Aqidah & Akhlak

Surga dan Neraka dalam Islam: Simak Makna, Nama, dan Isinya

TATSQIF ONLINE  Dalam ajaran Islam, keimanan kepada hari akhir merupakan salah satu dari enam rukun iman yang wajib diyakini oleh setiap Muslim. Hari akhir tidak hanya mencakup kebangkitan manusia dari kubur, tetapi juga tentang pembalasan amal, penimbangan kebaikan dan keburukan, hingga penentuan tempat kembali: surga atau neraka. Surga dan neraka adalah dua tempat abadi yang disebut berulang kali dalam Al-Qur’an dan hadis. Keduanya memiliki sifat, tingkatan, penghuni, serta kenikmatan atau siksa yang telah dijelaskan secara rinci oleh Allah dan Rasul-Nya.

Pengertian Surga dalam Al-Qur’an dan Hadis

Surga dalam bahasa Arab disebut al-jannah (ٱلْجَنَّةُ), yang berarti kebun atau taman. Secara istilah, surga adalah tempat penuh kenikmatan yang Allah sediakan bagi orang-orang beriman yang taat kepada-Nya.

Allah berfirman dalam surat Ali Imran ayat 133:

وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا ٱلسَّمَـٰوَٰتُ وَٱلْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

Artinya: “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.”

Dalam hadis, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa kenikmatan surga melampaui batas imajinasi manusia. Beliau bersabda:

فِيهَا مَا لاَ عَيْنٌ رَأَتْ، وَلاَ أُذُنٌ سَمِعَتْ، وَلاَ خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ

Artinya: “Di dalamnya terdapat kenikmatan yang belum pernah dilihat mata, belum pernah didengar telinga, dan belum pernah terlintas dalam hati manusia. (HR. Muslim)

Nama-nama Surga dan Ciri-cirinya

Al-Qur’an menyebut beberapa nama surga, di antaranya:

  1. Jannat ‘Adn (surga tempat tinggal abadi) – QS. At-Taubah: 72
  2. Jannat al-Firdaus (surga tertinggi) – QS. Al-Kahfi: 107
  3. Dar al-Salam (tempat penuh keselamatan) – QS. Yunus: 25
  4. Dar al-Maqamah (tempat kediaman kekal) – QS. Fathir: 35

Surga memiliki delapan pintu. Penghuninya terdiri dari orang-orang yang beriman, bertakwa, menjaga salat, menunaikan zakat, bersabar, serta menjauhi dosa besar. Mereka mendapatkan balasan sesuai amal perbuatannya di dunia.

Kenikmatan yang Terdapat dalam Surga

Surga digambarkan sebagai tempat yang penuh kenikmatan lahir dan batin. Di dalamnya terdapat sungai-sungai yang mengalir dari berbagai jenis minuman. Allah SWT berfirman dalam Alquran Sura Muhammad ayat 15:

فِيهَا أَنْهَارٌۭ مِّن مَّاءٍ غَيْرِ ءَاسِنٍۢ وَأَنْهَـٰرٌۭ مِّن لَّبَنٍۢ لَّمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهُ وَأَنْهَـٰرٌۭ مِّنْ خَمْرٍۢ لَّذَّةٍۢ لِّلشَّـٰرِبِينَ وَأَنْهَـٰرٌۭ مِّنْ عَسَلٍۢ مُّصَفًّى

Artinya: “Di dalam surga itu ada sungai dari air yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai dari susu yang rasanya tidak berubah, sungai dari khamr (arak) yang lezat bagi peminumnya, dan sungai dari madu yang disaring.”

Para penghuni surga juga mengenakan pakaian sutra dan memakai gelang dari emas dan perak. Allah berfirman dalam Alquran Surah Al-Kahfi ayat 31:

يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِن ذَهَبٍۢ وَيَلْبَسُونَ ثِيَابًۭا خُضْرًۭا مِّن سُندُسٍۢ وَإِسْتَبْرَقٍۢ

Artinya: “Mereka diberi perhiasan gelang dari emas dan memakai pakaian hijau dari sutra halus dan sutra tebal.”

Puncak kenikmatan di surga adalah ketika para penghuni surga dapat melihat Allah. Alquran Surah Al-Qiyamah ayat 22–23 menyatakan:

وُجُوهٌۭ يَوْمَئِذٍۢ نَّاضِرَةٌ إِلَىٰ رَبِّهَا نَاظِرَةٌۭ

Artinya: “Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhannyalah mereka melihat.”

Pengertian Neraka dan Siksaannya

Neraka disebut an-Naar (ٱلنَّارُ) dalam bahasa Arab. Ia adalah tempat pembalasan bagi orang-orang kafir, musyrik, munafik, dan pelaku dosa besar yang tidak mendapatkan ampunan.

Allah berfirman dalam Alquran Surah An-Nisa’ ayat 56:

إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ بِـَٔايَـٰتِنَا سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَارًۭا ۚ كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُم بَدَّلْنَـٰهُمْ جُلُودًۭا غَيْرَهَا لِيَذُوقُوا۟ ٱلْعَذَابَ

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan yang lain agar mereka merasakan azab.”

Dalam hadis, Rasulullah SAW menyampaikan:

نَارُكُمْ هَذِهِ الَّتِي يُوقِدُ ابْنُ آدَمَ جُزْءٌ مِنْ سَبْعِينَ جُزْءًا مِنْ حَرِّ جَهَنَّمَ

Artinya: “Api kalian ini hanyalah satu bagian dari tujuh puluh bagian panasnya api Jahannam.” (HR. Muslim)

Nama-nama Neraka dan Penghuninya

Al-Qur’an menyebutkan beberapa nama neraka, di antaranya:

  1. Jahannam – QS. Al-Hijr: 43
  2. Saqar – QS. Al-Muddatsir: 26
  3. Sa’ir – QS. Al-Mulk: 5
  4. Lazha – QS. Al-Lail: 14
  5. Hutamah – QS. Al-Humazah: 4

Penghuni neraka terdiri dari mereka yang mendustakan agama, melanggar perintah Allah, serta tidak beriman kepada hari akhir.

Siksaan di Dalam Neraka

Para penghuni neraka akan memakan makanan yang menjijikkan dan menyakitkan, seperti tertera dalam Alquran Surah Al-Ghasyiyah ayat 6–7:

لَيْسَ لَهُمْ طَعَامٌ إِلَّا مِن ضَرِيعٍۢ لَّا يُسْمِنُ وَلَا يُغْنِى مِن جُوعٍۢ

Artinya: “Mereka tidak mendapat makanan selain dari pohon berduri yang tidak menggemukkan dan tidak menghilangkan lapar.”

Pakaian mereka adalah dari api. Allah berfirman dalam Alquran Surah Al-Hajj ayat 19:

فَالَّذِينَ كَفَرُوا قُطِّعَتْ لَهُمْ ثِيَابٌۭ مِّن نَّارٍۢ

Artinya: “Orang-orang kafir akan dibuatkan pakaian dari api neraka.”

Para penjaga neraka adalah malaikat yang keras dan tegas. Alquran Surah At-Tahrim ayat 6 menyatakan:

عَلَيْهَا مَلَـٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌۭ شِدَادٌۭ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

Artinya: “Penjaganya adalah malaikat yang keras dan kasar, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya, dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”

Hikmah Iman kepada Surga dan Neraka

Iman kepada surga dan neraka memberi dampak besar bagi kehidupan seorang Muslim. Ia menjadikan seseorang berhati-hati dalam berkata dan bertindak. Harapan terhadap surga mendorong semangat ibadah, sedangkan rasa takut terhadap neraka menahan diri dari maksiat. Pemahaman yang benar tentang keduanya memperkuat keimanan dan memperhalus akhlak.

Penutup

Surga dan neraka bukanlah sekadar simbol, melainkan kenyataan yang akan ditemui oleh setiap manusia. Surga adalah balasan bagi mereka yang beriman dan beramal saleh, sedangkan neraka adalah siksaan bagi yang kufur dan durhaka. Dengan memahami hakikat keduanya, setiap Muslim diharapkan dapat meniti jalan hidup yang lurus, mencintai ketaatan, dan menjauhi dosa. Semoga Allah menjadikan kita semua termasuk penghuni surga-Nya yang penuh kenikmatan dan menyelamatkan dari siksa neraka yang pedih. Wallahua’lam.

Alvin Suryadi (Mahasiswa Prodi Teknologi Informasi UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan)

Tatsqif Media Dakwah & Kajian Islam

Tatsqif hadir sebagai platform edukasi digital yang dirintis oleh Team Tatsqif sejak 5 Januari 2024. Kami mengajak Anda untuk menjelajahi dunia dakwah, ilmu pengetahuan, dan wawasan keislaman melalui website kami. Bergabunglah bersama kami dan jadilah bagian dari kontributor syi'ar Islam.

8 komentar pada “Surga dan Neraka dalam Islam: Simak Makna, Nama, dan Isinya

  • Apakah konsep surga dan neraka dalam Islam bersifat simbolis atau literal, dan bagaimana implikasinya terhadap cara kita memaknai akhirat ?

    Balas
  • NUR HAYANA PUTRI

    Apakah ada kesempatan bagi penghuni neraka untuk keluar dan mendapatkan ampunan

    Balas
  • Syakila Azzahra

    Mengapa Allah menciptakan surga dan neraka sebagai tempat pembalasan, padahal Dia Maha Pengampun dan Maha Penyayang?

    Balas
  • Dina Asmita

    Bagaimana perbedaan antara tingkatan-tingkatan surga (seperti Firdaus, ‘Illiyyin) dan neraka (seperti Jahannam, Saqar)?

    Balas
  • Mengapa ada pandangan yang menyatakan bahwa neraka hanya bersifat sementara bagi sebagian orang

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *