Amalan Sunnah Ramadhan untuk Raih Keberkahan Maksimal
TATSQIF ONLINE – Bulan Ramadhan adalah bulan yang istimewa dalam kalender Islam. Allah SWT mewajibkan kaum Muslimin untuk berpuasa selama bulan ini sebagai salah satu rukun Islam yang agung.
Firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 183 menyebutkan kewajiban puasa dengan tujuan mulia, yakni mencapai ketakwaan:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Di bulan yang penuh keberkahan ini, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ فُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتْ الشَّيَاطِينُ
Artinya: “Ketika Ramadhan tiba, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu.” (HR Ahmad dan Nasa’i)
Untuk meraih kemuliaan bulan ini, Rasulullah SAW menganjurkan berbagai amalan sunnah yang dapat meningkatkan kedekatan seorang hamba kepada Allah SWT. Berikut adalah sunnah-sunnah yang dianjurkan selama Ramadhan.
1. Memperbanyak Sedekah
Sedekah merupakan salah satu amalan yang paling dianjurkan di bulan Ramadhan. Nilai sedekah menjadi lebih besar karena keberkahan bulan ini. Rasulullah SAW bersabda:
أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ صَدَقَةٌ فِي رَمَضَانَ
Artinya: “Sebaik-baik sedekah adalah sedekah yang ditunaikan pada bulan Ramadhan.” (HR Tirmidzi).
Contoh sedekah di bulan ini bisa berupa memberikan makanan berbuka, membantu fakir miskin, atau menyumbangkan harta untuk kegiatan dakwah dan sosial.
2. Qiyamul Lail (Shalat Malam)
Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk mendirikan shalat malam selama Ramadhan, termasuk shalat tarawih, tahajud, dan witir. Hal ini diperkuat dengan sabda beliau:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: “Barang siapa mendirikan shalat malam di bulan Ramadhan dengan penuh iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim).
Shalat malam juga dapat dilengkapi dengan membaca Al-Qur’an, dzikir, dan doa.
3. Membaca dan Mengkhatamkan Al-Qur’an
Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an. Karena itu, memperbanyak membaca dan mengkhatamkan Al-Qur’an sangat dianjurkan. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah (2): 185:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ
Artinya: “Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang benar dan yang batil).”
Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا
Artinya: “Barang siapa membaca satu huruf dari Al-Qur’an, maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan dilipatkan menjadi sepuluh kali lipat.” (HR Tirmidzi).
4. Mengakhirkan Sahur dan Menyegerakan Berbuka
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka. Sahur mengandung keberkahan sebagaimana sabda beliau:
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً
Artinya: “Bersahurlah kalian, karena dalam sahur terdapat keberkahan.”
Berbuka juga dianjurkan untuk dilakukan segera setelah matahari terbenam. Rasulullah SAW bersabda:
لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ
Artinya: “Manusia akan senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka puasa.”
5. I’tikaf di Masjid
I’tikaf merupakan ibadah yang dilakukan dengan menetap di masjid selama sepuluh hari terakhir Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ يَعْتَكِفُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
Artinya: “Rasulullah SAW beri’tikaf pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.” (HR Bukhari).
Tujuan utama i’tikaf adalah mencari keridhaan Allah SWT dan meraih malam Lailatul Qadr.
6. Mencari Lailatul Qadr
Lailatul Qadr adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Qadr (97): 3:
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Artinya: “Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.”
Rasulullah SAW bersabda:
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
Artinya: “Carilah Lailatul Qadr pada malam-malam ganjil dari sepuluh malam terakhir Ramadhan.” (HR Bukhari dan Muslim).
7. Memberikan Makanan Berbuka
Rasulullah SAW menjanjikan pahala besar bagi orang yang memberikan makanan berbuka kepada orang lain. Beliau bersabda:
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
Artinya: “Barang siapa memberikan makanan berbuka kepada orang yang berpuasa, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahalanya sedikit pun.” (HR Tirmidzi).
Kesimpulan
Bulan Ramadhan adalah waktu yang sangat berharga untuk memperbanyak ibadah dan amal kebajikan. Sunnah-sunnah seperti memperbanyak sedekah, membaca Al-Qur’an, mendirikan qiyamul lail, serta menyegerakan berbuka adalah sarana yang sangat dianjurkan untuk meraih keridhaan Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: “Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim).
Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan untuk mengamalkan sunnah-sunnah ini dan menjadikan Ramadhan. Wallahua’lam.
Wawan Kurniawan (Mahasiswi Prodi BKI UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan)
Amalan apa saja yang di anjurkan di bulan puasa?
Kenapa malam Lailatul Qadr di sebut malam kemuliaan
Apakah hukum nya meninggalkan shalat tarawih dan shalat witir pada bukan ramadhan padahal dalam keadaan sehat dan mampu
Apakah hukum nya meninggalkan shalat tarawih dan shalat witir pada bulan ramadhan padahal dalam keadaan sehat dan mampu