Macam-Macam Syirik dan Bahayanya bagi Akidah Muslim, Simak
TATSQIF ONLINE – Syirik merupakan salah satu dosa terbesar dalam Islam, bahkan disebut sebagai dosa yang tidak akan diampuni oleh Allah jika seseorang meninggal dalam keadaan syirik tanpa bertobat. Dalam Al-Qur’an Surah An-Nisa ayat 48, Allah SWT menegaskan:
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.”
Syirik merupakan pelanggaran terhadap prinsip tauhid, yakni keyakinan bahwa hanya Allah yang berhak disembah dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Oleh karena itu, memahami macam-macam syirik dan bahayanya sangat penting bagi setiap Muslim agar tidak terjerumus ke dalam perbuatan yang dapat merusak keimanan.
Macam-Macam Syirik dalam Islam
Dilihat dari sifat dan tingkat kesalahannya, syirik dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu Syirik Akbar (Syirik Besar) dan Syirik Asghar (Syirik Kecil).
1. Syirik Akbar (Syirik Besar)
Syirik akbar adalah jenis syirik yang mengeluarkan pelakunya dari Islam. Pelaku syirik ini akan mendapatkan azab yang kekal di neraka jika tidak bertobat sebelum wafat. Syirik akbar dibagi menjadi beberapa bentuk, di antaranya:
a. Syirik dalam Ibadah (Syirik Uluhiyyah)
Syirik ini terjadi ketika seseorang menyembah selain Allah, baik dalam bentuk berhala, matahari, bulan, manusia, jin, atau lainnya. Allah berfirman dalam Alquran Surah Al-An’am ayat 121:
وَلَا تَأْكُلُوا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ وَإِنَّ الشَّيَاطِينَ لَيُوحُونَ إِلَىٰ أَوْلِيَائِهِمْ لِيُجَادِلُوكُمْ وَإِنْ أَطَعْتُمُوهُمْ إِنَّكُمْ لَمُشْرِكُونَ
Artinya: “Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya setan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik.” .
b. Syirik dalam Doa (Memohon kepada Selain Allah)
Berdoa adalah bentuk ibadah yang seharusnya hanya ditujukan kepada Allah. Namun, sebagian orang justru meminta pertolongan kepada makhluk lain seperti kuburan wali, jin, atau roh leluhur. Allah SWT mengingatkan dalam firman-Nya Surah Al-Ankabut ayat 65:
فَإِذَا رَكِبُوا فِي الْفُلْكِ دَعَوُا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ فَلَمَّا نَجَّاهُمْ إِلَى الْبَرِّ إِذَا هُمْ يُشْرِكُونَ
Artinya: “Maka apabila mereka naik ke dalam bahtera, mereka berdoa kepada Allah dengan penuh keikhlasan kepada-Nya. Tetapi ketika Dia menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka mempersekutukan-Nya.”
c. Syirik dalam Ketaatan (Mentaati Makhluk dalam Kemaksiatan)
Ketika seseorang lebih menaati manusia daripada menaati perintah Allah, maka ia telah terjatuh dalam syirik. Allah berfirman dalam Alquran Surah At-Taubah ayat 31:
اتَّخَذُوا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ وَالْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا إِلَٰهًا وَاحِدًا ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۚ سُبْحَانَهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Artinya: “Mereka menjadikan para rahib dan pendeta mereka sebagai tuhan selain Allah, serta Al-Masih putra Maryam. Padahal, mereka tidak diperintahkan kecuali untuk menyembah Tuhan Yang Maha Esa.”
d. Syirik dalam Cinta (Syirik Mahabbah)
Jika seseorang mencintai sesuatu lebih dari cintanya kepada Allah, maka ia telah berbuat syirik. Allah menegaskan dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 165:
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ
Artinya: “Di antara manusia ada yang menjadikan selain Allah sebagai tandingan-tandingan yang mereka cintai seperti mencintai Allah.”
2. Syirik Asghar (Syirik Kecil)
Syirik kecil adalah dosa besar yang tidak mengeluarkan seseorang dari Islam, tetapi tetap berbahaya bagi akidahnya. Syirik ini termasuk perbuatan yang bisa mengarah kepada syirik besar jika tidak segera ditinggalkan. Beberapa contoh syirik kecil antara lain:
a. Bersumpah dengan Nama Selain Allah
Nabi ﷺ bersabda:
وَمَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ فَقَدْ كَفَرَ أَوْ أَشْرَكَ
Artinya: “Barang siapa yang bersumpah dengan selain Allah, maka dia telah kafir atau musyrik,” (HR Tirmidzi).
b. Memakai Jimat atau Azimat
Sebagian orang percaya bahwa jimat dapat mendatangkan keberuntungan atau melindungi dari bahaya, padahal hal ini termasuk syirik. Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ تَعَلَّقَ تَمِيمَةً فَقَدْ أَشْرَكَ
Artinya: “Barang siapa yang menggantungkan jimat, maka ia telah berbuat syirik,” (HR Ahmad).
c. Menggunakan Mantra atau Sihir
Sihir adalah bentuk syirik karena melibatkan bantuan setan. Nabi ﷺ bersabda:
إِنَّ الرُّقَى وَالتَّمَائِمَ وَالتِّوَلَةَ شِرْكٌ
Artinya: “Sesungguhnya mantra, jimat, dan guna-guna itu termasuk perbuatan syirik,” (HR Ibnu Hibban).
d. Bernazar kepada Selain Allah
Bernazar hanya boleh ditujukan kepada Allah SWT. Jika seseorang bernazar untuk selain Allah, seperti nazar di kuburan wali, maka ia telah berbuat syirik. Allah berfirman dalam Alquran Surah Al-Baqarah ayat 270:
وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ نَفَقَةٍ أَوْ نَذَرْتُمْ مِنْ نَذْرٍ فَإِنَّ اللَّهَ يَعْلَمُهُ
Artinya: “Apa saja yang kamu nafkahkan atau nazarkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.”
Bahaya Syirik
1. Tidak Mendapat Ampunan dari Allah (QS. An-Nisa: 48).
2. Termasuk Dosa Besar (HR. Bukhari).
3. Sesat dan Menyesatkan (QS. An-Nisa: 116).
4. Kezaliman yang Besar (QS. Luqman: 13).
5. Menghamba kepada Setan (QS. An-Nisa: 117).
Kesimpulan
Syirik merupakan ancaman terbesar bagi keimanan seorang Muslim. Oleh karena itu, setiap Muslim harus selalu menjaga tauhidnya dengan menjauhi segala bentuk macam-macam syirik dan senantiasa berdoa agar diberi keistiqamahan dalam keimanan. Wallahua’lam.
Abdul Tanzil Alkhoir (Mahasiswa Prodi Teknologi Informasi UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan)
ketika ada seorang ibu yang meninggal dunia, kemudian tali dari kain kafan nya diambil untuk dipakaikan kepada anak-anaknya dengan tujuan agar anak-anaknya tidak berlarut dalam kesedihan dan menangkal agar tidak mudah sakit karena rasa rindu yang ada, apakah itu termasuk kepada perbuatan syirik? jelaskan!
Dalam konteks bahaya syirik, mengapa Allah tidak mengampuni dosa syirik (QS. An-Nisa: 48), sementara Allah Maha Pengampun? Apa hikmah di balik ketegasan ini?
Apakah perbuatan yang dilakukan karena riya dapat langsung dikatakan sebagai syirik
Apakah mempercayai teori konspirasi tertentu yang mengkultuskan kelompok atau individu bisa termasuk syirik? Mengapa?
Menggunakan sihir atau mantra termasuk ke dalam syirik karena menggunakan bantuan setan, bagaimana dengan para ulama yang menggunakan ilmu hitam untuk kepentingan-kepentingan tertentu? Apakah itu termasuk syirik?
Bagaimana cara membedakan antara ibadah yang benar dan ibadah yang salah?
Apa yang dimaksud dengan syirik dalam ibadah? Berikan minimal dua contohnya!
bagaimana yang dinamakan bernazar kepada selain allah
Bagaimana cara membedakan antara ketaatan yang sah dan syirik dalam mentaati makhluk
Apa saja cara-cara untuk menghindari syirik kecil dalam kehidupan sehari-hari?
Misalnya,jika seseorang sakit dan satu satunya jalan untuk mengobatinya dengan pergi kedukun , apakah kita harus melaksanakannya atau dibiarkan saja?
Bagaimana cara kita dapat memperkuat akidah kita agar terhindar dari bahaya syirik di era modern ini?