TATSQIF INFO – Mata kuliah Ushul Fiqh yang diampu oleh Ibu Sylvia Kurnia Ritonga, M.Sy., untuk mahasiswa PAI-7 Semester III resmi berakhir pekan ini. Penutupan perkuliahan dilaksanakan dalam suasana kekeluargaan yang hangat. Momen ini menjadi penutup perjalanan belajar selama semester ganjil, di mana para mahasiswa mendalami dasar-dasar ilmu Ushul Fiqh sebagai landasan memahami hukum Islam.
Ibu Sylvia membuka sesi penutupan dengan apresiasi kepada seluruh mahasiswa yang telah menunjukkan komitmen tinggi dalam mengikuti perkuliahan. Beliau menegaskan bahwa Ushul Fiqh adalah cabang ilmu yang tidak hanya teoritis, tetapi juga praktis dalam menyelesaikan persoalan-persoalan kontemporer. “Saya bangga melihat semangat belajar kalian. Jadikan ilmu ini sebagai bekal untuk memberikan solusi terbaik dalam kehidupan bermasyarakat,” ungkap beliau.
Pesan-Pesan Motivasi
Di akhir pertemuan, Ibu Sylvia memberikan beberapa pesan penting kepada para mahasiswa. Beliau menekankan bahwa belajar adalah proses yang tidak pernah selesai. “Ushul Fiqh mengajarkan kita berpikir sistematis dan rasional dalam memahami syariat. Jadikan ini sebagai landasan dalam setiap keputusan yang kalian ambil,” ujarnya.
Beliau juga berpesan agar para mahasiswa terus menanamkan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan disiplin dalam kehidupan sehari-hari. “Ilmu tanpa akhlak akan menjadi sia-sia. Sebagai mahasiswa yang memahami syariat, jadilah teladan bagi lingkungan kalian,” pesan beliau, penuh harapan.
Selain itu, Ibu Sylvia mengingatkan pentingnya kolaborasi dan menjaga silaturahim. Menurut beliau, perjalanan akademik yang penuh tantangan ini membutuhkan dukungan dan semangat dari sesama. “Saling mendukung dalam kebaikan akan mempermudah langkah kalian menuju kesuksesan,” tambahnya.
Kesan, Pesan, dan Kritikan Mahasiswa
Penutupan perkuliahan ini juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk menyampaikan kesan, pesan, serta masukan yang membangun. Banyak mahasiswa mengungkapkan rasa syukur atas ilmu yang telah didapatkan dan metode pengajaran yang interaktif.
Salah satu mahasiswa, Muthomainnah, menyatakan, “Belajar Ushul Fiqh memberi saya perspektif baru tentang bagaimana hukum Islam dibangun dengan logika dan dalil. Saya merasa tercerahkan.” Namun, ia juga berharap ada lebih banyak diskusi tentang isu-isu kontemporer agar pemahaman lebih aplikatif.
Sementara itu, Aldiansyah menyampaikan apresiasinya terhadap cara pengajaran yang penuh semangat. “Bu Sylvia selalu memberikan contoh yang relevan dan mudah dipahami. Namun, saya rasa materi yang padat sering kali membuat kami perlu waktu lebih banyak untuk mencernanya,” tuturnya.
Para mahasiswa lainnya menambahkan bahwa suasana kelas yang kondusif sangat membantu proses belajar. Mereka merasa terbantu dengan penjelasan sistematis dan adanya ruang untuk berdiskusi. “Kelas ini tidak hanya belajar, tetapi juga menginspirasi kami untuk berpikir kritis,” ujar Aisyatun Anggina.
Refleksi dan Harapan
Momen penutupan ini juga menjadi waktu refleksi bagi mahasiswa untuk mengukur sejauh mana perkembangan mereka selama semester ini. Banyak yang menyadari pentingnya ilmu Ushul Fiqh sebagai pondasi untuk memahami hukum Islam secara mendalam.
Ibu Sylvia menutup perkuliahan dengan doa dan harapan terbaik bagi seluruh mahasiswa. “Semoga kalian dapat mengaplikasikan ilmu ini dengan baik di masa depan. Jangan pernah berhenti belajar dan selalu jadikan ilmu sebagai jalan mendekatkan diri kepada Allah,” tutup beliau.
Beliau juga mendorong mahasiswa untuk terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. “Ilmu yang tidak diamalkan akan hilang manfaatnya. Gunakan setiap pelajaran yang kalian dapatkan untuk memperbaiki diri dan lingkungan,” pesan beliau sebagai penutup.
Silaturahim yang Erat
Sebagai bagian dari perpisahan, seluruh mahasiswa sepakat untuk tetap menjaga hubungan baik di antara mereka dan dengan dosen. Semangat kekeluargaan yang terjalin selama perkuliahan menjadi salah satu kenangan yang tak terlupakan.
Momen penutupan ini bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari perjalanan baru untuk terus belajar dan berkembang. Semoga ilmu yang telah diperoleh selama semester ganjil ini menjadi bekal yang bermanfaat, baik untuk akademik maupun kehidupan sehari-hari. (TSQ)
6 komentar pada “Penutupan Perkuliahan Ushul Fiqh PAI-7 Semester III 2024/2025”
Saya sangat senang belajar ushul fiqih dengan ustadzah sylvia, karna metode mengajar ustadzah sangat mudah di pahami dan yg dimana ketika menerangkan selalu membuat contoh,jadi saya sebagai mahasiswa lebih mudah memahami pembelajaran yg D berikan ustadzah,
Belajar ushul fiqih sagatlah menyenangkan…
Syukron ustadzah..
https://www.instagram.com/reel/DDlqAaoSsFt/?igsh=MTN1Y244bWJrcmV1YQ==
Selama pembelajaran ushul fiqih ini saya sangat senang, dan mudah dimengerti,dengan bahasa yang mudah di pahami, pesannya Ustadzah harus selalu semangat melakukan mengajar,selalu sabar,terimakasih Ustadzah.
https://www.instagram.com/reel/DDlqAaoSsFt/?igsh=MXYzbmtrMjFmZHM3cQ==
Saya senang dalam mengikuti kelas pai-7 pelajaran ushul fiqih dengan Ustadzah Sylvia karena cara penyampaian materinya dapat dimengerti dan mudah dipahami misalnya materi tersebut dihubungan dengan kehidupan sehari hari. Semoga kita dan ustaszah sehat selalu dan bertemu dilain waktu, syukron Ustadzah
https://www.instagram.com/reel/DDmYsilPHiT/?igsh=OThwcWwzcXltM2Qw
saya sangat senang dalam mengikuti pembelajaran ushul fikih karena jika ustazah menjelas kan materi dan bahasa nya mudah di pahami,syukron ustadzah
https://www.instagram.com/reel/DDmchzJSc6d/?igsh=MWxhMmlqaHhuMW52cg==
Saya sangat bersyukur dapat mengikuti pembelajaran mata kuliah Ushul fiqh bersama ustadzah Sylvia Kurnia Ritonga. Syukron untuk 1 semester ustadzah dengan segala ilmu nya.😊🍂
https://www.instagram.com/reel/DDmuxRMz1tc/?igsh=MTgxd2VldTRsdWgzZw==
Saya sangat bersyukur dan senang sekali dapat mengikuti pembelajaran ushul fiqih bersama ustadzah Silvia Kurnia Ritonga karna ketika ustadzah menerangkan bahasanya selalu mudah dipahami dan mudah dimengerti.
Makasih ustadzah untuk satu semester ini semoga ilmu nya berguna buat kami sekarang dan nanti🙏🥰.