DOKUMEN TATSQIF – Dalam sosiologi, kekuasaan dipahami sebagai kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi orang lain atau situasi tertentu, baik melalui otoritas formal maupun pengaruh informal.
Dalam konteks ayat Al-Qur’an yang dibahas, terdapat beberapa elemen yang relevan dengan studi sosiologi kekuasaan:
1. Kepemimpinan dan Kedaulatan: Allah SWT memberikan khalifah (penguasaan) kepada Nabi Daud ‘Alaihissalam untuk memimpin dan menegakkan hukum di antara manusia dengan adil dan berdasarkan kebenaran. Hal ini mencerminkan konsep otoritas dan legitimasi dalam sosiologi kekuasaan, di mana otoritas pemimpin didasarkan pada penetapan Allah SWT.
2. Kesetiaan dan Kepemimpinan yang Berkualitas: Ayat yang menggambarkan perjanjian di Hudaibiyah menekankan pentingnya kesetiaan dalam politik. Kesetiaan merupakan faktor penting dalam mempertahankan otoritas dan kekuasaan pemimpin. Dalam sosiologi kekuasaan, konsep legitimasi dan dukungan rakyat terhadap pemimpin menjadi aspek penting dalam mempertahankan kekuasaan.
3. Keadilan dan Kepemimpinan yang Adil: Allah menegaskan pentingnya berlaku adil dalam kepemimpinan. Keadilan menjadi aspek kunci dalam mempertahankan legitimasi kekuasaan. Dalam sosiologi kekuasaan, konsep legitimasi berdasarkan keadilan merupakan pondasi yang kuat bagi pemeliharaan otoritas.
4. Hubungan Antara Pemimpin dan Rakyat: Ayat-ayat yang membahas kepemimpinan menunjukkan hubungan yang saling ketergantungan antara pemimpin dan rakyat. Kepemimpinan yang efektif memerlukan saling pengertian, kepercayaan, dan kerjasama antara penguasa dan yang dipimpin.
Dengan demikian, kajian tentang ayat-ayat Al-Qur’an terkait kekuasaan dan kepemimpinan dapat dianalisis dalam kerangka konsep sosiologi kekuasaan, yang mempertimbangkan dinamika hubungan antara pemimpin dan rakyat, legitimasi otoritas, dan faktor-faktor penting lainnya yang membentuk struktur kekuasaan dalam masyarakat.
Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai materi ini, silahkan klik download.
4 komentar pada “Konsep Kekuasaan dalam Perspektif Al-Qur’an, Simak Ulasannya”
Dari penjelasan pemakalah maupun difile, saya tidak mendapati adanya ayat yg tercantum mengenai kekuasaan. Jadi coba pemakalah jelaskan ayat apa saja yg berkaitan dengan kekuasaan didalam a-lquran.
Bagaimana konsep legitimasi ataupun pengakuan kekuasaan yang berbasis pada keadilan, seperti yang dicontohkan dalam ayat-ayat yang menekankan pentingnya berlaku adil dalam kepemimpinan, dapat diimplementasikan dalam konteks kehidupan modern?
Menurut pandangan pemakalah, apakah pemegang kekuasaan di Indonesia ini sudah memenuhi seluruh prinsip kekuasaan dalam Islam sebagaimana yg telah dijelaskan pemakalah tadi?
Bagaimana konsep otoritas dan legitimasi dalam sosiologi kekuasaan dapat diterapkan pada pemimpin yang tidak bertindak adil atau tidak mematuhi nilai-nilai yang diatur dalam Al-Qur’an?