Aqidah & AkhlakMuslimah

Mewujudkan Kecantikan Sejati: 6 Panduan Berpakaian Muslimah

TATSQIF ONLINEPakaian dalam Islam lebih dari sekadar menutupi tubuh; ia merupakan cara untuk menunjukkan iman dan ketaatan kepada Allah SWT. Islam mengajarkan pentingnya berpakaian dengan sopan, indah, dan bermartabat, terutama bagi wanita yang ingin menjadi hamba yang taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.

Seorang wanita Muslimah bisa mencerminkan komitmennya terhadap nilai-nilai Islam tidak hanya melalui perilaku, tetapi juga melalui cara berpakaian. Dengan berpakaian yang sederhana dan anggun, ia menunjukkan kerendahan hati dan keindahan yang sesuai dengan ajaran Islam.

Dasar berpakaian yang dianjurkan bagi wanita Muslimah bersandar pada ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis Rasulullah SAW yang menekankan batasan aurat, kerapian, serta menjaga diri dari hal-hal yang berlebihan. Allah SWT berfirman dalam Surah An-Nur ayat 31, menegaskan agar wanita beriman menutup aurat mereka, terutama di hadapan pria non-mahram:

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ

Artinya: “Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman agar mereka menjaga pandangan mereka, memelihara kemaluan mereka, dan tidak menampakkan perhiasan mereka kecuali yang biasa terlihat darinya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dada mereka.”

Islam menekankan kepada para wanita untuk menutup auratnya sebagai bentuk ketaatan dan kehormatan diri. Aurat wanita dalam shalat dan di depan laki-laki non-mahram meliputi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.

Para ulama, seperti Al-Qurtubi dalam kitab Al-Jami’ li Ahkam al-Qur’an, menjelaskan bahwa ayat ini menjadi dasar kewajiban mengenakan pakaian yang menutup aurat dengan benar, tanpa memperlihatkan bentuk tubuh ataupun warna kulit. Pakaian yang longgar dan tidak transparan adalah syarat utama dalam berpakaian.

Hal ini sesuai anjuran Rasulullah SAW dalam sebuah hadis berikut ini:

لاَ تَلْبَسُوا الشُّهْرَةَ، فَإِنَّهَا تُلَبِّسُكُمُ النَّارَ

Artinya: “Janganlah kalian mengenakan pakaian yang mencolok, sebab pakaian semacam itu bisa membuat kalian berada di dalam neraka,” (HR Abu Dawud).

Selain menutup aurat, pakaian yang dikenakan hendaknya tidak mencolok atau menarik perhatian berlebihan. Imam Nawawi dalam Al-Majmu’ menyebutkan pentingnya menghindari pakaian yang terlalu menarik perhatian atau memperlihatkan kemewahan berlebih.

Islam melarang tabarruj, yakni perilaku mempercantik diri di tempat umum yang menarik perhatian lawan jenis, sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur’an Surah Al-Ahzab ayat 33:

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى

Artinya: “Dan hendaklah kalian tetap di rumah kalian dan janganlah bertabarruj seperti tabarruj orang-orang Jahiliah dahulu.”

Islam mengajarkan agar setiap Muslim menampilkan diri dengan rapi dan sopan. Rasulullah SAW bersabda:

إنَّ اللهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الجَمَالَ

Artinya: “Allah itu indah dan menyukai keindahan,” (HR Muslim).

Hadis ini menunjukkan bahwa penampilan yang baik dan rapi juga bernilai ibadah asalkan sesuai dengan tuntunan agama. Menjaga kebersihan pakaian dan memilih pakaian yang bersih serta tidak kusut adalah bentuk refleksi dari akhlak yang baik.

Rasulullah SAW melarang seorang wanita berpakaian menyerupai laki-laki. Hal ini ditegaskan dalam sebuah hadis riwayat Ibnu Abbas:

لَعَنَ اللَّهُ الْمُتَشَبِّهَاتِ مِنَ النِّسَاءِ بِالرِّجَالِ وَالْمُتَشَبِّهِينَ مِنَ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ

Artinya: “Allah melaknat wanita yang menyerupai laki-laki dan laki-laki yang menyerupai wanita.” (HR. Abu Dawud).

Hijab adalah salah satu cara seorang wanita Muslimah menjaga kehormatan dan ketaatan kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Ahzab ayat 59:

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ

Artinya: “Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.'”

Hijab yang benar menutupi kepala, leher, dan dada. Berhijab tidak hanya mengandung makna fisik tetapi juga spiritual sebagai bentuk menjaga kehormatan dan menghindari fitnah. Imam Jalaluddin as-Suyuthi dalam Tafsir al-Jalalain, menguraikan bahwa ayat ini menekankan agar wanita menutup tubuhnya dengan rapat sebagai bentuk kesopanan.

Kesederhanaan adalah karakter yang sangat dianjurkan dalam berpakaian. Pakaian yang sederhana tidak berarti mengesampingkan gaya, tetapi mencerminkan sikap moderat yang jauh dari sikap riya’. Rasulullah SAW sangat mengutamakan kesederhanaan dalam berpakaian dan perilaku, menegaskan bahwa Allah tidak menyukai perbuatan yang berlebihan.

Panduan berpakaian bagi wanita Muslimah lebih dari sekadar aturan; itu mencerminkan nilai-nilai yang dalam. Islam mengajak wanita untuk berpakaian dengan rapi dan sederhana, tanpa berlebihan, serta selalu menjaga kesopanan dalam penampilan.

Pilihan pakaian seharusnya mencerminkan akhlak yang baik dan menggambarkan kepribadian yang mulia. Dengan menutup aurat dan menerapkan prinsip kesederhanaan, wanita Muslimah bisa menunjukkan ketaatan sekaligus mempertahankan identitasnya sebagai sosok yang solehah. Wallahua’lam.

Siti Lanniari (
Mahasiswa Prodi PGMI UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan)

Tatsqif Media Dakwah & Kajian Islam

Tatsqif hadir sebagai platform edukasi digital yang dirintis oleh Team Tatsqif sejak 5 Januari 2024. Kami mengajak Anda untuk menjelajahi dunia dakwah, ilmu pengetahuan, dan wawasan keislaman melalui website kami. Bergabunglah bersama kami dan jadilah bagian dari kontributor syi'ar Islam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Chat Kami Yuk