Penutupan Perkuliahan Ushul Fiqh PAI-7 Semester III 2024/2025

"Belajar Ushul Fiqh mengajarkan kita untuk tidak hanya memahami aturan, tetapi juga hikmah di balik setiap ketetapan syariat. Di balik setiap dalil ada kebijaksanaan, dan di balik setiap kebijaksanaan ada peluang untuk mendekatkan diri kepada Allah. Semoga ilmu ini menjadi cahaya yang menuntun jalan hidup kita menuju ridha-Nya."
kelas ushul fiqh pai-7

TATSQIF INFO Mata kuliah Ushul Fiqh yang diampu oleh Ibu Sylvia Kurnia Ritonga, M.Sy., untuk mahasiswa PAI-7 Semester III resmi berakhir pekan ini. Penutupan perkuliahan dilaksanakan dalam suasana kekeluargaan yang hangat. Momen ini menjadi penutup perjalanan belajar selama semester ganjil, di mana para mahasiswa mendalami dasar-dasar ilmu Ushul Fiqh sebagai landasan memahami hukum Islam.

Ibu Sylvia membuka sesi penutupan dengan apresiasi kepada seluruh mahasiswa yang telah menunjukkan komitmen tinggi dalam mengikuti perkuliahan. Beliau menegaskan bahwa Ushul Fiqh adalah cabang ilmu yang tidak hanya teoritis, tetapi juga praktis dalam menyelesaikan persoalan-persoalan kontemporer. “Saya bangga melihat semangat belajar kalian. Jadikan ilmu ini sebagai bekal untuk memberikan solusi terbaik dalam kehidupan bermasyarakat,” ungkap beliau.

Pesan-Pesan Motivasi

Di akhir pertemuan, Ibu Sylvia memberikan beberapa pesan penting kepada para mahasiswa. Beliau menekankan bahwa belajar adalah proses yang tidak pernah selesai. “Ushul Fiqh mengajarkan kita berpikir sistematis dan rasional dalam memahami syariat. Jadikan ini sebagai landasan dalam setiap keputusan yang kalian ambil,” ujarnya.

Beliau juga berpesan agar para mahasiswa terus menanamkan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan disiplin dalam kehidupan sehari-hari. “Ilmu tanpa akhlak akan menjadi sia-sia. Sebagai mahasiswa yang memahami syariat, jadilah teladan bagi lingkungan kalian,” pesan beliau, penuh harapan.

Selain itu, Ibu Sylvia mengingatkan pentingnya kolaborasi dan menjaga silaturahim. Menurut beliau, perjalanan akademik yang penuh tantangan ini membutuhkan dukungan dan semangat dari sesama. “Saling mendukung dalam kebaikan akan mempermudah langkah kalian menuju kesuksesan,” tambahnya.

Kesan, Pesan, dan Kritikan Mahasiswa

Penutupan perkuliahan ini juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk menyampaikan kesan, pesan, serta masukan yang membangun. Banyak mahasiswa mengungkapkan rasa syukur atas ilmu yang telah didapatkan dan metode pengajaran yang interaktif.

Salah satu mahasiswa, Muthomainnah, menyatakan, “Belajar Ushul Fiqh memberi saya perspektif baru tentang bagaimana hukum Islam dibangun dengan logika dan dalil. Saya merasa tercerahkan.” Namun, ia juga berharap ada lebih banyak diskusi tentang isu-isu kontemporer agar pemahaman lebih aplikatif.

Sementara itu, Aldiansyah menyampaikan apresiasinya terhadap cara pengajaran yang penuh semangat. “Bu Sylvia selalu memberikan contoh yang relevan dan mudah dipahami. Namun, saya rasa materi yang padat sering kali membuat kami perlu waktu lebih banyak untuk mencernanya,” tuturnya.

Para mahasiswa lainnya menambahkan bahwa suasana kelas yang kondusif sangat membantu proses belajar. Mereka merasa terbantu dengan penjelasan sistematis dan adanya ruang untuk berdiskusi. “Kelas ini tidak hanya belajar, tetapi juga menginspirasi kami untuk berpikir kritis,” ujar Aisyatun Anggina.

Refleksi dan Harapan

Momen penutupan ini juga menjadi waktu refleksi bagi mahasiswa untuk mengukur sejauh mana perkembangan mereka selama semester ini. Banyak yang menyadari pentingnya ilmu Ushul Fiqh sebagai pondasi untuk memahami hukum Islam secara mendalam.

Ibu Sylvia menutup perkuliahan dengan doa dan harapan terbaik bagi seluruh mahasiswa. “Semoga kalian dapat mengaplikasikan ilmu ini dengan baik di masa depan. Jangan pernah berhenti belajar dan selalu jadikan ilmu sebagai jalan mendekatkan diri kepada Allah,” tutup beliau.

Beliau juga mendorong mahasiswa untuk terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. “Ilmu yang tidak diamalkan akan hilang manfaatnya. Gunakan setiap pelajaran yang kalian dapatkan untuk memperbaiki diri dan lingkungan,” pesan beliau sebagai penutup.

Silaturahim yang Erat

Sebagai bagian dari perpisahan, seluruh mahasiswa sepakat untuk tetap menjaga hubungan baik di antara mereka dan dengan dosen. Semangat kekeluargaan yang terjalin selama perkuliahan menjadi salah satu kenangan yang tak terlupakan.

Momen penutupan ini bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari perjalanan baru untuk terus belajar dan berkembang. Semoga ilmu yang telah diperoleh selama semester ganjil ini menjadi bekal yang bermanfaat, baik untuk akademik maupun kehidupan sehari-hari. (TSQ)

6 komentar pada “Penutupan Perkuliahan Ushul Fiqh PAI-7 Semester III 2024/2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Picture of Tatsqif Media Dakwah & Kajian Islam

Tatsqif Media Dakwah & Kajian Islam

Tatsqif hadir sebagai platform edukasi digital yang dirintis oleh Team Tatsqif sejak 5 Januari 2024. Kami mengajak Anda untuk menjelajahi dunia dakwah, ilmu pengetahuan, dan wawasan keislaman melalui website kami. Bergabunglah bersama kami dan jadilah bagian dari kontributor syi'ar Islam.

Leave a Replay

Terimakasih telah berkunjung

Semoga Tatsqif memberikan insight dan manfaat serta keberkahan untuk anda semuanya, aamiin.

× Chat Kami Yuk