Khadijah binti Khuwailid: Wanita Inspiratif dalam Sejarah Islam
TATSQIF ONLINE – Khadijah binti Khuwailid adalah istri pertama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau merupakan sosok wanita yang cerdas, mandiri, dermawan, dan berasal dari keluarga terhormat, serta memiliki status sosial yang tinggi.
Mengutip dari buku Khadijah Teladan Agung Wanita Mukminah oleh Ibrahim Muhammad Hasan Al-Jamal, Khadijah binti Khuwailid adalah wanita yang sangat dihormati. Gelarnya adalah Ath-Thahirah (wanita suci) karena kecerdasannya, kecantikannya, dan karakternya yang kuat. Ia juga merupakan pengusaha wanita yang sukses dalam menjalankan bisnisnya.
Dalam buku Khadijah Cinta Sejati Rasulullah oleh Abdul Mun’im Muhammad Umar, mengisahkan bahwa Khadijah binti Khuwailid orang yang pertama memeluk Islam sekaligus merupakan Ummul Mukminin yang pertama; Ibu bagi orang-orang mukmin yang wajib dimuliakan, sesuai dengan kedudukannya yang mulia dalam Islam.
Menurut Fatawa Dar al-Ifta’ al-Misriyyah, terdapat larangan untuk menikahi para istri Nabi Muhammad SAW, sebagaimana yang tercantum dalam surat Al-Ahzab ayat 53:
وَلَا أَن تَنكِحُوا أَزْوَاجَهُ مِن بَعْدِهِ أَبَدًا ۚ إِنَّ ذَٰلِكُمْ كَانَ عِندَ اللَّهِ عَظِيمًا
Artinya: “Dan tidak diperbolehkan mengawini istri-istrinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah.”
Ayat ini melarang umat Islam untuk menikahi istri-istri Nabi setelah beliau wafat. Melanggar larangan ini merupakan dosa besar karena menunjukkan ketidakpatuhan terhadap ajaran Allah dan penghormatan terhadap keluarga Nabi. Larangan ini menggarisbawahi pentingnya menjaga adab terhadap keluarga Nabi dan mengikuti sunnah beliau setelah beliau wafat.
BACA JUGA: Wanita Tarim: Meneladani Fathimah Az-Zahra dalam Keseharian
Pendukung Utama Dakwah Islam
Peran Khadijah binti Khuwailid sebagai pendukung utama Islam dalam sejarah awal Islam tidak dapat dilupakan. Sebagai istri Nabi Muhammad SAW, Khadijah sangat berpengaruh dalam dakwah Nabi Muhammad SAW, baik secara finansial maupun moral. Ia dikenal sebagai seorang pembisnis yang sukses dan sangat membantu membangun fondasi keuangan awal Islam.
Khadijah sangat berperan dalam menyebarkan Islam di Mekkah setelah ia memeluk agama ini. Ia memberikan dukungan moral dan finansial yang signifikan bagi Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya. Dengan kekayaannya, dakwah Islam berkembang pesat dan banyak sumber daya yang tersedia untuk menopang perjuangan dakwah.
Khadijah juga menjadi tempat perlindungan dan dukungan moral bagi Nabi Muhammad SAW dalam menghadapi kesulitan dan tekanan yang luar biasa. Hadis yang menyebutkan peran Khadijah sebagai istri yang setia dan mendukung Nabi Muhammad SAW menegaskan betapa pentingnya perannya dalam mendukung dakwah Islam.
Berdasarkan riwayat dari Abu Hurairah radhiyallahu’ anhu, ia berkata:
أَتَى جِبْرِيلُ النبيَّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ، فَقالَ: يا رَسولَ اللَّهِ: هذِه خَدِيجَةُ قدْ أتَتْ معهَا إنَاءٌ فيه إدَامٌ، أوْ طَعَامٌ أوْ شَرَابٌ، فَإِذَا هي أتَتْكَ فَاقْرَأْ عَلَيْهَا السَّلَامَ مِن رَبِّهَا ومِنِّي وبَشِّرْهَا ببَيْتٍ في الجَنَّةِ مِن قَصَبٍ لا صَخَبَ فِيهِ، ولَا نَصَبَ
Artinya: “Malaikat Jibril mendatangi Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam, kemudian ia berkata: wahai Rasulullah, istrimu Khadijah sedang datang kepadamu membawakan wadah yang di dalamnya ada idam, atau makanan atau minuman. Jika ia datang maka sampaikanlah salam dari Allah dan dariku kepadanya. Dan sampaikan kabar gembira baginya berupa rumah di surga yang terbuat dari mutiara yang berongga, yang tidak ada kelelahan di sana dan tidak ada kesulitan,” (HR Bukhari Muslim).
Hadis ini menceritakan bahwa Malaikat Jibril memberi kabar baik kepada Nabi Muhammad SAW tentang kedatangan Khadijah yang membawa makanan. Jibril meminta Nabi SAW menyampaikan salam dari Allah dan darinya kepada Khadijah, serta memberitahukan bahwa Khadijah akan mendapat rumah di surga yang penuh kenikmatan. Hal ini menunjukkan betapa besar penghormatan dan keistimewaan Khadijah di hadapan Allah SWT, dan betapa pentingnya peran serta cinta kasih mereka berdua.
Walaupun Khadijah binti Khuwailid adalah seorang wanita terpandang dan kaya raya, ia tetap berbakti kepada suaminya dengan baik, setia, dan mendukung Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan ajaran Islam. Dukungannya memberikan kekuatan dan semangat baru bagi Nabi Muhammad SAW untuk terus berjuang dalam menyebarkan Islam.
Ketika Khadijah wafat pada tahun 619 Masehi, Nabi Muhammad SAW sangat berduka, namun peran dan kontribusinya dalam menyebarkan ajaran Islam tidak akan pernah dilupakan. Khadijah binti Khuwailid adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah Islam yang harus dihormati dan diingat oleh umat Islam hingga saat ini.
Kesimpulan
Khadijah merupakan sosok inspiratif bagi semua orang melalui perilakunya, pencapaiannya, dan karakternya yang shalihah, sederhana, dan berani. Ia merupakan tokoh terkemuka dalam sejarah awal Islam dan panutan bagi perempuan Muslimah dalam berkontribusi dalam perkembangan Islam.
Kontribusinya dalam menyebarkan ajaran Islam dan memberikan dukungan finansial pada dakwah Nabi Muhammad SAW membuktikan bahwa perempuan juga memiliki peran penting dalam mengembangkan Islam.
Peran Khadijah memberikan inspirasi bagi perempuan Muslimah untuk terus berkontribusi dalam perkembangan Islam dan merupakan salah satu tokoh wanita paling berpengaruh dalam sejarah Islam yang patut dihormati.
Wallahu A’lam
Oleh Suningsih (Mahasiswa UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan)
-
Tatsqif hadir sebagai platform edukasi digital yang dirintis oleh Team Tatsqif sejak 5 Januari 2024. Kami mengajak Anda untuk menjelajahi dunia dakwah, ilmu pengetahuan, dan wawasan keislaman melalui website kami. Bergabunglah bersama kami dan jadilah bagian dari kontributor syi'ar Islam.
Lihat semua pos Lecturer -
Mahasiswa yang aktif di bidang kepenulisan, kreatif, dan selalu semangat untuk menggali potensi diri.
Lihat semua pos
MasyaAllah