Tips Agar Anak Rajin Shalat, Nomor 5 Tidak Boleh Dilewatkan
TATSQIF ONLINE –Mendidik anak menjadi orang yang bertakwa, merupakan dambaan setiap orang tua, apalagi menjadi anak yang rajin ibadah tanpa dipaksa.
Orang tua yang teladan dan bijaksana dalam mendidik anak agar rajin shalat, adalah suatu proses dalam memantaskan diri sebagai orang tua yang bertanggung jawab, dan berperan aktif dalam membentuk generasi yang taat beragama.
Setiap muslim harus mengetahui pentingnya mendirikan shalat, yang merupakan ibadah wajib bagi setiap muslim. Karena itu, sebagai orang tua tentu akan membiasakan anak shalat sejak dini. Lebih baik lagi jika orang tua dapat membiasakan anak shalat berjamaah.
Anak laki-laki diajak ke masjid terdekat, sementara anak perempuan shalat bersama ibunya di rumah. Kebiasaan baik seperti ini akan tertanam terus di memori anak.
Berikut Beberapa Tips Agar Anak Rajin Shalat:
1. Memberi Teladan yang Baik
Anak-anak suka meniru orang tua mereka. Jadi, biarkan anak melihat bagaimana orang tua bergegas mengambil air wudhu, memakai mukena bagi perempuan, dan menggelar sajadah ketika suara azan terdengar.
Sebagaimana dijelaskan dalam Alquran surat Hud ayat 114 berikut ini:
وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ طَرَفَىِ ٱلنَّهَارِ وَزُلَفًا مِّنَ ٱلَّيْلِ ۚ إِنَّ ٱلْحَسَنَـٰتِ يُذْهِبْنَ ٱلسَّيِّـَٔاتِ ۚ ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ لِلذَّٰكِرِينَ
Artinya: “Dan laksanakanlah shalat pada kedua ujung siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan malam. Perbuatan-perbuatan baik itu menghapus kesalahan-kesalahan. Itulah peringatan bagi orang-orang yang selalu mengingat (Allah).”
Orang tua adalah contoh utama bagi anak, pihak pertama yang membentuk anak menjadi seorang Muslim yang baik. Jika orang tua memprioritaskan shalat, tidak pernah menunda, atau melewatkannya, anak akan merekam dan memahami dengan baik urgensi shalat.
BACA JUGA: 5 Dampak Memarahi Anak Secara Berlebihan, Nomor 3 Sangat Rentan
2. Mulai Sejak Dini
Psikolog anak meyakini bahwa semua kebiasaan yang dimulai sejak kecil akan terus terbawa sampai dewasa. Hal tersebut dapat terjadi karena otak anak yang masih kecil sangat bersih, hingga kebaikan akan lebih mudah diterima, meski belum dipahami benar. Semua yang ditanamkan sejak dini akan terus diingatnya.
Membiasakan anak shalat sejak kecil adalah cara untuk mengajak mereka shalat dan mengingatkan selalu akan kewajiban tersebut. Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam menjelaskannya dalam hadis berikut:
مُرُوا أَوْلادَكُمْ بِالصَّلاةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرٍ وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ
Artinya: “Perintahkan anak-anak kalian untuk melakukan shalat saat usia mereka tujuh tahun, dan pukullah mereka (jika meninggalkannya) saat usia sepuluh tahun. Dan pisahkan tempat tidur mereka,” (HR Abu Daud).
Nabi Muhammad SAW memberikan perintah kepada orang tua agar menyuruh anak-anak mereka melaksanakan shalat saat berusia tujuh tahun. Jika mereka enggan, maka anak tersebut boleh dipukul dengan pukulan yang tidak menyakitkan saat usianya sepuluh tahun. Selain itu, hadis ini juga menyebutkan untuk memisahkan tempat tidur anak-anak.
3. Mengenalkan Allah kepada Anak
Tanpa pemahaman akan Sang Pencipta, shalat menjadi sekadar ritual bagi anak yang tidak memiliki koneksi spiritual dan emosional dengan Tuhan-nya. Maka sejak dini, sampaikan pada anak tentang bagaimana Allah SWT menyayanginya, menciptakan segalanya, dan bagaimana Allah SWT menyediakan semuanya.
Menanamkan cinta yang mendalam kepada Allah SWT di hati anak, akan membantu anak merasakan kebutuhannya untuk melaksanakan shalat, sebagai tanda syukur dan tanda ketundukan kepada Allah SWT.
Sebagaimana dijelaskan dalam Alquran surat Ali Imran ayat 190 berikut ini:
إِنَّ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱخْتِلَـٰفِ ٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ لَـَٔايَـٰتٍ لِّأُو۟لِى ٱلْأَلْبَـٰبِ
Artinya: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal.”
Ayat ini menggambarkan penciptaan langit dan bumi, proses bergantinya siang dan malam, serta fenomena alam lainnya sebagai tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran Allah SWT. Ayat ini juga menjelaskan bahwa Allah SWT tidak menciptakan semuanya dengan sia-sia, tanpa memiliki hikmah, tujuan, dan manfaat.
4. Konsisten Mengingatkan Anak
Meskipun sebagai orang tua menginginkan anak-anaknya rajin shalat, akan ada saatnya mereka merasa malas dan tidak mau shalat. Orang tua tidak perlu marah atau memaksa dengan kasar. Memilih secara konsisten mengingatkan anak dengan lembut, merupakan pilihan yang bijak.
Sebagaimana dijelaskan dalam Alquran surat Luqman ayat 17 berikut ini:
يٰبُنَيَّ اَقِمِ الصَّلٰوةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوْفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلٰى مَآ اَصَابَكَۗ اِنَّ ذٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْاُمُوْرِ
Artinya: “Wahai anakku! Laksanakanlah salat dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf dan cegahlah (mereka) dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting.”
Ayat ini menggambarkan nasihat Luqman kepada anaknya, untuk melakukan shalat dengan benar, berbuat yang baik, dan mencegah perbuatan yang mungkar, serta mengajarkan bahwa perbuatan yang baik dan mencegah dari perbuatan yang mungkar, adalah kewajiban yang harus diikuti.
5. Mendoakan Anak
Supaya anak rajin shalat, orang tua harus berdoa kepada Allah SWT agar memberi hidayah dan sikap istiqomah kepada anak dalam melaksanakan shalat. Allah SWT menyebutkan demikian dalam Alquran surat Ibrahim ayat 40 berikut ini:
رَبِّ اجْعَلْنِيْ مُقِيْمَ الصَّلٰوةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْۖ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاۤءِ
Artinya: “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.”
Ayat ini adalah doa Nabi Ibrahim ‘alaihissalam kepada Allah SWT, untuk membuatnya dan anak-anaknya agar menjadi orang yang tetap mendirikan shalat, dan meminta perkenan dari Allah SWT.
Wallahu A’lam
Oleh Suningsih (Mahasiswa UIN SYAHADA Padangsidimpuan)
-
Tatsqif hadir sebagai platform edukasi digital yang dirintis oleh Team Tatsqif sejak 5 Januari 2024. Kami mengajak Anda untuk menjelajahi dunia dakwah, ilmu pengetahuan, dan wawasan keislaman melalui website kami. Bergabunglah bersama kami dan jadilah bagian dari kontributor syi'ar Islam.
Lihat semua pos Lecturer -
Mahasiswa yang aktif di bidang kepenulisan, kreatif, dan selalu semangat untuk menggali potensi diri.
Lihat semua pos