3 Alasan Penting Berhaji, Berikut Penjelasan Kiai Afifuddin Muhajir
TATSQIF ONLINE – Ibadah haji merupakan salah satu ibadah yang istimewa, yang hanya dapat dilakukan setahun sekali. Hukumnya wajib bagi orang-orang yang telah mampu, minimal sekali dalam seumur hidup.
Ibadah haji adalah rukun Islam kelima, yang memiliki keutamaan yang sangat besar. Keistimewaan ibadah ini menjadikan setiap umat Islam bercita-cita untuk dapat melaksanakannya.
Dalam sebuah acara walimah safar lil haj (acara pemberangkatan jama’ah haji), Kiai Haji Afifuddin Muhajir, seorang tokoh Nahdhatul Ulama yang sangat berpengaruh karena keilmuannya, menyampaikan bahwa ada tiga alasan mengapa umat Islam wajib melaksanakan ibadah haji:
Pertama: karena diperintahkan oleh Allah Subhanahu Wata’ala, sebagaimana dalam Alquran surat Al-Imran ayat 97:
وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا
Artinya: “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.”
Alasan pertama ini sesuai dengan pendapat Imam al-Qurthubi dalam kitab al-Jami’ li Ahkamil Quran yang menafsiri ayat tersebut tersebut sebagai perintah melaksanakan haji. Bahkan, beliau menegaskan bahwa semua ulama sepakat ayat ini menunjukkan perintah haji yang dipahami dari bentuk redaksi yang digunakan.
Imam Al-Qurthubi menulis sebagai berikut:
مَنِ اسْتَطَاعَ إِلِيْهِ سَبِيْلًا فَعَلَيْهِ الحَجُّ وَلَا خِلَافَ فِي فَرْيْضَتِهِ
Artinya: “Barang siapa yang mampu mengadakan perjalanan maka wajib baginya haji, dan tidak ada perselisihan di kalangan ulama tentang kewajiban ibadah haji”.
Kedua, karena ibadah haji dapat merubah perilaku seseorang menjadi lebih baik.
Menurut Kiai Afif, ibadah haji merupakan ibadah istimewa yang dapat menjadikan seseorang menjadi lebih baik dari sebelumnya. Seorang pendosa akan menjadi orang yang bertaqwa, seorang yang bertaqwa akan menjadi lebih bertaqwa setelah selesai melaksanakan ibadah haji.
Ini merupakan salah satu keistimewaan ibadah haji, yang membuat umat Islam berlomba-lomba ingin melaksanakannya, yaitu untuk memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.
Ketiga, karena ibadah haji memiliki keutamaan yang besar. Alasan ini sangat tepat karena dalil-dalil yang menunjukkan keutamaan haji sangatlah banyak dan sahih.
Beberapa Keutamaan Ibadah Haji
1. Balasan haji mabrur adalah surga
Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah bersabda:
وَالحَجُّ المَبْرُوْرُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الجَنَّة
Artinya: “Haji mabrur hanya surga yang pantas sebagai balasannya,” (HR Bukhari).
Dilansir dari Website Resmi Kementerian Agama RI, disebutkan bahwa haji mabrur yang dimaksud adalah haji yang diterima oleh Allah SWT. kemudian berdampak kepada kebaikan diri serta bermanfaat bagi orang lain.
2. Kembali tanpa dosa
Rasulullah SAW pernah bersabda sebagai berikut:
مَنْ حَجَّ هَذَا البَيْتَ، فَلَمْ يَرْفُثْ، وَلَمْ يَفْسُقْ، رَجَعَ كَمَا وَلَدَتْهُ أُمُّهُ
Artinya: “Barang siapa yang melaksanakan haji, dia tidak berbuat keji, tidak melakukan kefasikan, maka dia kembali sebagaimana dia saat dilahirkan oleh ibunya,” (HR Bukhari).
Hadis ini menunjukkan bahwa ibadah haji yang dilakukan dengan sempurna dapat menghapus semua doa. Bahkan Nabi SAW menggambarkan seakan dia kembali tanpa dosa seperti dahulu baru dilahirkan oleh ibunya.
3. Terbebas dari neraka
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّار، مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ
Artinya: “Tidak ada satu haripun yang paling banyak Allah memerdekakan hamba dari api neraka dari hari arafah,” (HR Muslim).
Wuquf di padang Arafah merupakan salah satu rukun dalam haji yang tidak ada dalam ibadah umrah. Begitu mulianya hari arafah, sampai baginda Nabi SAW bersabda bahwa di hari itu, Allah SWT menyelamatkan manusia dari api neraka lebih banyak dari hari-hari lainnya.
Ini merupakan beberapa hadis yang menunjukkan keutamaan haji, dan banyak hadis-hadis lainnya yang serupa.
Kesimpulan
Walhasil, haji merupakan ibadah istimewa yang hanya dilakukan setahun sekali. Umat muslim melaksanakan ibadah haji setidaknya karena tiga alasan: karena diperintahkan, karena memiliki keutamaan yang besar, dan karena ibadah haji dapat menjadikan seseorang menjadi lebih baik. Wallahu A’lam
Author: Muhammad Yoeki Hendra (Mahasantri Mahad Aly Situbondo)
Editor: Sylvia Kurnia Ritonga (Founder tatsqif.com)