Adab & Humaniora

Kewajiban Berbakti kepada Orang Tua Menurut Sosiologi Al-Qur’an

TATSQIF ONLINE Al-Qur’an adalah pedoman utama bagi umat Islam, mengajarkan nilai-nilai luhur yang mencakup berbagai aspek kehidupan, termasuk akhlak. Masalah akhlak, terutama dalam berbakti kepada orang tua, merupakan salah satu ajaran penting dalam Islam.

Salah satu ayat yang menyinggung pentingnya berbakti kepada kedua orang tua adalah Alquran Surah al-Ahqaf ayat 15 sebagai berikut:

وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا ۖ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۖ وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا ۚ حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي ۖ إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

Artinya: “Kami wasiatkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandung sampai menyapihnya itu selama tiga puluh bulan. Sehingga, apabila telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun, dia (anak itu) berkata, “Wahai Tuhanku, berilah petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dapat beramal saleh yang Engkau ridai, dan berikanlah kesalehan kepadaku hingga kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada-Mu dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim.”

Ayat ini menekankan pentingnya berbakti kepada orang tua, terutama ibu, yang telah mengandung, melahirkan, dan menyusui dengan penuh pengorbanan. Mengandung adalah proses yang berat dan melelahkan, membawa banyak kesulitan fisik dan psikis bagi seorang ibu. Mulai dari rasa nyeri, gangguan makan, hingga perubahan emosional, semuanya menjadi bagian dari perjuangan seorang ibu selama kehamilan.

Saat melahirkan, ibu menghadapi rasa sakit yang luar biasa, bahkan mempertaruhkan nyawanya. Setelah melahirkan, ibu juga berperan besar dalam mengurus anak, seperti menyusui, memandikan, dan menenangkan anak yang menangis. Pengorbanan dan dedikasi ibu ini menjadi alasan kuat mengapa setiap anak harus memuliakan dan berbakti kepada orang tuanya, khususnya ibu.

BACA JUGA: 4 Nasihat Luqman Al Hakim untuk Anaknya, Lebih dari Sekadar Pendidikan

Alquran surah al-Ahqaf ayat 15 mencerminkan nilai-nilai dasar dalam struktur sosial Islam yang sangat menghargai peran orang tua. Keluarga merupakan unit dasar masyarakat yang harus dihormati untuk menciptakan masyarakat yang stabil dan sejahtera. Penghormatan kepada orang tua menjaga keseimbangan dan harmoni dalam masyarakat.

Pada usia empat puluh tahun, seseorang dianggap mencapai puncak kematangan, dengan cukup pengalaman hidup untuk membuat keputusan bijak dan berkontribusi positif terhadap masyarakat. Orang tersebut diharapkan mengambil peran lebih signifikan dalam keluarga dan masyarakat, dengan menjadi teladan dan pemimpin yang bijaksana.

Menurut Ibnu Khaldun, frasa “hingga mencapai empat puluh tahun” dalam ayat ini menunjukkan usia matang manusia, yang ia gunakan sebagai standar untuk merumuskan usia satu generasi. Empat puluh tahun merupakan puncak kematangan manusia, baik secara fisik maupun mental.

Imam Fakhruddin ar-Razi dalam Mafatih al-Ghaib, menulis bahwa pada usia empat puluh, manusia mencapai kematangan dalam syariat dan kesehatan, menjadikan usia ini sebagai puncak kekuatan fisik dan stabilitas kejiwaan. Oleh karena itu, kebanyakan pengangkatan para rasul pada usia empat puluh tahun, saat mereka mencapai puncak kematangan tersebut.

Selain itu, ayat ini juga menekankan pentingnya tanggung jawab moral dan spiritual. Pada usia empat puluh tahun, seseorang harus semakin banyak bersyukur kepada Allah dan berbuat baik, yang menunjukkan keseimbangan antara kewajiban spiritual dan sosial.

Dengan mendekatkan diri kepada Allah, seseorang memperbaiki diri dan berdampak positif pada masyarakat. Tanggung jawab ini juga mencakup mendidik generasi berikutnya, menunjukkan pentingnya pendidikan moral dan spiritual dalam keluarga.

BACA JUGA: 3 Kewajiban Orang Tua Terhadap Anak, Begini Penjelasannya

Hubungan sosial yang baik antara anak dan orang tua terjadi melalui bakti dan penghormatan. Ada dua cara utama seorang anak dapat berbakti kepada orang tuanya, yaitu saat mereka masih hidup dan setelah wafat.

Ketika orang tua masih hidup, anak wajib patuh terhadap perintah orang tua selama tidak bermaksiat kepada Allah, berbicara dengan lemah lembut, sopan, dan tidak menyakiti hati orang tua. Setelah orang tua wafat, seorang anak dapat berbakti dengan senantiasa mendoakan mereka, karena doa anak yang saleh akan sampai kepada orang tua. Ini adalah bentuk penghormatan dan bakti yang terus berlanjut meskipun orang tua telah tiada.

Allah dalam Al-Qur’an berpesan agar kita selalu berbakti kepada kedua orang tua dengan cara yang sebaik-baiknya. Menghormati, memuliakan, dan berbakti kepada orang tua, terutama ibu, adalah kewajiban setiap anak. Ini bukan hanya sebagai bentuk ketaatan kepada perintah Allah, tetapi juga sebagai penghargaan atas segala pengorbanan yang telah mereka berikan. Wallahu A’lam

Ummi Sari Melina (Mahasiswa UIN SYAHADA Padangsidimpuan)

Tatsqif Media Dakwah & Kajian Islam

Tatsqif hadir sebagai platform edukasi digital yang dirintis oleh Team Tatsqif sejak 5 Januari 2024. Kami mengajak Anda untuk menjelajahi dunia dakwah, ilmu pengetahuan, dan wawasan keislaman melalui website kami. Bergabunglah bersama kami dan jadilah bagian dari kontributor syi'ar Islam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Chat Kami Yuk