3 Keutamaan Menjaga Kesehatan dalam Islam, Simak Ulasannya
TATSQIF ONLINE – Setiap orang perlu menjaga kesehatan dan kekuatan fisik karena berdampak pada kualitas hidup secara keseluruhan. Kesehatan fisik yang optimal memberikan energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari dan mencegah berbagai macam penyakit.
Dalam Islam, kesehatan merupakan hal yang sangat penting dan merupakan nikmat besar yang harus disyukuri oleh setiap hamba. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengingatkan tentang pentingnya kesehatan dengan sabdanya:
نِعْمَتَانِ مَغْبُوْنٌ فِيْهِمَا كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ: الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
Artinya: “Dua kenikmatan yang sering dilupakan oleh kebanyakan manusia adalah kesehatan dan waktu luang,” (HR Al-Bukhari, at-Tirmidzi, Ibnu Majah).
Mengutip dari kitab Fathul Bari bi Syarhi Shahihil Bukhari karya Ibnu Hajar al-‘Asqalani, Ibnu Bathal menyatakan bahwa seseorang tidak memiliki waktu luang kecuali jika ia juga memiliki kesehatan yang baik.
Oleh karena itu, mereka yang memiliki waktu luang dan kesehatan sebaiknya bersyukur kepada Allah dengan tidak melupakan nikmat-nikmat-Nya. Salah satu cara bersyukur kepada Allah adalah dengan mentaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Orang yang tidak bersyukur seperti ini adalah orang yang terperdaya.
Menjadi Hamba yang Dicintai Allah SWT
Menjaga kesehatan dalam ajaran Islam adalah kewajiban setiap Muslim. Dengan menjaga kesehatan, seseorang dapat menginspirasi orang lain untuk hidup sehat. Hal ini memerlukan komitmen dalam pola makan sehat, istirahat yang cukup, dan olahraga teratur.
Rasulullah SAW dalam sebuah hadis:
اَلْـمُؤْمِنُ الْقَـوِيُّ خَـيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَـى اللهِ مِنَ الْـمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ وَفِـيْ كُـلٍّ خَـيْـرٌ
Artinya: “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allâh daripada Mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan,” (HR Muslim).
Kesehatan yang baik dapat membantu seseorang untuk menjadi lebih baik dalam ibadah dan aktivitas sehari-hari, serta meningkatkan kualitas kehidupannya secara keseluruhan. Allah SWT mencintai hamba-Nya yang berusaha menjaga kesehatan dan menggunakan kekuatannya untuk melakukan kebaikan di dunia ini.
Meskipun demikian, baik mukmin yang kuat maupun yang lemah memiliki kebaikan masing-masing. Allah memberkahi semua hamba-Nya yang bertakwa dalam berbagai kondisi.
Berikut 3 Alasan Penting Menjaga Kesehatan dalam Islam:
Sebagai Wasilah Penyempurna Ibadah
Allah SWT menjelaskan dalam firman-Nya bahwa tujuan penciptaan manusia adalah untuk beribadah, hal tersebut tercantum dalam Alquran surat Adz-Dzariat ayat 56:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَا لْاِ نْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
Artinya: “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.”
Allah SWT menyatakan bahwa Dia menciptakan manusia dan jin bukan untuk tujuan dunia semata, melainkan agar mereka beribadah kepada-Nya. Artinya, tujuan utama keberadaan manusia dan jin adalah untuk mengabdikan diri kepada Allah, mematuhi-Nya, dan menjalankan perintah-Nya.
Menjaga kesehatan fisik memiliki relevansi yang erat dengan tujuan ini. Selain kebutuhan untuk aktivitas dunia sehari-hari, tubuh sehat juga memungkinkan seseorang beribadah dengan sempurna.
Dengan tubuh yang fit, seseorang dapat menjalankan ibadah dengan lebih baik, termasuk salat, puasa, dan ibadah lainnya, tanpa terhalang oleh gangguan fisik atau kesehatan yang buruk.
Kesehatan Lebih Utama daripada Kekayaan
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis:
لاَ بَأْسَ بِالْغِنَى لِمَنِ اتَّقَى وَالصِّحَّةُ لِمَنِ اتَّقَى خَيْرٌ مِنَ الْغِنَى وَطِيبُ النَّفْسِ مِنَ النِّعَمِ
Artinya: “Tidak mengapa seseorang itu kaya asalkan bertakwa. Sehat bagi orang yang bertakwa itu lebih baik dari kaya. Dan hati yang bahagia adalah bagian dari nikmat,” (HR Ibnu Majah dan Ahmad).
Sehat bagi orang yang bertakwa lebih berharga daripada kekayaan harta. Para ulama menyatakan bahwa kesehatan jasmani membantu dalam beribadah.
Kesehatan sungguh merupakan nikmat luar biasa. Orang yang sudah lemah atau tua renta akan kesulitan dalam beribadah, meskipun memiliki kekayaan melimpah. Oleh karena itu, kesehatan lebih berharga daripada kekayaan karena seseorang yang kaya namun lemah tidak jauh berbeda dengan mayat.
Biaya untuk mempertahankan fungsi organ tubuh sangat mahal. Banyak orang mengeluarkan harta yang tidak sedikit untuk menjaga agar paru-paru, lambung, dan organ lainnya berfungsi dengan baik, namun terkadang uang tidak dapat menggantikan organ tubuh yang telah rusak. Sebaiknya, manfaatkan kesehatan untuk beribadah dan taat kepada Allah agar terhindar dari penyesalan di masa depan.
Seperti Memiliki Dunia Seluruhnya
Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِى سِرْبِهِ مُعَافًى فِى جَسَدِهِ عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا
Artinya: “Barangsiapa diantara kalian mendapatkan rasa aman di rumahnya (pada diri, keluarga dan masyarakatnya), diberikan kesehatan badan, dan memiliki makanan pokok pada hari itu di rumahnya, maka seakan-akan dunia telah terkumpul pada dirinya,” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah)
Hadis ini mengajarkan bahwa nikmat-nikmat yang sangat berharga dalam kehidupan adalah rasa aman di rumah, kesehatan tubuh, dan cukup makanan untuk kebutuhan sehari-hari. Ketika seseorang memperoleh ketiga nikmat ini, seolah-olah dia telah memperoleh segalanya di dunia ini.
Rasa aman di rumah mencakup keamanan dalam lingkungan keluarga dan masyarakat. Kesehatan tubuh memungkinkan seseorang untuk melakukan berbagai aktivitas dan beribadah dengan baik. Memiliki cukup makanan untuk kebutuhan sehari-hari menunjukkan kecukupan rezeki dan memberikan rasa berlimpah dalam kehidupan. Wallahu A’lam
Author: Dede Sobariah (Mahasiswa Ağrı İbrahim Çeçen üniversitesi Turkiye)
Editor: Sylvia Kurnia Ritonga (Founder tatsqif.com)