Aqidah & Akhlak

Iman kepada Hari Akhir: Proses Kiamat Menuju Kehidupan Abadi

TATSQIF ONLINE  Setiap manusia pasti pernah merenung tentang tujuan hidup, kematian, dan apa yang akan terjadi setelahnya. Dalam Islam, semua pertanyaan tersebut dijawab dengan konsep keimanan kepada Hari Akhir. Hari Akhir atau Hari Kiamat adalah salah satu dari enam rukun iman yang wajib diyakini oleh setiap Muslim.

Meyakini Hari Akhir bukan hanya soal percaya bahwa dunia akan berakhir, tetapi juga tentang menyadari bahwa hidup di dunia ini adalah ujian, dan kelak setiap manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas segala amal perbuatannya. Kepercayaan ini menjadi fondasi penting dalam membentuk kesadaran moral dan spiritual umat Islam.

Pengertian Iman kepada Hari Akhir

Iman kepada Hari Akhir berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa setelah kehidupan dunia ini berakhir, akan datang hari di mana semua makhluk dibangkitkan kembali untuk diadili oleh Allah ﷻ. Dunia yang kita tinggali sekarang bersifat fana dan sementara. Kehidupan akhirat adalah kehidupan sejati dan abadi. Dalam kitabnya At-Tauhid, Syaikh Shalih bin Fauzan menjelaskan bahwa iman kepada Hari Akhir mencakup keyakinan terhadap kematian, azab dan nikmat kubur, kebangkitan, hisab, surga, neraka, dan semua kejadian yang terjadi setelah kematian (Shalih bin Fauzan, At-Tauhid).

Proses Hari Akhir Menurut Ajaran Islam

1. Tiupan Sangkakala

Hari Akhir diawali dengan dua tiupan sangkakala oleh Malaikat Israfil:

  • Tiupan Pertama (Nafkhatul Faza’): Mengakibatkan kehancuran total alam semesta dan kematian semua makhluk. Allah ﷻ berfirman: وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ
    “Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa saja yang di langit dan di bumi kecuali yang dikehendaki Allah…” (QS. Az-Zumar: 68)
  • Tiupan Kedua (Nafkhatul Ba‘ts): Membuat seluruh manusia dibangkitkan dari kubur mereka untuk dikumpulkan di Padang Mahsyar.
2. Padang Mahsyar

Tempat berkumpulnya seluruh manusia untuk menanti proses pengadilan. Dalam buku Syarh al-‘Aqidah al-Wasithiyyah, Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin menegaskan bahwa kondisi manusia sangat mengerikan di Padang Mahsyar; matahari sangat dekat, dan semua orang tenggelam dalam keringat sesuai kadar amalnya (Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin, Syarh al-‘Aqidah al-Wasithiyyah).

3. Hisab dan Mizan
  • Hisab: Penghitungan amal perbuatan setiap manusia.
  • Mizan: Timbangan amal yang menimbang semua perbuatan baik dan buruk secara adil. Allah berfirman: وَنَضَعُ الْمَوَازِينَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ
    “Kami akan memasang timbangan keadilan pada hari kiamat…” (QS. Al-Anbiya: 47)
4. Shirath

Shirath adalah jembatan yang terbentang di atas neraka Jahannam. Semua manusia harus melewatinya menuju surga. Dalam hadis sahih disebutkan bahwa Shirath lebih halus dari rambut dan lebih tajam dari pedang (HR. Muslim).

5. Surga dan Neraka
  • Surga (Jannah): Tempat penuh kenikmatan abadi bagi orang-orang yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Dalam Al-‘Aqidah at-Tahawiyyah, dijelaskan bahwa surga adalah balasan untuk amal saleh yang dilakukan dengan ikhlas dan mengikuti sunnah Nabi ﷺ (Abu Ja‘far at-Tahawi, Al-‘Aqidah at-Tahawiyyah).
  • Neraka (Jahannam): Tempat siksaan yang kekal bagi orang-orang yang kufur, munafik, dan gemar bermaksiat.

Tujuan dan Hikmah Iman kepada Hari Akhir

Keimanan kepada Hari Akhir memiliki banyak hikmah, di antaranya:

  • Mendorong amal saleh: Menyadari adanya balasan akhirat membuat seseorang lebih berhati-hati dalam bertindak.
  • Menguatkan kesabaran: Dalam menghadapi cobaan dunia, seorang mukmin bersabar karena yakin bahwa keadilan akan ditegakkan di akhirat.
  • Menumbuhkan tanggung jawab moral: Keyakinan terhadap hisab dan mizan membuat manusia lebih jujur, adil, dan bertakwa.
  • Memperbaiki hubungan sosial: Iman kepada Hari Akhir mengajarkan bahwa keburukan akan dibalas, sehingga mengurangi permusuhan dan kezaliman.

Pandangan Ulama dan Perbandingan dengan Agama Lain

Dalam Syarh al-Aqidah al-Tahawiyyah, Ibn Abi al-‘Izz menjelaskan bahwa pembahasan tentang Hari Akhir termasuk dalam masalah ghaib yang tidak dapat ditangkap oleh pancaindra dan hanya bisa diyakini melalui wahyu (Ibn Abi al-‘Izz, Syarh al-‘Aqidah at-Tahawiyyah).

Konsep tentang akhirat juga terdapat dalam ajaran Kristen dan Yahudi. Namun, dalam Islam, detil peristiwa-peristiwa yang akan terjadi pada Hari Akhir dijelaskan secara rinci dalam Al-Qur’an dan Hadis, yang menjadi kekuatan utama dalam menjelaskan keadilan dan kekuasaan Tuhan.

Kesimpulan

Hari Akhir merupakan bagian penting dari keimanan yang mendalam dalam Islam. Keyakinan kepada hari itu tidak hanya membuat seseorang sadar akan tujuan hidup, tetapi juga mendorong untuk hidup secara lebih bermakna dan bertanggung jawab.

Hari Akhir menegaskan bahwa kehidupan dunia bukan segalanya. Akan datang suatu hari di mana seluruh amal akan dibalas secara adil oleh Allah ﷻ. Oleh karena itu, memperbanyak amal saleh, memperbaiki akhlak, dan meningkatkan ketakwaan adalah bekal utama untuk menghadapi hari yang pasti datang itu. Wallahua’lam.

Ananda Roby Hidayat (Mahasiswa Prodi Teknologi Informasi UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan)

Tatsqif Media Dakwah & Kajian Islam

Tatsqif hadir sebagai platform edukasi digital yang dirintis oleh Team Tatsqif sejak 5 Januari 2024. Kami mengajak Anda untuk menjelajahi dunia dakwah, ilmu pengetahuan, dan wawasan keislaman melalui website kami. Bergabunglah bersama kami dan jadilah bagian dari kontributor syi'ar Islam.

11 komentar pada “Iman kepada Hari Akhir: Proses Kiamat Menuju Kehidupan Abadi

  • Mengapa kehidupan abadi setelah kiamat dianggap sebagai tujuan akhir kehidupan manusia?

    Balas
  • Syakila Azzahra

    Bagaimana konsep keadilan Allah dijelaskan dalam konteks balasan surga dan neraka yang bersifat kekal, sementara kehidupan manusia di dunia bersifat sementara?

    Balas
  • Bagaimana proses Hari Akhir menurut Al-Qur’an, mulai dari tiupan sangkakala hingga surga dan neraka, mencerminkan konsep keadilan Allah SWT, dan bagaimana pemahaman ini seharusnya membentuk perilaku dan orientasi hidup seorang Muslim?

    Balas
  • Apa saja tanda-tanda kecil dan besar kiamat menurut ajaran Islam, dan bagaimana umat Islam seharusnya menyikapinya?

    Balas
  • Ribi yani

    Bagaimana konsep keadilan Tuhan diwujudkan melalui iman kepada hari akhir, dan bagaimana hal ini relevan dengan kezaliman yang tidak terselesaikan di dunia?

    Balas
  • Abdul Tanzil

    Apa yang terjadi setelah tiupan sangkakala pertama dan kedua?

    Balas
  • Apa pesan utama yang disampaikan tentang kehidupan dunia dalam kaitannya dengan Hari Akhir?

    Balas
  • NUR HAYANA PUTRI

    Bagaimana proses hisab serta pertanggungjawabannya di hari akhir

    Balas
  • Dina Asmita

    Apa makna hakiki dari kehidupan abadi di akhirat, dan bagaimana hal itu seharusnya membentuk cara pandang kita terhadap kehidupan dunia?

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *