Nikmati Kemudahan Menemukan RPS dan Dokumen-dokumen Penting Lainnya

Dampak Pujian: Kebahagiaan dan Ancaman bagi Hati, Simak

DOKUMEN TATSQIFSaat ini, media sosial memegang peran penting dalam berbagai aspek kehidupan, seperti komunikasi, interaksi, dan pembelajaran, terutama selama pandemi COVID-19. Teknologi dan media informasi telah mempermudah banyak aspek kehidupan manusia, mengubah cara kita berkomunikasi dan bekerja.

Gawai atau perangkat elektronik seperti smartphone telah menjadi kebutuhan primer bagi banyak orang, dengan beragam aplikasi sosial media seperti Instagram, Facebook, TikTok, dan WhatsApp yang dapat diakses dengan mudah. Namun, penggunaan media sosial juga memiliki dampak negatif pada penggunanya, seperti perilaku narsistik di mana orang cenderung menampilkan kelebihan mereka untuk mendapat pujian.

Orang dengan gangguan narsistik merasa memiliki keunggulan dibandingkan orang lain, membuat mereka percaya diri secara berlebihan. Mereka cenderung bersaing dengan orang lain karena merasa lebih unggul.

Meskipun tidak semua memiliki keunggulan sebenarnya, mereka berusaha untuk terlihat lebih baik dalam hal-hal yang mereka banggakan. Melansir dari laman kompas.com,  di Indonesia, fenomena ini terlihat pada publik figur seperti artis dan selebgram, yang memamerkan kekayaannya di media sosial. Mereka menciptakan persaingan di antara mereka untuk menunjukkan siapa yang lebih kaya.

Mengutip dari artikel yang berjudul Swafoto Narsistik dan Harga Diri Remaja, yang diterbitkan dalam Jurnal Insan Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental oleh Muhammad Arief Najib, Angga Sugiarto, & Erna Erawati, gangguan narsistik umumnya dialami oleh remaja yang mencari pengakuan dan pujian, terutama di media sosial. Pemicu perilaku narsistik seperti perhatian berlebihan pada diri sendiri, merasa lebih baik dari orang lain, dan selalu ingin mendapatkan pujian.

Kita perlu menjaga hati kita dengan baik, yang seringkali rentan dan lemah. Penerimaan pujian dapat memicu perasaan sombong di dalam hati kita, yang pada gilirannya dapat memengaruhi perilaku dan keputusan kita. Dalam sebuah hadis, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan:

أَمَرَنَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَنْ نَحْثِيَ فِي وُجُوهِ الْمَدَّاحِينَ التُّرَابَ

Artinya: “Rasulullah memerintahkan kami untuk melemparkan debu di wajah orang-orang yang suka memuji,” (HR Muslim).

Memuji atau menerima pujian bisa memberikan kebahagiaan, seringkali bertujuan untuk menyenangkan orang lain. Namun, Imam Al-Ghazali menyatakan bahwa pujian ini bisa membawa enam penyakit hati: empat bagi yang memuji dan dua bagi yang menerima pujian.

Penyakit bagi yang memuji:

1. Orang yang memuji cenderung berlebihan dan bahkan berbohong, terutama jika ada motif tertentu.

2. Terkadang, orang yang memuji tidak mengenal benar orang yang dipuji, sehingga pujian menjadi semu.

3. Orang yang memuji tidak selalu menyukai orang yang dipuji, seringkali hanya menunjukkan kesenangan sesaat atau ada motif tersembunyi, yang bisa mengarah pada kemunafikan.

4. Ada risiko memuji orang yang jahat atau fasik, yang sebenarnya dilarang karena dapat mendorong mereka untuk terus berbuat jahat.

Penyakit bagi yang menerima pujian:

1. Penerima pujian bisa terkena penyakit ujub dan sombong, yang berbahaya. Pujian yang tidak disikapi dengan baik dapat menjadi pemicu penyakit ini, yang pada akhirnya sulit menerima kebenaran dan meremehkan orang lain.

2. Pujian bisa membuat seseorang merasa besar hati dan merasa lebih dari orang lain, yang pada akhirnya bisa melemahkan semangat untuk memperbaiki diri.

Jadi, baik memuji maupun menerima pujian membutuhkan sikap yang bijaksana agar tidak menimbulkan penyakit hati yang berbahaya. Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai materi ini, silahkan klik download.

DOWNLOAD

2 komentar pada “Dampak Pujian: Kebahagiaan dan Ancaman bagi Hati, Simak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Oops Berkontribusi Yuk

Berkontribusi Bersama Tatsqif: Menyelami Ilmu, Berkarya, dan Membentuk Kebermaknaan Bersama

Salam sahabat Tatsqif!

 

Send Us A Message

× Chat Kami Yuk