Aqidah & Akhlak

Makhluk Ghaib dalam Islam: Hakikat, Jenis, dan Keimanan, Simak

TATSQIF ONLINE  Konsep makhluk ghaib merupakan salah satu aspek fundamental dalam Islam yang berkaitan erat dengan keimanan. Keberadaan makhluk-makhluk yang tidak tampak oleh pancaindra manusia ditegaskan dalam Al-Qur’an dan hadis. Dalam ilmu tauhid, beriman kepada yang ghaib merupakan bagian dari rukun iman, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT dalam Alquran Surah Al-Baqarah ayat 3:

الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ

Artinya: “(Yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka.” (

Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian makhluk ghaib menurut Islam, pendapat para ulama mengenai konsep ghaib dalam Al-Qur’an, serta klasifikasi makhluk ghaib menurut sumber-sumber Islam yang valid.

Pengertian Ghaib dalam Islam

Secara bahasa, kata ghaib berasal dari bahasa Arab yang berarti tersembunyi atau tidak tampak. Dalam istilah syariat, ghaib merujuk pada segala sesuatu yang tidak dapat dijangkau oleh indra manusia dan hanya dapat diketahui melalui wahyu Allah SWT (Al-Jurjani, At-Ta‘rifat, hlm. 214).

Para ulama menafsirkan kata “ghaib” dalam Al-Qur’an dengan berbagai pendapat:

1. Ibnu Abbas: Ghaib merujuk pada surga, neraka, jembatan shirath, timbangan amal (mizan), kebangkitan (ba‘ts), dan hisab di akhirat (Al-Qurthubi, Tafsir Al-Qurthubi, Juz 1, hlm. 186).

2. Ibnu Mas‘ud: Ghaib mencakup segala sesuatu yang tidak tampak bagi manusia, termasuk kejadian di akhirat.

3. Mujahid: Ghaib adalah keimanan kepada Allah SWT.

4. Zaid bin Aslam: Ghaib adalah takdir yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.

Pembagian Ghaib dalam Islam

Ulama membagi ghaib menjadi dua kategori utama:

1. Ghaib Mutlak

Ghaib mutlak adalah perkara yang hanya diketahui oleh Allah SWT dan tidak dapat diketahui oleh makhluk-Nya. Dalilnya adalah firman Allah SWT dalam Alquran Surah An-Naml ayat 65:

قُلْ لَّا يَعْلَمُ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ الْغَيْبَ اِلَّا اللّٰهُ ۗوَمَا يَشْعُرُوْنَ اَيَّانَ يُبْعَثُوْن

Artinya: “Katakanlah (Muhammad), ‘Tidak ada sesuatu pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang gaib, kecuali Allah. Dan mereka tidak mengetahui kapan mereka akan dibangkitkan.'”

Contoh ghaib mutlak antara lain:

  • Waktu terjadinya kiamat (QS. Luqman: 34).
  • Ilmu tentang ruh (QS. Al-Isra’: 85).
  • Takdir setiap makhluk sebelum diciptakan.
2. Ghaib Nisbi

Ghaib nisbi adalah perkara ghaib yang bisa diketahui oleh makhluk dalam kondisi tertentu. Dalilnya adalah firman Allah SWT dalam Alquran Surah Ali Imran ayat 44:

ذٰلِكَ مِنْ اَنْۢبَاۤءِ الْغَيْبِ نُوْحِيْهِ اِلَيْكَ

Artinya: “Itulah sebagian dari berita-berita gaib yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad).”

Contohnya:

  • Wahyu yang diturunkan kepada para nabi.
  • Peristiwa di masa lalu yang diceritakan dalam Al-Qur’an.
  • Ilmu pengetahuan yang dahulu tidak diketahui tetapi kini dapat dipahami manusia.

    Makhluk Ghaib dalam Islam

    Islam mengajarkan bahwa selain manusia dan hewan, terdapat makhluk-makhluk ghaib yang diciptakan oleh Allah SWT, yaitu malaikat, jin, setan, dan iblis.

    1. Malaikat

    Malaikat adalah makhluk ghaib yang diciptakan dari cahaya (nur) dan selalu taat kepada Allah SWT. Firman-Nya dalam Alquran Surah Fatir ayat 1:

    اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ فَاطِرِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ جَاعِلِ الْمَلٰۤئِكَةِ رُسُلًا اُولِيْٓ اَجْنِحَةٍ مَّثْنٰى وَثُلٰثَ وَرُبٰعَ

    Artinya: “Segala puji bagi Allah, Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang memiliki sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga, dan empat.”

    Setiap malaikat memiliki tugas khusus, seperti Jibril sebagai penyampai wahyu dan Mikail sebagai pengatur rezeki (Al-Bukhari, Shahih Al-Bukhari, No. 3207).

    2. Jin

    Jin adalah makhluk ghaib yang diciptakan dari api tanpa asap (QS. Al-Hijr: 27). Jin terbagi menjadi jin Muslim dan jin kafir. Firman Allah SWT dalam Alquran Surah Al-Jinn ayat 11:

    وَاَنَّا مِنَّا الصّٰلِحُوْنَ وَمِنَّا دُوْنَ ذٰلِكَ ۖكُنَّا طَرَاۤىِٕقَ قِدَدًا

    Artinya: “Dan sesungguhnya di antara kami ada yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian. Kami menempuh jalan yang berbeda-beda.”

    3. Setan dan Iblis

    Setan dan iblis adalah golongan jin kafir yang membangkang terhadap Allah SWT. Mereka bertugas menyesatkan manusia hingga hari kiamat (QS. Al-A‘raf: 16-17). Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk selalu berlindung dari godaan setan melalui doa dan zikir (HR. Muslim No. 3548).

    Implikasi Keimanan terhadap Ghaib

    Keimanan terhadap makhluk ghaib berdampak langsung pada kehidupan seorang Muslim, baik dalam aspek akidah, ibadah, maupun etika sosial.

    1. Menguatkan keimanan
    Meyakini keberadaan makhluk ghaib membuat seorang Muslim lebih sadar akan pengawasan Allah SWT.

    2. Menjaga etika dan moral
    Kesadaran bahwa malaikat selalu mencatat amal perbuatan manusia (QS. Qaf: 17-18) mendorong seseorang untuk berbuat baik.

    3. Menjauhi praktik perdukunan dan sihir
    Islam melarang keras mencari informasi dari dukun atau paranormal yang mengaku mengetahui perkara ghaib (HR. Muslim No. 2230).

      Kesimpulan

      Keimanan terhadap makhluk ghaib merupakan salah satu rukun iman dalam Islam. Makhluk ghaib terdiri dari malaikat, jin, setan, dan iblis, yang masing-masing memiliki peran dan tugasnya dalam kehidupan manusia.

      Memahami konsep ghaib dalam Islam dapat meningkatkan ketakwaan, menjaga moralitas, dan menjauhkan diri dari praktik-praktik yang bertentangan dengan ajaran Islam. Dengan berpegang teguh pada Al-Qur’an dan hadis, seorang Muslim dapat menjalani hidup dengan lebih baik, berlandaskan iman dan keyakinan terhadap ketetapan Allah SWT. Wallahua’lam.

      Endang Pratiwi Pohan (Mahasiswa Prodi Teknologi Informasi UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan)

      Tatsqif Media Dakwah & Kajian Islam

      Tatsqif hadir sebagai platform edukasi digital yang dirintis oleh Team Tatsqif sejak 5 Januari 2024. Kami mengajak Anda untuk menjelajahi dunia dakwah, ilmu pengetahuan, dan wawasan keislaman melalui website kami. Bergabunglah bersama kami dan jadilah bagian dari kontributor syi'ar Islam.

      13 komentar pada “Makhluk Ghaib dalam Islam: Hakikat, Jenis, dan Keimanan, Simak

      • SALMA DAMAYANTI

        Apa yang dimaksud dengan “perjanjian dengan syetan” dan bagaimana cara menghindari nya?

        Balas
      • Jelaskan pengertian makluk ghaib berdasarkan teks, termasuk berbagai istilah yang digunakan untuk merujuk pada makluk ghaib

        Balas
      • Nazla Pitri Ramadhani Pane

        Bagaimana cara Islam memandang hubungan antara makhluk ghaib dan manusia?

        Balas
      • Dina Asmita

        Apa dampak positif dari keimanan terhadap makhluk ghaib dalam kehidupan seorang Muslim?

        Balas
      • Dina Asmita

        Bagaimana cara membangun keyakinan terhadap makhluk ghaib tanpa terjebak dalam rasa takut yang berlebihan?

        Balas
      • Ribi yani

        Bagaimana cara memahami konsep makhluk ghaib dalam al quran ?

        Balas
      • Syakila Azzahra

        Dalam Al-Qur’an, setan dan iblis disebut sebagai musuh manusia. Mengapa, meskipun sudah ada peringatan jelas dalam kitab suci, banyak manusia tetap terpengaruh oleh godaan setan?

        Balas
      • Nur Hayana Putri

        Bagaimana pendapat pemateri menyangkut pembahasan makhluk ghaib sekarang.
        Tentang budaya bali yang kita temui tari Kecak, dimana tari tersebut dilakukan sekelompok kaum laki² duduk melingkar, dan menyerukan “cak”, masyarakat Bali meyakini bahwa tarian tersebut dapat memanggil roh ghaib.

        Balas
      • Dimas Adrian

        Bagaimana cara kita agar terhindar dari makhluk halus seperti jin,iblis, dan syaitan

        Balas
      • Bagaimana pendapat anda tentang seseorang yang terlalu takut kepada makhluk gaib(setan)??apakah ia termasuk tidak punya iman?

        Balas

      Tinggalkan Balasan

      Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

      × Chat Kami Yuk