DOKUMEN TATSQIF – Melansir dari laman Cahaya Hikmah, Keluarga Qurani merupakan model keluarga terbaik sepanjang masa, sebagaimana dibuktikan oleh sejarah Rasulullah SAW dan para sahabat RA yang membentuk keluarga Qurani yang taat kepada Allah SWT, hidup tenang, bahagia, dan melahirkan generasi huffazh dan ulama.
Mereka hidup dengan ridha terhadap syariat Allah dan diridhai oleh-Nya, sebagaimana dalam QS. Al-Maidah: 54. Keluarga Qurani memiliki beberapa urgensi, yaitu menjadi keluarga terbaik, mendapatkan kedudukan tinggi, karunia yang lebih baik dari orang-orang yang banyak berdoa, menjadi keluarga Allah yang dimuliakan, serta berlimpah kebaikan dan kebahagiaan.
Mendidik anak cinta Alquran itu sangat penting. Rasulullah SAW berpesan agar orang tua mendidik anak untuk mencintai Nabi, keluarganya, dan membaca Alquran, karena mengamalkan Alquran akan membawa seseorang di bawah naungan Allah pada hari kiamat.
Anak harus disiapkan untuk menjadi pemimpin yang beriman, taat beribadah, berakhlaq mulia, dan memiliki komitmen untuk berdakwah. Anak adalah aset terbesar, amanah, rahmat, dan keberkahan dari Allah SWT, yang jika dididik dengan baik dapat menjadi sedekah jariyah yang pahalanya tidak terputus. Rasulullah SAW bersabda bahwa amal yang tidak terputus setelah meninggal adalah sedekah jariyah, ilmu bermanfaat, dan doa anak yang shalih.
Mendidik anak cinta Alquran melibatkan melatih anak dekat dengan Allah dan wahyu-Nya, meningkatkan kecerdasan, mendidik jiwa, menyibukkan anak dengan kegiatan bermanfaat, menjaga dari penyakit hati dan penyimpangan moral, mendidik anak berakhlaq Alquran, serta mempersiapkan anak menjadi tokoh besar. Orang tua yang mendidik anak cinta Alquran akan mendapatkan pahala sedekah jariyah, kehormatan di surga, dan syafaat dari anaknya.
Kiat mendidik anak cinta Alquran meliputi keteladanan orang tua, doa untuk kemudahan dan keberkahan, disiplin waktu untuk mengajarkan Alquran, menyediakan fasilitas yang membantu anak, membantu anak dalam ketaatan, mendekatkan anak pada ahli Alquran, dan menciptakan lingkungan kondusif. Hal ini harus dilakukan secara bertahap, tidak mencela anak saat belum berhasil, dan memberikan pujian atas keberhasilannya.
Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai materi ini, silahkan klik download.
4 komentar pada “Keluarga Qurani: Pondasi Keberhasilan di Dunia dan Akhirat, Simak”
bagaimana orang tua jaman sekarang untuk mendidik anak menjadi cinta Al-qur’an?
Bagaimana keluarga Qur’ani dapat menjadi pondasi keberhasilan dunia dan akhirat?
Bagaimana cara menghadapi tantangan modern dalam mempertahankan nilai- nilai qurani?
Bagaimana konsep keberhasilan dunia dan akhirat dalam Islam dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam keluarga, serta bagaimana Islam menawarkan solusi untuk mengatasi konflik yang timbul dalam proses pengaplikasian konsep tersebut?