, perilaku,kinerja.sehingga memungkinkan umat islam untuk memahami dan melaksanakan perintah Allah dengan sebaik-baiknya.
Bagaimana keterkaitan antara aqsamul Qur’an dengan ilmu tafsir dalam memahami makna yang terkandung didalam ayat ayat Al Qur’an?
Aqsamul Qur’an memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan ilmu tafsir dalam memahami makna yang terkandung dalam ayat-ayat al Qur’an.Dalam memahami makna yang terkandung dalam ayat-ayat al Qur’an ,aqsamul Qur’an dan ilmu tafsir bekerja sama dalam beberapa cara diantaranya:
1.Menerangkan arti,aqsamul Qur’an membantu dalam menerangkan arti ayat al Qur’an,dan ilmu tafsir menjelaskan makna yang terkandung didalamnya
2.mengungkapkan hikmah,aqsamul Qur’an berperan sebagai yang membantu dalam mengungkapkan hikmah ayat al Qur’an sementara ilmu tafsir menjelaskan bagaimana ayat tersebut di terapkan dalam kehidupan sehari-hari
3.mengungkapkan maksud,aqsamul membantu dalam menjelaskan maksud dan tafsir menjelaskan apa yang di kehendaki Allah dalam ayat al Qur’an tersebut
4.mengungkapkan rahasia,aqsamul Qur’an ini berperan dalam mengungkapkan rahasia ayat al Qur’an sementara ilmu tafsir menjelaskan kandungan ayatnya
Apa tujuan dan hikmah dibalik penggunaan Aqsamul Qur’an dalam Wahyu ilahi?
Tujuannya sebagai penegasan dan pengukuhan atas informasi yang disampaikan guna menghilangkan keraguan terhadap al Qur’an dan tegaklah hujjah bahwa al Qur’an benar-benar wahyu Allah dan sebagai penegas tauhid atau untuk menegaskan kebenaran al Qur’an.
sedangkan hikmahnya adalah
1.bila berita sudah sampai pada pendengar tentunya itu sudah di terima dan dipercayai karna sudah dipérkuat dengan sumpah apalagi memaknai nama Allah
2.pemberi berita tadi akan legah atas berita yang di sampaikannya karna sudah ada sumpah yang mempertegas dan memperkuat pernyataan yang di sampaikan
3.dengan bersumpah dengan nama Allah atau sifat-sifat nya kita sudah menjadikan namanya selaku dzat yang di agungkan sebagai penguasa sumpahnya.
Apa hikmah yang dapat kita ambil dari aqsamul qur’ an dalam kehidupan sehari-hari dan apa tujuannya ?
Aqsamul Qur’an memiliki hikmah yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari
hikmah:
-Aqsamul Qur’an dapat membantu dalam menghilangkan keraguan dan kesalah pahaman terhadap al Qur’an,sehingga timbullah keyakinan dan kepastian terhadap wahyu Allah
-Aqsamul Qur’an dapat digunakan sebagai cara untuk memperkuat argumentasi dan mempertegas berita yang disampaikan
-Aqsamul Qur’an dapat membantu dalam memahami ayat al Qur’an yang berbeda beda dan memahami makna yang terkandung didalamnya
Sementara tujuan nya disini adalah:
-untuk mempertegas dan memperkuat berita yang di sampaikan serta menghilangkan keraguan dan kesalah pahaman.Dengan demikian aqsamul Qur’an dapat membantu dalam meningkatkan kesadaran dan kepastian terhadap kebenaran,serta membantu dalam memahami ayat al Qur’an yang berbeda -beda.
Bagaimana sumpah dalam Alquran dibandingkan dengan konsep sumpah dalam kitab suci lainnya?
Sumpah dalam al Qur’an diperbolehkan akan tetapi harus mengatasnamakan Allah dan menjunjung kebenaran atas dasar sumpahnya, sementara itu Allah sendiri juga bersumpah atas nama ciptaannya,sedangkan di kitab lain contohnya pada yakobus 5:12 dinyatakan janganlah kamu bersumpah demi surga maupun demi bumi atau demi sesuatu yang lain.jika ya hendaklah kamu katakan ya, dan jika tidak kamu katakan tidak,supaya kamu tidak kena hukuman.
Apa implikasi hukum dari sumpah dalam Al-Qur’an, seperti dalam Surat An-Nisa ayat 62?
Implikasi sumpah dalam Al Qur’an seperti halnya kita ambil dari Qur’an suroh an nisa ayat 62,dimana artinya yang berbunyi”Maka bagaimana halnya apabila (kelak)musibah menimpa mereka (orang munafik) disebabkan perbuatan tangannya sendiri,kemudian mereka datang kepadamu (Muhammad)sambil bersumpah,’Demi Allah,kami sekali-kali tidak menghendaki selain kebaikan dan kedamaian'”.
Nah dari situ disampaikan bahwa terdapat ciri khas dari orang munafik seperti apabila disampaikan perihal baik dan senantiasa mengedepankan perdamaian serta tidak berbuat kerusakan mereka tidak mengindahkannya,banyak sekali peristiwa yang apabila dinasehati akan kebaikan dan jangan melakukan kerusakan itu bahkan tidak di indahkan seperti pada penjagaan alam sudah banyak sekali yang tidak peduli terhadap dampak dari kerusakan yang mereka lakukan dan ketika bencana nya itu nanti terjadi disitu lah mereka mengakunya senantiasa menghendaki kebaikan ,sangat tidak logis dengan tindakan yang mereka lakukan masih mengakui atas kebaikan dari hal yang mereka perbuat.
Bagaimana pendapat pe materi jika seseorang berasumpah selain dengan nama Allah SWT
Bersumpah dengan menyebut nama selain Allah sangat tidak di perkenankan karna perilaku yang demikian akan mengarah ke syirik dan akan mempengaruhi ketauhidan, sebagaimana bunyi hadist tentang sumpah yang artinya”barang siapa bersumpah atas nama selain Allah,maka ia telah kafir atau berbuat syirik”(H.R.Ahmad,Abu daud,al baihaqi dishahihkan oleh Ahmad syakir dalam takhrij musnad ahmad.
Coba sebutkan satu contoh aqsamul Qur”an dan bagaimana kita memahami aqsamul qur”an tersebut?
Contohnya terdapat pada pada surah al ashr ayat 1 dimana artinya “demi masa”,masa itu identik dengan waktu ,jadi cara memahami nya buka wawasan tentang waktu di ayat tersebut di tekankan pentingnya pengendalian waktu sebaik mungkin dalam kehidupan karna waktu tersebut sangat lah berharga bisa juga untuk membantu memahami nya dengan bantuan ilmu tafsir pada contoh aqsamul Qur’an yang lainnya
Dalam aqsamul qur’an, yang dimaksud dengan sumpah itu apakah lebih ditekankan ke hurufnya atau kejadiannya?
Keduanya saling berkesinambungan,karna sumpah itu disamping di tekankannya mengatasnamakan Allah dan jika Allah bisa saja mengatasnamakan makluk,waktu dan fenomena alam juga ada yang di tekankan dalam sumpah yakni pada hurufnya seperti waw,ba,dan ta,dimana dengan mengenal huruf-huruf ini nantinya akab mengarahkan kita pada pemahaman ayat al Qur’an apakah dia tergolong sumpah atau bagaimana,dan lebih meyakinkan apalagi suatu makna yang kita baca itu mengarah pada peristiwa sumpah dengan adanya huruf tersebut meyakinkan kita atas pemahaman tersebut,yang iya nya lebih di tekankan pada pemahaman peristiwa sumpahnya sendiri dan itukan di barengi dengan huruf itu juga.
Apakah ketika saat kita bersumpah arsy Allah akan berguncang?
Iya tepat sekali..ketika sumpah di ucapkan maka asy akan berguncang dan bergetar untuk itu sumpah ini bukan perihal yang main-main,bukan perihal candaan,yang terpentingnya jangan pula sekali-kali bersumpah dengan nama selain Allah
Apa bedanya aqsamul Qur’an dalam surah makkiyah dan Madania?
Surah makkiyah kita kenal dengan turunnya ayat atau suroh di makkah sementara madaniah identik dengan turunnya ayat atau suroh di madina,yang membedakan Aqsamul Qur’an nya mungkin dari sebab turunnya ayat Aqsamul Qur’an tersebut, seperti ada beberapa ayat sebagai petunjuk yang diangkat dari kejadian “di Madina dan ada juga dari makkah .
Apa tujuan Allah SWT bersumpah dengan yang empat sighat(bentuk2) sumpah tersebut?
Pada dasarnya ini dimulai dari kebiasaan orang arab,yang menguatkan sesuatu yang diungkapkan itu dengan cara bersumpah,dimana turunnya juga ayat al Qur’an banyak sekali yang dilatarbelakangi oleh tingkah laku orang arab yang di upayakan Rasullullah untuk memahami al Qur’an umunya agama islam, sementara tujuan Allah bersumpah dengan ke 4 sighat itu untuk menunjukkan tanda dan keagungan Allah dan seyogiyanya tiada kata yang layak di sebut saat bersumpah selain kalimat yang mengatas nama kan Allah, sementara Allah yang bersumpah atas nama makhluk dan waktu begitu untuk menunjukkan tingginya suatu derajat makhluk yang di atas namakan sumpah dan begitu pula waktu yang sangat penting dan sangat berperan dalam mengatur kehidupan kita, begitu pula fenomena alam yang sebagai penegur dan penguat etika kita serta jadi motivasi nantinya,semua ada tujuannya yang sangat berpengaruh pada kehidupan kita.