TATSQIF ONLINE – Mutia Safitri, mahasiswi UIN SYAHADA Padangsidimpuan menggoreskan sebentuk cinta untuk ibunya melalui puisi. Mutia berhasil menyabet juara 1 dalam lomba cipta dan baca puisi yang diadakan Dharma Wanita Persatuan UIN SYAHADA Padangsidimpuan, pada peringatan hari ibu 22 Desember 2023. Mari kita resapi makna di setiap bait puisinya.
Tentangmu, Ibu Oleh: Mutia Safitri Seulas senyumnya selalu merekah Bagai mekar bunga di musim semi Sebuah pelukannya yang hangat Mengalahkan kehangatan mentari pagi Sebongkah hati yang begitu tegar Setegar karang di dasar lautan Meski beribu anak panah Menghujani punggungnya Ibu tetap kuat dan hebat Demi buah hati tercinta Coba tanyakan! Seberapa besar pengorbanannya? Sehingga surgamu berada di bawah kedua tapak kakinya Coba tanyakan! Seberapa berat rintangan yang dilaluinya? Sehingga Allah angkat derajatnya tiga tingkat dibanding ayah Jikalau hati menyadari Seberapa besar pengorbanannya Dan rintangan berat yang ditempuhnya Suaramu tak akan pernah meninggi Menggoreskan luka di hati lembutnya Ibu, maafkan anakmu.