Al-Qur'an & HadisMust Read

Mendalami Pesan-Pesan Al-Qur’an Melalui Asbabun Nuzul

TATSQIF ONLINE Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang berisi petunjuk bagi manusia dalam segala aspek kehidupan. Untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang isi Al-Qur’an, umat Islam perlu untuk memahami asbabun nuzul, yang merupakan latar belakang atau alasan di balik turunnya ayat-ayat Al-Qur’an.

Memahami asbabun nuzul membantu umat Islam dalam menjelaskan dan menginterpretasikan ayat-ayat Al-Qur’an sesuai dengan konteks historisnya, menghindari kesalahpahaman, dan menerapkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari dengan lebih baik.

Al-Qur’an seringkali merespons situasi atau peristiwa tertentu saat ayat-ayatnya diturunkan. Sebab-sebab turunnya suatu ayat dapat dibagi menjadi dua kategori utama. Pertama, Al-Qur’an diturunkan dalam konteks suatu peristiwa spesifik yang terjadi pada saat itu. Kedua, Al-Qur’an diturunkan sebagai jawaban atas pertanyaan yang diajukan kepada Nabi Muhammad SAW tentang suatu masalah tertentu. Untuk memperoleh pengetahuan tentang Asbabun Nuzul, yang dapat dilakukan adalah merujuk pada riwayat yang sahih.

Menurut bahasa, istilah “asbabun nuzul” berasal dari kata أَسباب ‘asbaab’ yang merupakan bentuk jamak dari kata سَبَبٌ (sabab), yang artinya segala sesuatu yang menjadi sarana atau yang mengantarkan kepada yang lain. Kata “نُزُول ‘Nuzuul’ adalah bentuk mashdar (kata benda yang dibentuk dari kata kerja) dari kata kerja نزَلَ , ‘nazala’, yang berarti turun. Kata “نُزُول” merupakan bentuk jamak dari “نَزْل “nazlun”, yang dalam bahasa kita bisa diartikan sebagai turun.

Asbabun nuzul secara harfiah memiliki arti sebab-sebab yang menjadi latar belakang terjadinya sesuatu. Istilah ini secara khusus dipergunakan untuk menyatakan sebab-sebab turunnya ayat Al-Qur’an. Meskipun demikian, tidak semua ayat dalam Al-Qur’an memiliki asbabun nuzul, seperti beberapa wahyu yang mengisahkan para nabi-nabi terdahulu sebelum Nabi Muhammad Saw.

Dalam terminologi, asbabun nuzul adalah ilmu Al-Qur’an yang membahas mengenai latar belakang atau sebab-sebab beberapa ayat Al-Qur’an diturunkan. Ulama Az-zarqoni menjelaskan bahwa asbabun nuzul merupakan hal khusus atau sesuatu yang terjadi serta berkaitan dengan turunnya ayat Al-Qur’an yang berfungsi sebagai penjelas hukum pada saat peristiwa itu terjadi. Ilmu ini memudahkan para penafsir Al-Qur’an dalam menemukan tafsir dalam pemahaman suatu ayat berdasarkan kisah atau peristiwa yang melatar belakanginya.

Baca Juga: Memahami Redaksi dan Makna Ungkapan Asbabun Nuzul

Asbabun nuzul dapat dibagi menjadi dua macam berdasarkan jumlah sebab dan ayat yang turun:

1. Ta’addud As-Sabab wa Nazil Al-Wahid (Berbilangnya Sebab untuk Satu Ayat):

Para penafsir Al-Qur’an memahami bahwa beberapa ayat dapat memiliki lebih dari satu sebab turun yang berkaitan. Ketika dalam satu ayat ditemukan berbagai sebab turunnya, seorang penafsir mungkin mencoba mengaitkan ayat tersebut dengan suatu peristiwa khusus yang terjadi. Namun, riwayat yang lain mungkin menyebutkan asbabun nuzul dengan lebih jelas atau bahkan ambigu.

Sebagai contoh, dalam konteks Alqur’an surah Al-Baqarah ayat 223 yang menyatakan, نِسَاۤؤُكُمْ حَرْثٌ لَّكُمْ ۖ فَأْتُوْا حَرْثَكُمْ اَنّٰى شِئْتُمْ ۖ وَقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ ۗ (Istri-istri kamu adalah seperti tanah tempat kamu bercocok tanam) , terdapat riwayat lain yang menyebutkan sebab turun yang berbeda dengan riwayat yang disampaikan oleh Jabir. Di sisi lain, seorang Yahudi mengaitkannya dengan kepercayaan mereka tentang anak yang mungkin lahir jika seorang laki-laki mendekati istrinya dari belakang.

Dalam situasi di mana ada lebih dari satu sebab turun yang dianggap valid, riwayat yang dianggap sahih, seperti riwayat yang disampaikan oleh Bukhari dan Muslim, menjadi pegangan. Ini berarti, dalam konteks ayat tersebut, penafsir akan cenderung memilih riwayat yang dianggap paling otentik atau sahih.

Sebagai contoh lain, ketika Nabi Muhammad sedang sakit selama dua hari dua malam, kemudian seorang perempuan memberitahunya bahwa setan tidak lagi mendekatinya selama beberapa malam, Allah menurunkan ayat tentang waktu Dhuha dan malam. Ayat ini menegaskan bahwa Tuhan tidak meninggalkannya dan tidak membencinya, memberikan penghiburan dan kekuatan pada Nabi dalam saat-saat sulitnya.

2. Ta’addud Al-Ayat li Asbabun Nuzul Wahidah (Berbilangnya Ayat untuk Satu Sebab Turun):

Terkadang, meskipun banyak ayat yang turun, sebabnya hanya satu. Hal ini tidak menjadi masalah yang signifikan, karena seringkali banyak ayat turun dalam berbagai surat Al-Qur’an terkait dengan suatu peristiwa tertentu. Sebagai contoh, terdapat ayat-ayat yang mengatur larangan meminum khamar, yang terdapat dalam beberapa surat seperti Al-Nahl (16):67, Al-Baqarah (2):219, An-Nisa’ (4):43, dan Al-Maidah (5):90-91.

Ayat 219 dari Surat Al-Baqarah menjelaskan tentang khamar dan judi, menyatakan bahwa dalam keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, namun dosa keduanya lebih besar daripada manfaatnya. Selain itu, Allah juga menjelaskan tentang apa yang mereka nafkahkan, dan menyatakan bahwa lebih baik jika seseorang hanya menafkahkan apa yang melebihi kebutuhannya.

Kemudian, turunnya ayat An-Nisa’ terjadi ketika seorang imam melakukan shalat dalam keadaan mabuk. Ayat tersebut, seperti yang tercantum dalam Surat An-Nisa (4):43, melarang seseorang untuk melakukan shalat dalam keadaan mabuk, dan menekankan pentingnya menyadari apa yang diucapkan selama melakukan shalat.

Wallahu A’lam
Oleh Putri Amalia Pohan (Mahasiswa UIN SYAHADA Padangsidimpuan)

  • Tatsqif Media Dakwah & Kajian Islam

    Tatsqif hadir sebagai platform edukasi digital yang dirintis oleh Team Tatsqif sejak 5 Januari 2024. Kami mengajak Anda untuk menjelajahi dunia dakwah, ilmu pengetahuan, dan wawasan keislaman melalui website kami. Bergabunglah bersama kami dan jadilah bagian dari kontributor syi'ar Islam.

    Lihat semua pos Lecturer

Tatsqif Media Dakwah & Kajian Islam

Tatsqif hadir sebagai platform edukasi digital yang dirintis oleh Team Tatsqif sejak 5 Januari 2024. Kami mengajak Anda untuk menjelajahi dunia dakwah, ilmu pengetahuan, dan wawasan keislaman melalui website kami. Bergabunglah bersama kami dan jadilah bagian dari kontributor syi'ar Islam.

23 komentar pada “Mendalami Pesan-Pesan Al-Qur’an Melalui Asbabun Nuzul

  • NUR HADAWIYAH SIREGAR

    Bagaimana menurut pemateri ,jika ada umat muslim yang masih merendahkan ajaran alquran.sementara sudah jelas bahwasanya alquran itu benar adanya dan sudah jelas diturunkan kepada umat manusia sebagai pedoman hidup?

    Balas
  • Resti Fauzia Harahap

    Bagaimana kedudukan asbabun Nuzul dalam penafsiran Al Qur’an?

    Balas
  • Nursaida hrp

    Coba jelaskan penyebab turunnya al-qur’an surah al-kafirun?

    Balas
    • Bagaimana ta, addud al asbab WA al, nazil wahid mempengaruhi pemahaman terhadap ayat-ayat alquran

      Balas
  • Fitri ayu rambe

    Jelaskam Mengapa ada ayat al -qur’an yang tidak memilik asbabun nuzul ?

    Balas
  • Emmi Atikah

    Coba jelaskan apakah ketika suatu peristiwa /kejadian terjadi di hari itu kemudian akan langsung di turunkan ayat tersebut pada saat itu juga?

    Balas
  • Ummu Sintya Nst

    Mengapa tidak semua ayat dalam Al-Qur’an memiliki asbabun nuzul?

    Balas
  • Nana feriska

    Bagaimana cara kita mengetahui asbabun nuzul suatu ayat?

    Balas
  • Mengapa dalam menafsirkan alquran ilmu Asbabul nuzul dibutuhkan

    Balas
  • Nurdi Juliana dalimunthe

    Apa manfaat dari mempelajari asbabun nuzul Di era sekarang ini?

    Balas
  • Ummu Sintya Nst

    Apakah ada contoh-contoh asbabun nuzul yang menunjukkan pentingnya konteks sosial, politik, atau budaya pada saat itu?

    Balas
  • Bagaimana ta, addud al asbab WA al, nazil wahid mempengaruhi pemahaman terhadap ayat-ayat alquran

    Balas
  • Emmi Atikah

    Coba jelaskan apakah ketika terjadi suatu peristiwa maka suatu ayat akan turun pada saat itu juga ?

    Balas
  • Vera Herlinda Siregar

    Mengapa hanya sebagian ayat saja yang memiliki Asbabun Nuzul, mengapa tidak semua ayat memilikinya?

    Balas
  • Nur aisyah siregar

    Dalam memahami asbabun Nuzul ,apakah para musafir mengalami perbedaan pendapat dan bagaimana cara mencari tafsiran yang lebih tepat ?

    Balas
  • Rini Agustina Hsb

    Kenapa ada ayat alquran yang turun tidak dengan asbabun nuzul

    Balas
  • Mengapa pemahaman terhadap Ta’addud al assab WA alnazil wahid penting dalam tafsir alquran

    Balas
  • Apakah turunnya suatu ayat harus berdasarkan peristiwa sesuatu?

    Balas
  • Wardhiyah Nadzifah

    Bagaimana cara mengatasi tantangan dalam mempelajari asbabun nuzul

    Balas
  • Hifny Mardiyah Nasution

    Bagaimana asbabunnuzul membantu memahami ayat-ayat Al Qur’an lebih relevan dengan kondisi yang dihadapi?

    Balas
  • Mutia Sarah Viona Nasution

    Apa saja ruang lingkup asbabun nuzul?

    Balas
  • Mutia Sarah Viona Nasution

    Apa yang di maksud dengan asbabun nuzul secara etimologi?

    Balas
  • Nurmaida sitanggang

    bagaimana cara kita mengatasi tantangan dlm mempeljari asbabun nuzul

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Chat Kami Yuk