4 Nasihat Luqman Al Hakim untuk Anaknya, Lebih dari Sekadar Pendidikan
TATSQIF ONLINE – Anak merupakan rezeki dan amanah dari Allah subhanahu wa ta’ala. Orangtua yang dikaruniai anak oleh Allah, berarti memiliki tanggung jawab dalam merawat dan mendidik anak tersebut. Dibutuhkan keikhlasan, kesabaran dan ilmu pengetahuan dalam mendidik anak.
Salah satu contoh bapak parenting dalam Islam adalah Luqman al Hakim. Menurut mayoritas para ulama, Luqman al Hakim bukanlah seorang nabi ataupun rasul. Ia hanya seorang hamba yang saleh dan orang tua yang bijak untuk anaknya.
Luqman al Hakim sering memberikan nasihat kepada anaknya, sehingga namanya diabadikan oleh Allah dalam al-Qur’an. Figurnya menjadi contoh yang ideal bagi para orangtua dalam mendidik anak.
Berikut Nasihat Luqman Al Hakim kepada Anaknya:
1. Tidak Berbuat Syirik
Syirik merupakan perbuatan dosa besar yang tidak diampuni oleh Allah. Luqman menegaskan kepada anaknya untuk tidak berbuat syirik kepada Allah, karena syirik termasuk dalam bentuk kedzaliman.
Hal ini terdapat dalam Al-Qur’an surat Luqman ayat 13 yang berbunyi:
وَاِذْ قَالَ لُقْمٰنُ لِا بْنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَىَّ لَا تُشْرِكْ بِاللّٰهِ ۗ اِنَّ الشِّرْكَ لَـظُلْمٌ عَظِيْمٌ
Artinya : “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, ‘Wahai anakku! Janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.'”
2. Berbuat Baik kepada Orangtua
Salah satu nasihat Luqman kepada anaknya adalah senantiasa berbuat baik kepada orangtua.
Nasihat Luqman untuk berbakti kepada orangtua tercantum dalam surat Luqman ayat 14:
وَوَصَّيْنَا الْاِنْسٰنَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصٰلُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِـوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ
Artinya : “Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.”
Setiap anak memiliki kewajiban untuk taat dan berbakti kepada orangtua. Kewajiban taat dan berbakti ini berlaku selama perintah orangtua tidak menyalahi syariat.
Sebagaimana firman Allah dalam surat Luqman ayat 15 yang berbunyi:
وَاِنْ جَاهَدٰكَ عَلٰى اَنْ تُشْرِكَ بِيْ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِى الدُّنْيَا مَعْرُوْفًاۖ وَّاتَّبِعْ سَبِيْلَ مَنْ اَنَابَ اِلَيَّ ۚ ثُمَّ اِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَاُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ
Artinya : “Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan Aku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
BACA JUGA: 5 Dampak Memarahi Anak Secara Berlebihan, Nomor 3 Sangat Rentan
3. Perintah Shalat
Shalat merupakan kewajiban setiap muslim. Meninggalkan shalat termasuk dosa besar. Melaksanakan shalat dengan benar bisa mencegah perbuatan maksiat.
Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an surat Luqman ayat 17 yang berbunyi:
يٰبُنَيَّ اَقِمِ الصَّلٰوةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوْفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلٰى مَاۤ اَصَابَكَۗ اِنَّ ذٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْاُمُوْرِ
Artinya : “Wahai anakku! Laksanakanlah shalat dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf dan cegahlah (mereka) dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting.”
4. Tidak Sombong
Allah tidak menyukai orang-orang yang menyombongkan diri. Luqman menasihati anaknya untuk tidak berlaku sombong. Sebagaimana tercantum dalam Al-Qur’an surat Luqman ayat 18-19 berikut ini:
وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًاۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍۚ وَاقْصِدْ فِيْ مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَۗ اِنَّ اَنْكَرَ الْاَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيْرِ
Artinya : “Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. Dan sederhanalah dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.”
Kesimpulan:
Setiap orangtua pasti menginginkan karakter yang baik tumbuh dalam diri anaknya. Luqman menjadi contoh bahwa pendidikan pertama yang perlu ditanamkan kepada anak adalah pendidikan tauhid, mengenal Allah subhanahu wa ta’ala.
Wallahu A’lam
Oleh Uswatun Jayanah
-
Tatsqif hadir sebagai platform edukasi digital yang dirintis oleh Team Tatsqif sejak 5 Januari 2024. Kami mengajak Anda untuk menjelajahi dunia dakwah, ilmu pengetahuan, dan wawasan keislaman melalui website kami. Bergabunglah bersama kami dan jadilah bagian dari kontributor syi'ar Islam.
Lihat semua pos Lecturer -