Al-Qur'an & Hadis

Makna dan Struktur Aqsam Al-Qur’an dalam Ulumul Qur’an, Simak

TATSQIF ONLINE  Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang memuat ajaran-ajaran pokok tentang akidah, syari’ah, akhlak, serta kisah-kisah dan hikmah. Fungsi utamanya adalah sebagai hudan, yakni petunjuk bagi umat manusia untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Sebagai sumber hukum utama dalam Islam, Al-Qur’an perlu dipahami dengan baik, bukan hanya dilantunkan tetapi juga ditadabburi isi kandungannya.

Al-Qur’an juga merupakan wahyu Allah SWT yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan malaikat Jibril. Dalam Al-Qur’an, ditemukan berbagai metode penyampaian yang khas dan retoris, salah satunya adalah dengan menggunakan sumpah atau qasam. Aqsam Al-Qur’an menjadi bagian penting dalam Ulumul Qur’an karena memiliki fungsi penegasan, penekanan, dan penarik perhatian terhadap pesan ilahi yang disampaikan.

Pengertian Aqsam Al-Qur’an

Aqsam Al-Qur’an adalah bentuk sumpah yang digunakan Allah SWT dalam Al-Qur’an untuk menegaskan suatu kebenaran atau memperkuat suatu pernyataan. Dalam bahasa Arab, qasam (قسم) berarti sumpah atau ikrar yang mengikat. Sumpah ini menjadi bentuk gaya bahasa yang bertujuan untuk menumbuhkan keyakinan kuat pada informasi atau peringatan yang sedang disampaikan.

Dalam konteks keilmuan, Aqsam Al-Qur’an merupakan cabang dari Ulumul Qur’an yang perlu dipahami oleh setiap muslim. Rasulullah SAW menghadapi tantangan dari masyarakat Quraisy yang seringkali mengingkari kebenaran wahyu. Maka dari itu, bentuk-bentuk sumpah yang digunakan dalam Al-Qur’an berfungsi sebagai alat penguat dan penegas kebenaran bagi mereka yang meragukan kenabian Muhammad SAW dan wahyu yang dibawanya.

Sebagaimana disebutkan oleh Manna’ Khalil al-Qattan dalam bukunya Mabahits fi Ulum al-Qur’an, penggunaan sumpah dalam Al-Qur’an bertujuan untuk menguatkan makna, membangkitkan perhatian, dan menghilangkan keraguan dari hati orang yang mendengarkannya.

Pengertian Sighat Qasam

Sighat qasam adalah bentuk atau redaksi bahasa yang digunakan dalam Al-Qur’an untuk menyatakan sumpah. Ia bisa berupa kata kerja seperti aqsama (أقسم) atau ahlafa (أحلف), maupun huruf-huruf sumpah seperti wawu (و), ba (ب), dan ta (ت). Huruf-huruf ini menandai dimulainya suatu sumpah yang sering kali diikuti oleh objek sumpah (muqsam bih).

Contoh sighat qasam terdapat dalam Alquran Surah An-Nahl ayat 38:

وَأَقْسَمُوا بِاللَّهِ جَهْدَ أَيْمَانِهِمْ

Artinya: “Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpah yang sungguh-sungguh…”

Unsur-Unsur Qasam dalam Al-Qur’an

Struktur qasam dalam Al-Qur’an secara umum terdiri atas tiga unsur utama:

1. Sighat Qasam

Bentuk redaksi sumpah yang digunakan, seperti penggunaan fi’il atau huruf sumpah (و, ب, ت). Ini adalah elemen awal yang mengawali struktur sumpah.

2. Muqsam Bih

Yaitu objek yang dijadikan sebagai bagian dari sumpah, bisa berupa nama Allah, ciptaan-Nya, atau sesuatu yang memiliki kedudukan tinggi. Contohnya dalam Alquran Surah Al-Lail ayat 1:

وَاللَّيْلِ إِذَا يَغْشَى

Artinya: “Demi malam apabila menutupi (cahaya siang)”

3. Muqsam ‘Alaih

Yaitu inti atau isi sumpah, berupa pernyataan yang ditegaskan dengan qasam. Contohnya dalam Alquran Surah Al-Lail ayat 4:

إِنَّ سَعْيَكُمْ لَشَتَّى

Artinya: “Sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda.”

Tujuan Penggunaan Qasam dalam Al-Qur’an

Penggunaan qasam dalam Al-Qur’an memiliki beberapa tujuan penting:

  • Menegaskan Kebenaran
    Sumpah digunakan untuk memperkuat dan menegaskan kebenaran wahyu yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW kepada umatnya.
  • Menghilangkan Keraguan
    Sumpah menjadi sarana meyakinkan para pendengar, terutama mereka yang masih ragu terhadap risalah yang disampaikan.
  • Menarik Perhatian
    Dengan menggunakan sumpah, pembaca atau pendengar akan lebih terfokus pada pesan yang hendak disampaikan.
  • Kontekstual dengan Tradisi Arab
    Bangsa Arab pada masa Nabi Muhammad SAW biasa menggunakan sumpah dalam komunikasi sehari-hari. Maka Al-Qur’an pun menggunakan metode yang akrab bagi mereka untuk menyampaikan pesan-pesan penting.

Dalam penjelasan Wahbah Az-Zuhaili dalam Al-Tafsir Al-Munir, penggunaan qasam dalam Al-Qur’an merupakan metode linguistik yang bertujuan mendobrak kelalaian hati manusia dan menggugah kesadaran mereka terhadap kebenaran.

Muqsam ‘Alaih dan Kepentingannya

Muqsam ‘alaih (المُقْسَمُ عَلَيْهِ) adalah bagian utama dari qasam. Ia merupakan pesan inti yang ingin ditegaskan Allah melalui sumpah-Nya. Tanpa muqsam ‘alaih, sumpah kehilangan konteks dan tujuannya. Kadang, muqsam ‘alaih disebutkan secara eksplisit, kadang juga hanya dipahami dari konteks ayat secara keseluruhan.

Contoh lainnya adalah dalam Alquran Surah Al-‘Asr ayat 1–3:

وَالْعَصْرِ إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ

Artinya:“Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, dan saling menasihati dalam kebenaran dan saling menasihati dalam kesabaran.”

Di sini, Allah bersumpah demi waktu (muqsam bih) untuk menegaskan bahwa manusia berada dalam kerugian (muqsam ‘alaih), kecuali orang-orang beriman dan beramal saleh.

Penjelasan tentang muqsam ‘alaih ini juga didukung oleh Musthafa Dieb Al-Bugha dalam At-Tafsir al-Manhaji, bahwa fungsi muqsam ‘alaih adalah untuk memperjelas dan menegaskan pesan pokok wahyu dalam bentuk deklaratif yang kuat.

Kesimpulan

Aqsam Al-Qur’an adalah metode retoris ilahiah dalam Al-Qur’an berupa sumpah yang digunakan oleh Allah SWT untuk menekankan kebenaran dan mengarahkan perhatian manusia pada hal-hal penting. Struktur qasam mencakup sighat qasam (bentuk sumpah), muqsam bih (objek sumpah), dan muqsam ‘alaih (isi atau inti sumpah). Fungsi utama dari qasam dalam Al-Qur’an adalah untuk menegaskan pesan-pesan pokok, menghilangkan keraguan, serta menarik perhatian sesuai dengan kultur dan kebiasaan masyarakat Arab.

Memahami ilmu Aqsam Al-Qur’an adalah bagian dari upaya serius dalam mendalami Ulumul Qur’an, sebab ia menyibak metode komunikasi Allah kepada hamba-Nya secara lebih dalam dan retoris. Wallahua’lam.

Adilah Nurazani (Mahasiswa Prodi PGMI UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan)

Tatsqif Media Dakwah & Kajian Islam

Tatsqif.com adalah media akademik yang digagas dan dikelola oleh Ibu Sylvia Kurnia Ritonga, Lc., M.Sy (Dosen UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan) sejak awal tahun 2024. Website ini memuat kumpulan materi perkuliahan, rangkuman diskusi, serta hasil karya mahasiswa yang diperkaya melalui proses belajar di kelas. Kehadirannya tidak hanya membantu mahasiswa dalam memperdalam pemahaman, tetapi juga membuka akses bagi masyarakat luas untuk menikmati ilmu pengetahuan secara terbuka.

4 komentar pada “Makna dan Struktur Aqsam Al-Qur’an dalam Ulumul Qur’an, Simak

  • apa fungsi utama penggunaan qasam ( sumpah) dalam alquran dan bagaimana hal ini mempengaruhi pemahaman pesan yang di sampaikan?

    Balas
  • Khoirunnisah Nasution

    Bagaimana penggunaan qasam dalam Al-Qur’an disesuaikan dengan budaya masyarakat Arab saat itu?

    Balas
  • Neyna Mahfuzi

    Apa saja manfaat yang dapat kita ambil dengan adanya aqsamul qur’an?

    Balas
  • Risdayani Siregar

    Bagaimana aqsam alquran dapat mempengaruhi pemahaman dan penafsiran terhadap ayat ayat alquran?

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *