Gaya Hidup

5 Keutamaan Bersiwak: Kebersihan Sekaligus Sunnah dalam Islam

TATSQIF ONLINE Islam menekankan pentingnya kebersihan, baik rohani maupun jasmani. Suci dari hadas dan najis adalah syarat sah shalat, yang merupakan ibadah utama bagi setiap Muslim.

Menjaga kebersihan merupakan amalan yang baik dalam ajaran Islam. Banyak dalil sahih yang mendukung hal ini, termasuk hadis berikut:

الطُّهُورُ شَطْرُ الإِيْمَانِ

Artinya: “Bersuci itu sebagian dari iman, (HR Muslim).

Hadis ini menunjukkan bahwa menjaga kebersihan adalah aspek penting dalam keimanan seorang Muslim. Bersuci tidak hanya mencakup aspek fisik, tetapi juga mencerminkan kesadaran beragama dan ketaatan dalam ibadah.

Kepedulian terhadap kebersihan diri dan lingkungan, dapat menjadi pembeda antara Muslim dengan umat Yahudi. Rasulullah SAW bersabda:

طهِّروا أفنيتَكم فإنَّ اليهودَ لا تُطهِّرُ أفنيتَها

Artinya: “Bersihkanlah halaman rumah kalian karena orang-orang Yahudi tidak suka membersihkan halaman rumah mereka,” (HR Ath-Thabarani).

Rasulullah SAW menganjurkan agar umat Islam membersihkan halaman rumah mereka sebagai bentuk pembeda dari kebiasaan orang-orang Yahudi yang tidak suka menjaga kebersihan lingkungan. Kebersihan menjadi salah satu ciri positif dalam Islam dan menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

BACA JUGA: 6 Tips Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah: Mudah, Murah, dan Berkah

Mulut dan gigi adalah bagian tubuh yang Rasulullah SAW perhatikan secara khusus. Beliau menganjurkan sunnah bersiwak untuk membersihkan gigi dari kuman, sisa makanan, dan karang gigi.

Rasulullah SAW bahkan menyatakan bahwa beliau akan mewajibkan bersiwak setiap selesai berwudhu dan sebelum shalat jika tidak memberatkan umatnya. Penegasan ini terdapat dalam hadis ini:

لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي، لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ صَلَاة

Artinya: “Jika tidak memberatkan bagi umatku, maka aku akan menyuruh mereka untuk bersiwak setiap shalat,” (HR Abu Dawud).

Kecintaan Rasulullah SAW terhadap siwak juga tercermin dalam hadis berikut:

حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ قَالَ حَدَّثَنَا شُعَيْبُ بْنُ الْحَبْحَابِ حَدَّثَنَا أَنَسٌ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْثَرْتُ عَلَيْكُمْ فِي السِّوَاكِ

Artinya: “Telah menceritakan kepada kami Abu Ma’mar, telah menceritakan kepada kami ‘Abdul Warits, telah menceritakan kepada kami Syu’aib bin Al Habhab, telah menceritakan kepada kami Anas, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Aku telah terlalu sering memperingatkan kalian untuk selalu bersiwak,” (HR Bukhari).

Hadis ini menjelaskan bahwa Rasulullah SAW sering mengingatkan umatnya untuk rutin bersiwak, menekankan betapa pentingnya kebersihan dalam ajaran Islam.

BACA JUGA: Temukan 5 Manfaat Kesehatan Habbatussauda yang Menakjubkan

Bersiwak tidak hanya sekadar menggosok gigi, tetapi juga meningkatkan nilai ibadah dan kebersihan seorang Muslim. Berikut beberapa manfaat bersiwak dalam ibadah dan kesehatan:

1. Shalat dengan Siwak Lebih Utama

Rasulullah SAW menyatakan bahwa satu rakaat shalat dengan siwak lebih baik daripada tujuh puluh rakaat tanpa siwak. Hadis ini menegaskan kebersihan mulut saat beribadah:

قال النبي صلى الله عليه وسلم: {رَكْعَتَانِ بِسِوَاكٍ خَيْرٌ مِنْ سَبْعِينَ رَكْعَةً بِغَيْرِ سِوَاكٍ}

Artinya: “Nabi SAW bersabda, dua rakaat dengan siwak lebih baik daripada tujuh puluh rakaat tanpa siwak,” (HR Bukhari dan Muslim).

Namun, menurut Imam Al-Munawi dalam kitab Tanqihul Qaul Al-Hatsits, shalat dengan siwak tidak lebih utama daripada shalat berjamaah yang pahalanya mencapai dua puluh tujuh derajat.

2. Siwak Memudahkan Menghafal Al-Qur’an

Habib Abdul Qodir Ba’abud menjelaskan dalam saluran YouTube-nya bahwa siwak dapat memperkuat hafalan dan mencerdaskan akal. Selain itu, siwak juga membantu melancarkan lisan saat melafalkan Al-Qur’an.

3. Siwak Menajamkan Pandangan Mata

Habib Abdul Qodir Ba’abud juga memaparkan bahwa siwak dapat menajamkan pandangan mata. Bagi yang khawatir terkena katarak, disarankan untuk rutin bersiwak.

4. Memudahkan Saat Sakaratulmaut

Siwak dipercaya memudahkan keluarnya ruh dari jasad saat sakaratulmaut. Oleh karena itu, banyak yang menggunakannya untuk membantu proses tersebut.

5. Memperlambat Munculnya Uban

Rutin menggunakan siwak dapat memperlambat proses tumbuhnya uban. Oleh karena itu, banyak yang menjadikannya sebagai amalan harian untuk menjaga warna rambut.

Melansir dari Halodoc, siwak atau miswak adalah ranting dan batang pohon arak (salvadora persica). Kayu siwak berfungsi sebagai bahan alami untuk membersihkan gigi dan mulut.

Rasulullah SAW telah mengetahui manfaat siwak jauh sebelum penelitian kedokteran modern mengonfirmasi kebaikannya. Berabad-abad kemudian, para peneliti menemukan bahwa kayu siwak mengandung vitamin C, resin, silika, kalsium, fluoride, dan minyak atsiri.

Senyawa aktif dalam siwak efektif membunuh bakteri penyebab kerusakan gigi atau karies gigi. Dengan mengetahui berbagai manfaat ini, tidak ada alasan untuk tidak mengamalkan siwak dalam menjaga kebersihan mulut. Wallahu’alam.

Author: Nur Asyiah Muzakir (Aktivis Dakwah Muslimah)
Editor: Sylvia Kurnia Ritonga (Founder tatsqif.com)

Tatsqif Media Dakwah & Kajian Islam

Tatsqif hadir sebagai platform edukasi digital yang dirintis oleh Team Tatsqif sejak 5 Januari 2024. Kami mengajak Anda untuk menjelajahi dunia dakwah, ilmu pengetahuan, dan wawasan keislaman melalui website kami. Bergabunglah bersama kami dan jadilah bagian dari kontributor syi'ar Islam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Chat Kami Yuk