Pentingnya Tauhid dalam Islam: Kunci Iman dan Kehidupan, Simak
TATSQIF ONLINE – Tauhid adalah ajaran paling fundamental dalam Islam yang menegaskan keesaan Allah SWT. Keyakinan ini menjadi inti dari seluruh ajaran agama dan menentukan sah atau tidaknya ibadah seseorang. Tanpa tauhid yang benar, amal ibadah tidak akan diterima di sisi Allah SWT. Oleh karena itu, memahami tauhid secara mendalam menjadi kewajiban bagi setiap Muslim.
Ilmu tauhid tidak hanya membahas aspek teologis, tetapi juga membentuk pola pikir dan perilaku manusia. Keyakinan yang kokoh terhadap keesaan Allah SWT akan menciptakan ketenangan jiwa, menghindarkan dari kesyirikan, serta mendorong seseorang untuk selalu berbuat baik.
Pengertian Tauhid
Secara etimologi, tauhid berasal dari kata wahhada-yuwahhidu-tawḥīdan, yang berarti “mengesakan” atau “menjadikan satu.” Dalam terminologi Islam, tauhid adalah keyakinan teguh bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah, tidak ada sekutu bagi-Nya. Konsep tauhid merupakan inti ajaran Islam dan menjadi dasar dari seluruh keyakinan serta ibadah seorang Muslim.
Tauhid menjadi prinsip utama dalam syahadat, yaitu:
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ
Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Allah.”
Syahadat ini adalah pernyataan keimanan yang membedakan seorang Muslim dari non-Muslim. Tanpa tauhid, seluruh ibadah menjadi sia-sia dan tidak diterima oleh Allah SWT.
Tiga Aspek Tauhid dalam Islam
Ilmu tauhid membahas keesaan Allah dalam tiga aspek utama:
1. Tauhid Rububiyyah
Tauhid Rububiyyah adalah keyakinan bahwa Allah SWT adalah satu-satunya pencipta, pemelihara, dan pengatur seluruh alam semesta. Tidak ada satu makhluk pun yang memiliki kekuasaan menciptakan atau mengatur kehidupan selain Allah.Allah SWT berfirman dalam Alquran Surah Az-Zumar ayat 62:
:اللّٰهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ وَّهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ وَّكِيْلٌ
Artinya: “Allah adalah Pencipta segala sesuatu, dan Dia Maha Pemelihara atas segala sesuatu.”Keyakinan ini menanamkan kepercayaan penuh bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia adalah atas kehendak dan ketetapan Allah SWT.
2. Tauhid Uluhiyyah
Tauhid Uluhiyyah adalah keyakinan bahwa hanya Allah SWT yang berhak disembah. Tidak boleh ada bentuk peribadatan kepada selain-Nya, baik dalam bentuk doa, kurban, atau tawakal.Allah SWT berfirman dalam Alquran Surah Al-Baqarah ayat 163:
وَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌۚ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ
Artinya: “Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.” )Konsep ini mengajarkan bahwa segala bentuk ibadah hanya boleh ditujukan kepada Allah SWT dan tidak boleh ada syirik dalam bentuk apa pun.
3. Tauhid Asma’ wa Sifat
Tauhid Asma’ wa Sifat adalah keyakinan bahwa Allah SWT memiliki nama-nama dan sifat-sifat yang sempurna, sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan Hadis.Allah SWT berfirman dalam Alquran Surah Al-A’raf ayat 180:
وَلِلّٰهِ الْاَسْمَآءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَا
Artinya: “Dan Allah memiliki nama-nama yang indah, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut nama-nama itu.” Memahami dan meyakini sifat-sifat Allah akan membuat seorang Muslim semakin dekat dengan-Nya dan semakin yakin akan keesaan-Nya.
Manfaat Ilmu Tauhid dalam Kehidupan
Mempelajari ilmu tauhid bukan hanya menambah wawasan keislaman, tetapi juga memberikan manfaat dalam kehidupan, baik dari aspek spiritual maupun sosial.
1. Membentuk Keyakinan yang Kuat kepada Allah SWT
Seorang Muslim yang memahami tauhid akan memiliki keimanan yang kokoh. Ia menyadari bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah, sehingga tidak mudah goyah dalam menghadapi ujian hidup.Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ مُخْلِصًا دَخَلَ الْجَنَّةَ
Artinya: “Barang siapa yang mengucapkan ‘Laa ilaaha illallah’ dengan ikhlas, maka ia akan masuk surga,” (HR Bukhari dan Muslim).
2. Memberikan Ketenangan Jiwa
Keyakinan bahwa Allah SWT mengatur segala sesuatu akan memberikan ketenangan jiwa. Seorang Muslim tidak akan takut terhadap takdir atau merasa cemas secara berlebihan karena percaya bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik.
3. Menumbuhkan Akhlak yang Mulia
Ilmu tauhid mengajarkan nilai-nilai luhur, seperti kejujuran, kesabaran, dan ketulusan. Seorang Muslim yang memahami tauhid akan berusaha untuk selalu melakukan kebaikan karena menyadari bahwa Allah selalu mengawasi setiap perbuatannya.
4. Menghindarkan dari Kesyirikan
Tauhid yang benar akan membentengi seseorang dari berbagai bentuk syirik, baik syirik besar maupun kecil. Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمُ الشِّرْكُ الْأَصْغَرُ
Artinya: “Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan atas kalian adalah syirik kecil,” (HR Ahmad).
5. Mempererat Hubungan Sosial
Keyakinan bahwa semua manusia adalah hamba Allah SWT yang setara akan menumbuhkan rasa persaudaraan, kasih sayang, dan kepedulian terhadap sesama.
6. Memotivasi untuk Beramal Shalih
Keyakinan bahwa Allah Maha Mengetahui segala amal manusia akan mendorong seseorang untuk terus melakukan perbuatan baik dan menjauhi maksiat.
7. Menjadikan Manusia Lebih Optimis
Seorang Muslim yang bertauhid akan selalu berpikir positif dan percaya bahwa segala yang terjadi dalam hidupnya adalah bagian dari rencana terbaik Allah SWT.
Hukum Mempelajari Ilmu Tauhid
Mempelajari ilmu tauhid adalah fardu ‘ain (wajib) bagi setiap Muslim. Rasulullah ﷺ bersabda:
بُنِيَ الإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ، وَإِقَامِ الصَّلَاةِ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ، وَحَجِّ الْبَيْتِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ
Artinya: “Islam dibangun di atas lima perkara: (1) bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, (2) mendirikan shalat, (3) menunaikan zakat, (4) haji ke Baitullah, dan (5) puasa di bulan Ramadan,” (HR Bukhari dan Muslim).
Hadis ini menegaskan bahwa syahadat sebagai inti tauhid merupakan pilar utama Islam.
Kesimpulan
Ilmu tauhid merupakan dasar utama dalam ajaran Islam yang menegaskan keesaan Allah SWT. Pemahaman yang benar tentang tauhid akan membawa manfaat besar dalam kehidupan, baik secara spiritual maupun sosial.
Tauhid mengajarkan keimanan yang kuat, ketenangan jiwa, dan akhlak yang mulia. Selain itu, tauhid juga membentengi seorang Muslim dari berbagai bentuk kesyirikan. Oleh karena itu, setiap Muslim wajib mempelajari dan mengamalkan ilmu tauhid dalam kehidupan sehari-hari. Wallahua’lam.
Meianna Putri Sitanggang (Mahasiwa Prodi HKI UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan)
Di atas sudah di jelaskan manfaat dari mempelajari ilmu tauhid adalah menumbuhkan akhlak yang mulia, salah satunya menumbuhkan kejujuran, kesabaran dan lain nya, jadi mengapa masih banyak orang yang sudah bertauhid tetapi masih banyak yang tidak bisa mengamalkan perbuatan itu seperti tidak jujur, tidak sabar dan lain nya, bagaimana menurut pendapat pemateri?
Dalam konteks ajaran Islam, sejauh mana seorang Muslim harus menerapkan tauhid dalam semua aspek kehidupannya, termasuk dalam bidang ilmu pengetahuan, politik, dan budaya?
Bagaimana jika seorang muslim tidak memahami atau mengamalkan Tauhid dengan benar
Bagaimana jika seorang muslim kurang memahami atau mengamalkan Tauhid dengan benar